Kepergian Raisha

452 36 3
                                    

"La gue ke supermarket bentar ya, banyak bahan bahan yang kurang"

"Iya sha, jan lama lama udah mau malam"

Raisha hanya menganggukkan kepalanya, lalu ia pergi menggunakan mobil miliknya.

Sampai sekarang keluarganya belum ada yang tau keberadaan Raisha. Sudah hampir 3 hari mereka mencari Raisha dengan segala cara, namun hasilnya nihil.

Raisha tinggal di rumah pohon yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Dari dulu Raisha sering bermain kesini.

Entah untuk menenangkan pikirannya, ataupun dengan maksud lain.

DISISI LAIN (RUMAH OMA)

"Gimana ini mas, Raisha sudah hampir 3 hari ga pulang pulang. Mama khawatir dia kenapa-kenapa"

"Sabar ma, papa bakal cari Raisha sampai ketemu. Papa yakin dia baik baik aja kok"

Eli mengelus ngelus pundak tantenya itu, sejujurnya Eli juga merindukan sosok Raisha.

Setiap hari Eli mencoba menghubungi Raisha, namun tak ada sedikitpun jawaban dari Raisha. Bahkan terakhir online Raisha seminggu yang lalu.

Raisha pov

Aku mengendarai mobil ku diatas kecepatan rata-rata, entah ada apa dipikiran ku sekarang. Aku hanya ingin bebas dari semua ini.

Tanpa aku sadari, didepan ku ada mobil truk yang melaju kencang. Mobil truk itu menabrak mobil ku.

Banyak orang yang berdatangan untuk melihat aku dan supir truk itu. Aku dibawa pergi menggunakan ambulans, aku dibawa dalam keadaan pingsan.

Raisha pov end.

"Ck si Raisha mana sih, udah mau jam setengah 7 belum pulang juga" gumam Ella.

Namun tiba-tiba handphone nya berbunyi yang menandakan adanya telepon. Ella yang menyadari nya langsung mengangkat telepon itu.

"Halo?"

"Ya, ini siapa?"

"Saya dari pihak RS anggrek, ingin menanyakan 1 hal. Apa anda keluarga/kerabat dari Raisha sheva?"

"Eum ya saya kerabat dekat Raisha"

"Saya ingin memberi tau, bahwasanya Raisha sheva mengalami kecelakaan parah, dan kini pasien sedang ditangani oleh RS"

"Saya mohon untuk keluarga Raisha ataupun kerabatnya, untuk datang ke RS anggrek sekarang juga"

"B-baik, nanti saya akan menelpon keluarganya dan saya akan segera kesana"

Tutt...

Telepon terputus. Ella langsung pergi kerumah sakit tak lupa ia juga memberi tau keluarga Raisha.

"Raisha... Bertahan shaa" gumam Ella sambil menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang.

DISISI LAIN(RUMAH OMA)

"Kita pergi kerumah sakit sekarang juga" Shanji langsung bergegas mengambil kunci mobilnya.

"Ada apa?"

"Raisha kecelakaan, dia dirumah sakit sekarang. Gaada waktu buat ngejelasin mending kita langsung pergi aja"

Shanji, Gracia, Eli, Oniel, dan Indah langsung pergi kerumah sakit menggunakan 1 mobil.

Sepanjang perjalanan Gracia terus terusan menangis, ia takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada Raisha.

Gracia ditenangkan oleh Eli, dan Indah. Sementara Shanji melajukan mobilnya. Lalu Oniel tak lupa menelpon keluarga mereka dan teman teman Raisha.

"Tante udah ya, Raisha pasti baik baik aja kok" ucap Eli.

Sesampainya di rumah sakit, Shanji dan yang lain langsung menghampiri Ella yang terduduk lemas di samping ruang operasi.

"Ella gimana Raisha la?"

"Ella gatau om... Udah hampir 30 menit Ella nunggu tapi belum ada tanda-tanda kalo operasi Raisha bakalan selesai.." suara Ella mulai melemas.

1 jam menunggu akhirnya ada dokter yang keluar dari ruang operasi. "Dok gimana keadaan anak saya dok" tanya Shanji.

Dokter itu tersenyum lalu dokter itu mengucapkan. "Mohon maaf pak, pasien banyak kekurangan darah. Dan sepertinya pasien depresi berat, pasien Raisha meninggal dunia saat diperjalanan pak." Ujar sang dokter.

"Gak ga mungkin Raisha meninggal, ga mungkin dok" Gracia tak percaya apa yang diucapkan oleh dokter.

"Saya serius pak bu, saya akan segera mengurus jenazah pasien" dokter itu pergi.

"Ga mungkin.. ini bohong kan? Ini mimpi kan? Sadarin aku kalo ini mimpi" Gracia terus terusan melontarkan kata-kata seolah olah dia tak percaya apa yang dikatakan oleh dokter.

Gracia ditenangkan oleh Shanji dan Callie yang sudah datang.

'lo jahat sha, lo ninggalin kakak..' batin Callie terisak.































•••



























TBCC

ngetiknya sambil nangis wkwk.

Babaiiii maaf kalau alurnya kocar kacir..

Cinta pertama dan terakhir (LuRah)[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang