Sepanjang perjalanan pulang Rudi diam seribu bahasa. Bisa di bilang Rudi adalah saksi perjalanan hidup bagi seorang Alfredo Dumanau sejak awal penempatan hingga ikut pindah dinas ke Jakarta Rudi selalu menemaninya
Termasuk hubungan dekatnya dengan Dewinta, Rudi masih ingat betul gadis lugu itu nampak bersinar dan berkilauan cantik bersama teman teman sebayanya kala masa kuliah kerja praktek kala itu
Yang tak pernah di ungkapkannya adalah ketertarikan Rudi pada Dewinta sejak kali pertama ia di tugaskan menerima kemeja batik milik sang komandan, Rudi takjub dengan keindahan Dewinta Maheswara
Seiring berjalannya waktu Rudi menyadari kedekatan antara Alfredo dan Dewinta, ia mundur bukan karna takut bersaing dengan jabatan yang lebih tinggi namun ia mundur karna ia juga melihat letupan cinta di mata jernih Dewi tiap menatap Alfredo
Lalu malam ini Rudi merasa gagal, ia mundur demi kebahagiaan Dewinta namun kini jika Dewi tau peristiwa apa yang baru saja di lakukan suaminya maka dara cantik itu akan terluka namun jika ia tetap diam sama halnya dengan Rudi menciptakan bom waktu untuk Dewinta. Rudi berada di posisi serba salah saat ini
Rudi melihat Aldo keluar hanya mengenakan celana panjang tanpa kemeja yang ia kenakan tadi dari jauh Rudi kebingungan namun semakin dekat tubuh tegap itu Rudi melihat beberapa kissmark di dada hingga perut six packnya, Rudi menyesal merelakan Dewinta untuk bajingan seperti Alfredo
Sampai ke kediaman sang komandan pun Rudi tetap diam tak jauh berbeda Aldo pun masih terdiam di dalam mobilnya dengan pikiran kalut ia menyambar kaos dari bagasi mobil dan mengenakannya
"Jangan bilang apa apa sama istri saya" Aldo turun dari mobilnya dan segera masuk ke dalam rumah, Rudi tak menjawab siap seperti biasa demi apapun rasanya Rudi ingin memukuli Aldo saat ini juga
"Kok baru pulang? Patroli sekalian? " Dewinta nampak bingung Aldo menghindari peluk cium yang biasa mereka lakukan saat Aldo baru saja sampai di rumah
"Mas kenapa sampe malem banget? Aku siapin makan ya? Udah makan belum tadi? " Rentetan pertanyaan istrinya justru membuat kepala Aldo semakin pusing, pria itu berlalu begitu saja masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya
"Mas Rudi.. Mas Rudi tau ga Bapak ada apa? Ada masalah di kantor?" Rudi mematung sesaat meneliti wajah cantik itu menahan kantuk untuk menunggu suaminya pulang namun si bajingan justru berubah menjadi bajingan yang sesungguhnya
"Ijin, saya.. Saya ga tau Bu" Membayangkan wajah itu terluka saja hati Rudi sudah sakit rasanya
"Hmmm... Ya udah, makasih mas Rudi istirahat ya" Dewinta kembali memasuki rumah menuju kamar dan melihat sang suami masih berada di kamar mandi
"Mas capek ya? Sini aku pijitin" Tak biasanya Alfredo mengenakan kaosnya saat di dalam kamar mereka seperti ini, Dewinta semakin curiga saat Aldo menolak sentuhannya padahal hampir setiap hari Aldo merengek minta di pijat atau di garuk punggungnya saat terlalu lelah bekerja agar dapat tidur nyenyak
"Ga usah, kamu tidur aja" Jawab Aldo dengan suara lirihnya
Hari ini Aldo berangkat pagi pagi sekali ke kantor bahkan ia melewatkan sarapan paginya dan pergi begitu saja
Hubby 🍭
Mas, tadi pagi kan belum makan ini makan siangnya aku anterin ke kantor ya?
09.51Yuhuuuu... Cintaku kemana ya? Di read doang tega banget 🥺
09.55
Aldo menghempaskan tubuhnya pada sandaran kursi yang ia duduki, Ia masih tak percaya apa yang baru saja terjadi malam tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Binar Dewinta
Romance"Gunakan saya semaumu, selama kamu tetap di samping saya maka akan saya lakukan segalanya" Alfredo Dumanau "aku bukan wanita yang akan tunduk pada ego mu" Dewinta Maheswara 🚨🚨 DISCLAIMER 🚨🚨 Cerita ini hanya Fiksi belaka, tidak ada sangkut pautny...