17. Diskusi Yang Indah

483 58 7
                                    

"Bagaimana rasanya boss? Enak tidak?" tanya Taeyong penasaran.

Sekarang Taeyong sedang menemani bossnya di meja makan untuk menikmati makanan yang dia buat.

"Enak, aku suka" jawab Jaehyun sembari mengunyah makanan.

Bohong.

'Ya Tuhan, apa Taeyong memindahkan seluruh air laut ke dalam makanan ini? Rasanya benar-benar asin'

Mata Taeyong berbinar. Dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk membuatkan telur gulung isi daging dan sayuran untuk bossnya. Dan hasilnya tidak mengecewakan karena ternyata bossnya suka.

"Taeyong, ada yang ingin aku diskusikan denganmu sekarang" ucap Jaehyun pelan setelah susah payah menghabiskan makanan berasa air laut itu.

Taeil dan Jun yang melihat pengorbanan Tuan Muda mereka merasa begitu takjub. Cinta benar-benar bisa membuat orang melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Tuan Muda mereka sangat pemilih, dan baru saja mereka menyaksikan sendiri kalau Tuan Muda mereka tanpa ragu menghabiskan makanan yang sudah bisa di tebak kalau rasanya pasti sangat tidak enak.

"Apa itu boss?" tanya Taeyong.

"Kau ingin melanjutkan sekolah tidak?" ucap Jaehyun balik bertanya.

Taeyong langsung mengangguk. Sedetik kemudian dia menggeleng sambil menggigit ujung kukunya.

"Ingin boss, tapi aku tidak punya uang"

"Aku tidak menanyakan tentang uang, Taeyong. Aku hanya ingin tau kau masih ingin melanjutkan pendidikanmu atau tidak?!" tanya Jaehyun gemas.

Taeyong tidak langsung menjawab pertanyaan bossnya. Dia ragu untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam pikirannya sekarang.

'Aku sangat ingin melanjutkan pendidikanku, boss. Tapi aku sadar siapa aku. Jangankan untuk sekolah, masih bisa bernafas dan tidak mati kelaparan saja aku sudah sangat bersyukur. Orang miskin sepertiku mana boleh berharap terlalu tinggi. Hanya akan ada rasa sakit jika semua keinginanku tidak tercapai'

Wajah Taeyong berubah murung. Tiba-tiba saja terlintas sebuah kejadian yang langsung membuat wajah Taeyong memucat. Jaehyun yang melihat hal itu segera mendekat kearah Taeyong. Matanya terbelalak kaget begitu dia menyentuh wajah Taeyong yang terasa begitu dingin.

"Astaga Taeyong, kau kenapa?" tanya Jaehyun panik.

Jun dan Taeil yang melihat kepanikan di wajah Tuan Muda mereka segera datang mendekat. Mereka berdua sama kagetnya melihat tampilan wajah Taeyong yang terlihat begitu pucat dengan keringat dingin yang mengalir deras di wajahnya.

"Taeyong?" panggil Jaehyun cemas.

Yang di panggil hanya diam saja dengan tatapan kosongnya. Pikirannya sedang melayang jauh saat ini.

"TAEYONG!!"

Taeyong tersentak kaget saat bossnya berteriak. Dia sedikit linglung.

"Kenapa kau berteriak boss?" tanya Taeyong bingung.

Grepp

Taeil dan Jun mundur ke belakang. Mereka menundukkan kepala saat Tuan Muda mereka mendekap erat tubuh Nona Taeyong yang masih terlihat bingung.

"Kau membuatku takut, Tae" ucap Jaehyun dengan nafas yang sedikit memburu.

"Apa aku terlihat seperti hantu, boss?"

Jaehyun menggeleng.

'Mungkinkah Taeyong pernah mengalami sesuatu yang membuatnya trauma?'

"Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Jaehyun setelah merasa sedikit tenang.

Istri Kecil Milik CEO  [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang