BAB IV

14 5 4
                                    

Starlla memberitahu pada Athalariq bahwa dengan melukai diri sendiri dapat membuat nya sedikit lebih tenang, dan Athalariq tida setuju dengan kebiasaan buruk Starlla, ia melarang Starlla untuk melakukannya lagi, apa lagi membuat garis garis di tangan kiri nya.

langit sudah sangat gelap, bintang bintang menghiasi malam mereka kala itu, tetapi sayangnya waktu tida dapat Starlla hentikan, waktu terus berlalu, di setiap detiknya mengukir sebuah cerita yang bisa di abadikan suatu saat nanti.

kala itu saat Algas ingin pulang, ia sangat kebingungan, karna uang nya hilang mungkin saat dia berkelahi tadi uang nya terjatuh, karna di sana hanya tersisa Starlla dan Athalariq, akhirnya Starlla memutuskan untuk membantunya, Starlla kasihan jika Algas tida bisa pulang, akhirnya Starlla memesankan dia ojek online, tanpa berpikir panjang, Starlla melalukan itu semua, meskipun Algas menolak, Starlla kekeh ingin membantunya. singkat cerita Algas pun pulang menggunakan ojek online yang Starlla pesan tadi, lalu saat Starlla ingin pulang juga dan memesan ojek online, dia baru sadar, bahwa dia harus menunggu Algas sampai terlebih dahulu, baru dia bisa memesan lagi, "astaga bodoh sekali, mengapa bisa aku tida berpikir kesana." ucap Starlla.

Starlla sudah di marahi oleh ibu nya, tetapi mau bagimana, itu semua sudah terjadi, untungnya di sana masih ada Athalariq, ia memutuskan untuk menemani Starlla sampai dia bisa pulang, mereka kembali ke tempat awal berkumpul, mereka berdua mulai mengobrol lagi, banyak sekali hal yang mereka bicarakan malam itu, mereka juga merencanakan untuk bertemu lagi esok hari, hingga akhirnya Algas sudah sampai, dan Starlla bisa pulang, Athalariq mengantar gadis itu hingga ke depan mall. sepanjang jalan Starlla hanya melamun dengan pikiran yang sangat berantakan, dia mulai sadar bahwa tadi dia sudah berlebihan, Starlla baru saja berkenalan dengan orang baru, tetapi Starlla sudah membicarakan banyak hal termasuk kondisi keluarga nya sendiri, Starlla hanya takut Athalariq risih dan tida suka berkenalan dengan nya.

se sampainya di rumah, Starlla tida langsung beristirahat, dia justru mengajak sahabatnya Nabil untuk bertemu, Starlla merasa apa yang sudah terjadi hari itu harus segera di ceritakan pada sahabatnya. Starlla menceritakan semuanya, yang paling ingin Starlla ceritakan itu adalah Athalariq, orang yang baru dia kenal, karena menurut Starlla Athalariq sangat baik membuat nya selalu kagum. saat sedang menceritakan Athalariq tiba tiba Nabil memotong "lo suka yaa laa sama dia" apa yang baru saja Nabil katakan langsung mendapat jawaban dari Starlla "dih apaan sih lo main nebak aja" jawab Starlla kepada Nabil. karna hari sudah sangat malam, akhirnya Starlla  pulang ke rumah, masih dengan pikiran yang penuh, Starlla ta tau siapa yang benar benar dia pikirkan, apakah Algas atau malah Athalariq?.

ATLANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang