BAB XXII

6 5 1
                                    

***

"aku mau kita putus Erlangga, aku sudah cape dengan semua sikap burukmu itu!!!" Starlla menangis terisak isak di hadapan Erlangga, perlakuan Erlangga terhadap Starlla selalu membuat Starlla terluka.

"dulu kamu bilang kamu ingin membahagiakan ku, tapi nyatanya kamu malah membuat hidup ku semakin berantakan, aku tidak pernah di beri kebebasan sedikitpun, bahkan untuk menyuarakan rasa sakit ku saja tidak di perbolehkan." Benar apa yang dikatakan Starlla, selama berpacaran dengan Erlangga, Starlla tidak pernah di beri kebebasan sedikitpun. Dan ini bukan yang pertama kali nya Starlla meminta putus pada Erlangga, namuan Erlangga tak pernah membiarkan Starlla pergi, Laki laki itu sangat terobsesi pada Starlla.

"AKU GAMAU PUTUS STARLLA!!" teriak Erlangga yang membuat Starlla ketakutan, gadis itu tidak suka di bentak, bahkan ayah kandung nya sendiri tidak pernah menaikan nada bicaranya meski sedang marah.

"KALO KAMU MAU PUTUS, AKU GAAKAN SEGAN SEGAN SEBARIN AIB KELUARGA KAMU!!!" Erlangga selalu mengancam Starlla, itu sebabnya hingga kini Starlla tidak pernah bisa pergi dari Erlangga.

Erlangga mengetahui satu hal yang sedari dulu selalu di tutupi oleh Ayah nya Starlla, jika itu terbongkar dampak nya sangat besar terhadap Starlla, ia bisa di marahi habis habisan oleh Ayah nya, karena Erlangga tak sengaja mengetahui tentang itu semua saat Starlla sedang berbincang dengan kaka tirinya.

"Kamu gaakan pernah bisa lepas dari aku Starlla, aku sayang sama kamu, dan aku gaakan pernah biarin kamu pergi kemanapun." Ucap Erlangga yang membuat Starlla hampir gila.

11 bulan Starlla habiskan bersama dengan laki laki yang tak paham bagaimana cara memperlakukan wanita nya dengan sangat baik. Tetapi 11 bulan juga Starlla tak pernah menyimpan perasaan sedikitpun pada Erlangga, karena semua perasaan cintanya sudah habis di Atlanta.

Hampir setiap hari Starlla dan Erlangga bertengkar, mereka memang pernah baik baik saja, dan bermain bersama, Starlla memang pernah merasakan kebahagiaan dengan Erlangga, namun tak berjalan lama, dan meskipun Starlla pernah bahagia bersama Erlangga tetap saja perasaan Starlla yang sangat besar hanya untuk Atlanta.

***

Lagi lagi Starlla mencoba untuk mengakhiri hidupnya di saat dia benar benar merasa lelah menjalani hari hari nya sendirian. Dia mencoba cara yang pernah Algas lakukan dulu, Starlla meminum satu set obat yang tidak seharusnya ia minum, membuat reaksi yang sangat cepat, Starlla langsung merasa mual dan pusing, hingga akhirnya dia tak sadarkan diri.

"Kenapa aku masih hidup?" Starlla terbangun dengan infusan yang sudah terpasang di lengannya. "seharusnya aku mati, bukan malah masuk rumah sakit, ini akan menyakitkan, aku hanya ingin mati" keluarga Starlla yang mengetahui bahwa ini adalah cara Starlla untuk mengakhiri hidupnya berpura pura seolah tidak terjadi apa apa dan mencoba membantu Starlla untuk sembuh.

Setelah beberapa minggu Starlla di rawat dan melakukan berbagai pengobatan, akhirnya Starlla bisa pulang dan kembali ber aktivitas seperti biasa. Selama di rumah sakit Starlla tak pernah menginginkan kesembuhan, tetapi keluarganya selalu melakukan apa saja untuk kesembuhannya.

***

"Tuhan, jika kamu ingin memberi ku penyakit yang parah, aku harap tidak sekarang, aku ingin bertemu terlebih dahulu dengan Atlanta, untuk menyampaikan semua pesan yang ada, jika urusan ku sudah selesai dengannya, maka jika sudah takdirnya aku kembali padamu, maka aku akan menerima itu." itu adalah ke inginan Starlla pada tuhannya, dia ingin sakit ketika dia sudah berinteraksi lagi dengan Atlanta, ntah apa yang ada di pikiran nya, intinya dia hanya ingin sakit parah ketika Atlanta sudah mau mengobrol lagi dengannya.

ATLANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang