Target vote 110 ya besties 😚
Pada kangen ga sih? Lama banget ga up ya Binar Dewinta 🙂Hollaaa... Hari ini up semua part yg on going ya bestieee
Binar Dewinta, Healer, Senja Antara Kita sampe Aksara Nada Djiwa jangan lupa baca semuanyaaaa... Jangan lupa vote semuanyaaaaaa... Jangan lupa komen semuanyaaaa....Dewi membawa masuk barang barang kebutuhan bayi yang ia beli untuk putra pertama pasangan Bryan dan Florencia tentu saja ia di temani suami tercinta Alfredo
"Mba Dewi repot repot sekali" Bryan menunduk sungkan sedangkan Dewinta hanya tersenyum, Aldo dan Bryan memberi ruang pada kedua ibu muda itu untuk berbicara lebih santai
"Kalau kamu pikir saya akan minta maaf kamu salah... Gimana bisa kamu bunuh mimpinya dia jadi anggota polisi? Kenapa kamu begitu tega sama hal hal yang dia perjuangin bertahun tahun? " Sepertinya api amarah masih terlihat berkobar terang di mata Florencia tak terima dengan langkah yang Dewi ambil
"Saya juga ga butuh maaf dari Mbak kok, saya kesini cuma mau jenguk aja dan soal polisi itu... Itu mimpi anda bukan mimpi dia, lagi pula kenapa nyalahin saya karna terlalu tega sedangkan Mbak sendiri melakukan hal yang sama? Saya terinspirasi dari Mbak loh padahal" Dewi yang tenang sama sekali tak tersulut emosi justru nampak seolah menyiram bensin dalam amarah Florencia
"Baby ganteng kayak Papanya, anak saya juga ganteng kayak Papanya" Itu bukan informasi melainkan sindiran, siapa yang tidak tau si kecil Melvino Tyovant Dumanau adalah miniatur Alfredo Dumanau? Dewinta hanya mau menegaskan bahwa putranya adalah anak biologis suaminya dan tak ada putra selain Melvin
"Baru sebulan setelah lahiran ya? Pasti Mba Flo juga lagi lemes lemesnya belom recovery jadi saya dan 'suami' mau pamit" Dewi menekan kata suami dengan semangat
Wanita 22 tahun itu berkunjung bukan untuk bersilaturahmi dan berbasa basi namun Dewi mengunjungi pangkalan musuh dan menegaskan kemenangannya atas peperangan mereka, ia adalah pemenang dari perebutan penuh air mata itu
Sepanjang perjalanan pulang Aldo terus saja tersenyum merasa sudah berdamai dengan keadaan namun tidak bagi Dewi
Wanita itu nampak tenang di permukaan namun ia memiliki arus deras yang siap menghanyutkan, Dewi terlihat sabar dan tenang namun setiap tindakannya amat efektif dan selalu tepat dengan perhitungan yang matang, Dewinta Maheswara bukan wanita yang se lemah lembut penampilannya
Dewi mengambil apa yang menjadi miliknya walau harus berjalan tertatih sekalipun, ia membalas perlakuan setiap orang yang menyakitinya dengan rasa sakit yang sama. Pernah dengar mata ganti mata dan gigi ganti gigi? Persis seperti itulah Dewinta
Beberapa waktu lalu ia di tertawakan karna mengira Dewi hidup dalam bayang bayang mantan kekasih suaminya maka kali ini Dewi yang tertawa dengan kepala terangkat bangga bahwa justru wanita itu lah yang harus bangun dan mengakhiri mimpi indahnya
"Sayangg.. Aku mau ngomong serius bisa? " Kening Alfredo berkerut heran tiba tiba suasana hangat diantara mereka berubah menjadi kaku hingga Aldo memutuskan menepikan mobilnya
"Kemarin adalah kesalahan dan kita sudah sepakat lupakan itu... Tapi aku bukan malaikat sayang, aku juga bukan Tuhan atau orang tua kamu yang selalu bisa maafkan dan selalu memaklumi itu, sekali lagi kamu buat kesalahan yang sama aku bakal pastiin kalau kamu ga akan pernah lihat aku dan Melvin dimanapun" Itu bukan perjanjian tapi itu ancaman
Wanita se belia Dewinta menyelesaikan satu persatu masalah runtut sesuai urutan tanpa terpancing emosi dan tepat sasaran, kali ini balas dendam Dewinta berhasil sesuai rencana yang ia susun
KAMU SEDANG MEMBACA
Binar Dewinta
Romance"Gunakan saya semaumu, selama kamu tetap di samping saya maka akan saya lakukan segalanya" Alfredo Dumanau "aku bukan wanita yang akan tunduk pada ego mu" Dewinta Maheswara 🚨🚨 DISCLAIMER 🚨🚨 Cerita ini hanya Fiksi belaka, tidak ada sangkut pautny...