SA - BAB 28 : Kenangan

224 49 18
                                    

2020

___

Saat ini gue sedang kerja tugas di salah satu kafe bersama teman kuliah gue sekarang. Gue adalah maba semester 1 jurusan pendidikan dokter.

"Eh serius deh! gue pengen banget pergi ke Bira," ucap Ira, salah satu teman gue.

Bira.

Gue cukup trauma dengan tempat wisata itu.

Dulu saat kelulusan sebagai kenang-kenangan dengan wali kelas, kita semua sepakat untuk pergi liburan ke sana. Semua teman kelas gue pergi kecuali gue.

Flashback.
2019

"Halo, Nda!" suara Dela menggema di ponsel gue.

"Iya, kenapa Del?" tanya gue.

Terdengar suara berisik di sana, "Lo beneran ga mau pergi Bira?????"

"Enggak, Dela,"

Ah iya, mereka sepertinya udah kumpul di rumah wali kelas gue.

"Ih apaansih curang banget! ga seru kalau ga ada elo!!!"

Gue cuman senyum, "Ga bisa, gue ga ada duit," bohong gue.

"Gue bisa pinjamin dulu Ndaa!!"

"Gue bener-bener ga bisa gabung, Del.. serius.."

"YAUDAH SIH DEL! KALAU DIA GA MAU DATENG! JANGAN DI PAKSA! PALING JUGA LAGI MAU NGEDATE SAMA PACARNYA."

Deg.

Itu suara teriakan Amar.

"Iya, Del.. gue mau jalan sama Aslan!" gue berusaha untuk tidak teriak.

"Yah..., yaudah deh... kalau lo ga bisa.."

Gue cuman tersenyum ketir, gue juga mau pergi tapi gue males berurusan dengan mereka berdua. Hati gue ga sekuat itu, Del.

"Iya, have fun ya.."

Panggilan terputus.

Gue dengan cepat mute semua story teman gue baik di wa maupun di Facebook.

Flashback off.

Hari itu gue inget banget, gue nonton drama korea seharian agar pikiran gue teralihkan.

Di saat semua teman-teman gue pergi untuk membuat kenangan yang bisa untuk di kenang.

Gue malah sendirian di rumah.

Gue berdeham saat dada gue mulai sesak, "Ekhem, mau ngapain di Bira?"

"Liburan lah, Nda!"

"Pikir aja dulu ujian minggu depan, Ra."

Ira memberungut kesal, "Eh, btw Nda. ada temen gue yang minta nomor lo, gue kasih?"

"Gue udah punya cowok."

"Siapa sih namanya cowok lo? kenalin dong."

"Aslan, dia ada di kampung gue."

"Kalian LDR-an?!"

Gue ngangguk.

"Kok bisa?"

"Bisa aja."

"Lo ga takut dia selingkuh di sana?"

Gue menggeleng, "Kalau dia selingkuh ya tinggal putus."

"Ih apaan dah, pasrah amat kayak ga cinta gitu," kekeh Ira.

Secret Admirer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang