BAB XI

6 5 3
                                    

***

Kevin pergi untuk membeli minum, akhirnya Starlla bisa berdua dengan Athalariq, starlla pun memberi tau padanya tentang Kevin, Athalariq memberikan saran sarannya pada starlla, dan itu sangat membantu, dia juga slalu memberi starlla semangat, dia tau bahwa situasi kali ini begitu berat baginya, dia slalu mengelus rambut starlla sambil berkata "semangat yaaaa" sederhana tapi mampu membuat starlla legaa.

saat starlla dan Athalariq mengobrol tiba tiba Kevin datang lagi, dia membawa minuman dingin untuk Starlla, dia kembali bertanya apakah Starlla mau menerima dia, dan masih dengan jawaban yang sama yang starlla keluarkan di tambah dengan saran saran dari Athalariq.

mereka bertiga akhir nya mengobrol bersama, Kevin terus menerus menawari starlla untuk makan, dia terus bertanya starlla ingin makan apa, padahal rasanya untuk makan pun starlla sudah hilang selera, starlla terus menolak, starlla juga gaenak, starlla takut ntar yang ada Kevin membeli kan dia makan, padahal starlla sendiri masih bisa membeli makan, dan starlla tidak suka jika harus merepotkan orang.

Athalariq yang mendengar itu semua langsung memberi saran kepada Kevin bagaimana caranya mengetahui makanan apa yang sedang starlla inginkan.

ternyata Athalariq sangat pandai tentang memahami wanita, dia memiliki kelebihan lainnya.

"kamu suka makanan apa?" Athalariq sedang memberi contoh pada Kevin tetapi itu sangat manis sekali bagi Starlla

"aku suka mie ayam" jawab starlla pada Athalariq, karna memang sedari kecil starlla sudah menyukai mie, dan mie yang paling starlla suka hanyalah mie ayam, tetapi jika jenis yang lainnya seperti daging, starlla sangat menyukai steak, sebenarnya mie ayam hanya beberapa dari sekian banyak nya makanan kesukaan starlla, tapi karna starlla tau itu dapat membuat Kevin membelikan nya untuk dia, maka starlla beri tau saja makanan yang paling murah dari banyak nya makanan kesukaan dia.

"tuh katanya dia suka mie ayam, tinggal cari mie ayam terus beli" Athalariq memberi tau itu kepada Kevin. tapi karna disana tidak ada mie ayam, Kevin malah mengajak starlla memakan bakso, dan starlla tidak mau, starlla hanya ingin diam dan duduk saja di tempat ini.

hari sudah semakin sore, angin terasa begitu dingin sekarang, Kevin memberikan jaketnya pada starlla, dia menyadari bahwa starlla sedang kedinginan, starlla tidak menolak itu, starlla takut membuat nya sakit.

Kevin pamit untuk menemui sepupunya, dan starlla mengembalikan jaketnya, tapi dia tidak menerimanya, dia ingin starlla memakainya hingga dia pulng, akhirnya starlla mengikuti  maunya kevin.

Kevin pun pergi, kini disana hanya ada starlla Athalariq, Narla dan juga Algas, tetapi Algas dan Narla hanya sibuk berdua sedari tadi.

>>>>>AKSARA<<<<<
"bisakah pemandangan yang kurang enak untuk di lihat ini pergi menjauh dari sini? aku hanya ingin menikmati sore yang dingin ini, aku tidak suka melihat pemandangan itu, aku takut nanti jika aku pulang itu semua akan menjadi mimpi buruk yang selalu mengganggu tidurku."-Starlla

Starlla mencoba mengalihkan pandangan kepada Athalariq, starlla hanya ingin fokus padanya saja, starlla pun memutuskan untuk belajar gitar dan bernyanyi bersama athalariq, siapa sangka itu sangat menyenangkan, lagi lagi Athalariq mampu membuat perasaan starlla kembali membaik.

saat sedang asik berdua tiba tiba Athalariq mengobrol dengan Narla dan Algas mereka juga bercanda bersama, starlla tidak bisa gabung, mereka saja tidak ada satupun yang menganggap starlla ada disana.

>>>>>SENANDIKA<<<<<
"di tempat itu di saat angin menunjukkan betapa dinginnya waktu sore, aku mencoba memeluk diriku sendiri, melindungi nya dari angin kencang yang mencoba menyakiti diri, bisakah aku pergi? rasanya ingin sekali berlari, melarikan diri ke suatu tempat yang tidak satupun orang ketahui. tapi mengapa seolah kaki ku terikat oleh tali? membuat ku terdiam kaku, semakin aku ingin berlari semakin berat rasanya, apa yang harus aku lakukan sekarang? aku terjebak di antara diam atau melarikan diri, aku di kelilingi angin kencang, dengan pemandangan yang tidak mau aku pandang, mengapa rasanya sangat sakit? dan aku tidak tau ada di bagian mana lukanya."-Starlla

starlla menghabiskan waktu dengan tatapan kosong, pikirannya terbang sangat jauh entah kemana, keramaian di tempat itu tidak bisa starlla rasakan, "ini tempat yang sangat ramai, tetapi mengapa terasa begitu sepi?" katanya.

tiba tiba di ruang lamunan yang semula sepi itu terdengar seseorang dengan suara lembut memanggil nama Starlla

"laaa"
"kamu kenapa ko ngelamun terus?"

Athalariq kembali memperdulikan starlla, starlla merasa seperti kehangatan hadir mengalahkan dinginnya angin.

"aku tidak apa apa" jawaban yang slalu starlla pakai, untuk menyembunyikan kesakitan nya itu.

Athalariq mengelus kepala starlla lagi, dan di situ lah starlla tidak bisa menahan tangisan nya yang slama ini slalu dia tahan, "mengapa hari ini rasanya sangat berat." starlla berucap lirih.

starlla menghapus air matanya, mencoba memperbaiki segala yang berantakan hari ini, memutuskan untuk kembali berpura pura lagi, ini kali pertama starlla menangis di hadapan Athalariq, Algas juga Narla. Athalariq terus mencoba menguatkan starlla, meskipun rasanya starlla sudah sangat lelah untuk menyembunyikan kesakitan ini, tetap saja starlla tidak mau orang lain tau tentang sakit nya itu.




>>>>>NEXT PART<<<<<

ATLANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang