7.Lelaki Spesial

2.1K 162 4
                                    

"Eugh"

Taeyong menggeliat sambil merentangkan tangannya keatas. Dia lalu mengusap kedua matanya yang baru saja terbuka.

"Selamat pagi"

Taeyong menoleh kearah samping saat mendengar seseorang menyapanya. Keningnya mengernyit heran melihat keberadaan bossnya dan juga beberapa orang lain di kamar ini.

"Boss, kenapa kau bisa muncul di kamarku?" tanya Taeyong bingung.

Jaehyun tersenyum. Dia lalu duduk di sebelah Taeyong kemudian memberikan gelas berisi susu hangat yang dia buat khusus untuknya.

"Nanti saja bicaranya. Sekarang minum susu dulu selagi masih hangat"

Dengan wajah yang masih sedikit mengantuk Taeyong menerima gelas tersebut.

"Ahh, susunya enak sekali" ucap Taeyong setelah menghabiskan susu hangat itu.

Jaehyun tertawa lucu, dia lalu membersihkan sisa susu yang menempel di sudut bibir Taeyong dengan ujung jarinya.

"Kau suka?" tanya Jaehyun lembut.

Taeyong langsung mengangguk.

"Ini pertama kalinya aku minum susu seenak ini boss. Biasanya susu yang aku minum rasanya sangat hambar, berbeda dengan susu yang ada di masion ini"

'Tentu saja itu berbeda Taeyong. Susu ini sengaja aku pesan dari luar negeri khusus untukmu. Karena kau sekarang adalah lelaki yang sangat spesial di hidupku'

"Apa tidurmu nyenyak, Taeyong?" tanya Jaehyun sambil merapikan rambut lelaki kecilnya yang acak-acakan.

"Iya boss, tapi semalam aku seperti bermimpi tidur di bawah tumpukan gunung es. Dingin sekali" jawab Taeyong sambil memperagakan seolah dia sedang kedinginan.

Semalam saat Jaehyun sedang berada di dalam kamar mandi, rupanya Taeyong terbangun lalu memainkan remot AC. Dia merubah suhu di dalam ruangan kamar ini hingga berada di suhu yang paling rendah, paru-paru Jaehyun seperti membeku begitu dia keluar dari dalam kamar mandi. Dia tertawa seperti orang bodoh melihat Taeyong yang meringkuk kedinginan sambil menggengam remot AC. Dia takut lelaki manisnya berubah jadi patung es, Jaehyun segera mengembalikan suhu ruangan seperti semula. Dia lalu menyelimuti tubuh kurus Taeyong kemudian memeluknya erat. Itu dia lakukan tanpa sepengetahuan Taeyong tentunya.

"Setelah itu apa yang terjadi?" tanya Jaehyun iseng.

Tiba-tiba saja dia ingin mendengar jawaban polos dari lelaki manisnya.

"Tidak tau boss, aku kan sudah tidur" jawab Taeyong sambil menggerakkan bahunya keatas.

Hening.

Jaehyun terlonjak kaget saat Taeyong tiba- tiba melompat berdiri di atas kasur.

"Kamar siapa ini boss?" tanya Taeyong panik.

Jaehyun memijit tulang hidungnya.

'Astaga lelaki ini. Jadi dari tadi dia tidak sadar kalau sedang berada di kamarku? Ya Tuhan, tolong beri aku kesabaran untuk menghadapinya'

"Ini kamarku, Taeyong"

Mata Taeyong terbelalak lebar. Dia kembali duduk di kasur kemudian menatap curiga kearah bossnya.

"Apa boss akan meminta uang sewa kamar padaku?"

Jaehyun rasanya sudah sangat ingin menangis sekarang. Bagaimana bisa hal semacam itu yang muncul di kepala Taeyong. Tidak bisakah dia mengatakan sesuatu yang bisa membuat hatinya berbunga-bunga?

"Ya, aku akan memintanya" jawab Jaehyun sedikit kesal.

Taeyong diam merenung. Dia baru akan menerima gaji tiga hari lagi. Jika gajinya itu harus di potong untuk membayar uang sewa di mansion ini yang dia yakin harganya pasti sangat mahal, bisa-bisa dia mati kelaparan karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Taeyong kemudian memutar otak untuk mencari jalan keluar dari masalah besar yang sedang membelitnya sekarang.

Istri Kecil Milik CEO  [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang