15. Ruangan Sakral

653 80 7
                                    

"Selamat datang Nona Muda!" sapa Jun sembari membungkuk kearah Nona Muda-nya yang baru saja keluar dari dalam mobil.

Jennie mengangguk. Dia lalu memberikan kunci mobilnya pada penjaga.

"Bagaimana kabarmu Jun? Pria tengik itu menyusahkanmu tidak?" tanya Jennie sambil berjalan masuk ke dalam masion.

Jun menggeleng. Dia berjalan mengikuti Nona Muda-nya dari belakang.

"Kabar saya sangat baik Nona Muda, terima kasih. Dan Tuan Muda sama sekali tidak pernah menyusahkan kami"

Jennie mencibir. Beruntung sekali saudara kembarnya itu memiliki bawahan yang sangat setia seperti Kun dan Jun. Mereka berdua akan selalu kompak menutupi semua keburukan yang di lakukan oleh saudara kembarnya itu.

Prangg

Langkah Jennie terhenti saat dia mendengar suara benda jatuh dari arah dapur. Dia kemudian pergi menghampirinya.

'Siapa bocah kecil ini?'

Alis Jennie mengerut saat dia mendapati seorang lelaki (sub) kecil yang sedang sibuk memunguti pecahan mangkok di lantai. Sudut bibir tertarik keatas melihat penampilan lelaki itu yang terlihat lucu dengan apron berwarna merah muda yang hampir menelan tubuh mungilnya.

"Aduh. Boss pasti marah sekali kalau tau aku memecahkan mangkok di masionnya. Bagaimana ini" gumam Taeyong merutuki kebodohannya.

Gemas melihat tingkah laku lelaki kecil itu Jennie akhirnya datang mendekat.

"Adik kecil, kau siapa?"

Taeyong yang tidak menyadari kedatangan seseorang di sebalahnya hampir saja jatuh terjengkang ke belakang karena terkejut. Dia lalu mengerjapkan mata begitu melihat ada seorang wanita cantik yang sedang tersenyum kearahnya.

"Wah cantiknya" gumam Taeyong tak sadar.

Jennie tertawa. Dia langsung menyukai lelaki kecil ini.

"Ayo berdiri. Biar pelayan saja yang membersihkan kekacauan itu" ucap Jennie sambil mengulurkan tangan.

Reflek Taeyong langsung menerima uluran tangan tersebut. Dia patuh saat wanita cantik ini membawanya keluar dari dapur kemudian mengajaknya duduk di ruang tengah.

"Nona cantik, apa kau adalah penyewa kamar yang baru di masion ini?" tanya Taeyong setelah mereka duduk bersebelahan.

"Apa kau bilang? Pe penyewa kamar?"

Astaga yang benar saja. Sejak kapan saudara kembarnya itu membuka layanan sewa kamar.

"Iya. Aku juga adalah salah satu penyewa yang tinggal di masion ini" jawab Taeyong.

Jennie mengerti sekarang. Sepertinya ada trik licik yang tersembunyi disini.

"Kamarmu ada di sebelah mana?" tanya Jennie penasaran.

"Di lantai paling atas Nona cantik. Aku menyewa kamar yang paling besar di masion ini" jawab Taeyong sambil menunjuk ke lantai atas.

Hening.

Kamar di lantai atas adalah ruangan yang paling sakral di masion ini karena kamar itu di huni oleh sesosok makhluk dingin dan kaku bernama Jung Jaehyun D'agelo, yang tak lain adalah saudara kembarnya sendiri. Selama Jennie menjadi adiknya Jaehyun baru kali ini melihat kakaknya membawa seseorang ke kamarnya, dia tidak pernah sekalipun melihat ada orang lain yang di izinkan masuk ke kamar itu. Bahkan pelayan yang bertugas membersihkan kamar itupun harus melewati seleksi yang sangat ketat dari Jun. Ya, saudara kembarnya itu menderita OCD akut seperti ibunya. Dia sangat tidak suka barang-barangnya di sentuh oleh orang lain. Tapi baru saja lelaki (sub) kecil ini bilang kalau dia tinggal di ruangan sakral itu. Mungkinkah Jennie telah melewatkan sesuatu yang sangat penting tentang saudara kembar nya?

Istri Kecil Milik CEO  [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang