20. Kesepakatan

1.2K 105 4
                                    

Jaehyun memperhatikan Taeyong yang baru saja selesai berganti pakaian. Sudut bibirnya tertarik keata. Senang, sekaligus tidak percaya karena lelaki kecil itu sekarang telah menjadi istrinya.

"Boss, kenapa kau ada di kamarku?" tanya Taeyong bingung.

"Sekarang ini menjadi kamar kita berdua, Tae. Kau dan aku sudah menjadi suami istri, sudah seharusnya kita tinggal di kamar yang sama" jawab Jaehyun.

Taeyong terdiam. Dia baru tau kalau orang yang sudah menikah harus tinggal dalam satu kamar yang sama.

"Apa itu artinya kita juga akan tidur dalam satu ranjang?"

Jaehyun mengangguk.

"Iya, apa kau keberatan?"

Mata Taeyong berkedip cepat. Dia lalu menggigit ujung kukunya.

'Apa yang harus aku lakukan? Jika aku menolak, boss pasti akan marah, tapi jika aku terima, aaa ini sangat memalukan. Bagaimana nanti jika boss mendengar suara dengkuranku ya?'

Gemas, Jaehyun akhirnya menghampiri Taeyong yang sedang berdiri melamun. Dengan lembut dia memeluk tubuh mungil di hadapannya.

"Jangan berfikir yang tidak-tidak" ucap Jaehyun seraya mengusap kening Taeyong.

Taeyong mendongak. Menatap lekat wajah tampan boss yang kini sudah menjadi suaminya.

"Boss?"

"Ya, kenapa?"

"Boleh aku bicara sesuatu yang sangat serius?" tanya Taeyong hati-hati.

Jaehyun mengangguk.

"Boleh"

Sebelum berbicara, Taeyong terlebih dahulu menarik nafas dalam-dalam.

"Boss, kau tau bukan kalau aku ini hanyalah seorang lelaki sial yang kebetulan bertemu dengan pria baik sepertimu?" tanya Taeyong memulai sesi tanya jawab.

Alis Jaehyun saling bertaut. Dia tidak suka Taeyong menyebut dirinya sebagai lelaki sial.

"Ganti topik lain, aku tidak mengizinkanmu merendahkan diri sendiri" jawab Jaehyun dingin.

"Bukan merendahkan diri boss, tapi memang seperti itu kenyatannya. Aku miskin, aku sial, dan aku juga tidak menarik sama sekali. Tapi kenapa kau bisa begitu baik padaku di saat semua orang sibuk untuk menghindar? Kau bahkan bersedia menjadikan aku sebagai istrimu. Aku tau aku tidak seharusnya menanyakan hal ini padamu boss, tapi aku sangat penasaran. Rasa penasaran ini bahkan terbawa saat aku sedang buang air besar"

Sunyi.

'Taeyong, bisakah kau jangan mengucapkan kata-kata yang membuatku tidak bisa bicara?'

Taeyong terus menatap lekat kearah bossnya yang sedang terdiam. Dia di buat penasaran akan jawaban dari pertanyaannya tadi.

"Boss, apa sekarang kau sudah sadar?" tanya Taeyong dengan tatapan menyendu.

"Sadar dari apa, hem?" tanya Jaehyun bingung.

Mata Taeyong berkaca-kaca. Pikirannya saat ini di penuhi rasa ketakutan. Takut kalau-kalau bossnya sadar kemudian melakukan sesuatu yang buruk padanya.

"Kau terlihat marah setelah aku bertanya. Boss, aku minta maaf. A aku, hanya ingin tau alasan kenapa kau bisa begitu baik kepadaku. Itu saja" jawab Taeyong lirih.

Jaehyun tersenyum. Rupanya kebungkamannya tadi membuat istri kecilnya ketakutan.

"Ayo kita duduk, nanti aku akan menjelaskannya padamu" ajak Jaehyun sembari menarik tangan mungil istrinya kearah sofa.

Istri Kecil Milik CEO  [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang