42

1.7K 122 42
                                    




"Ma... Tadi Dewi telfon aku mau minta tolong" Rezky menatap Sari ragu bagaimanapun juga perasaan seorang Ibu tak akan bisa di bohongi bukan?

Walau hubungannya dengan Dewinta telah usai, Rezky tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua Dewinta yang sudah di anggap seperti orang tuanya sendiri

"Minta tolong apa? Perasaan Mama ga enak" Sari menatap suaminya dan Rezky bergantian

"Tadi Dewi telfon aku nangis" Kalimat Rezky berhenti sejenak membuat hati Sari mencelos seketika

"Aku ga tau ada apa tapi dia minta pulang, Rezky bikin skenario supaya Dewi bisa pulang pura pura ada panggilan mendadak Papa atau Mama sakit gitu, nanti minta tolong kalau suaminya telfon minta tolong jawabannya yang sama biar ga ketahuan kalau bohong" Perasaan orang tua mana yang bisa tenang, putri kesayangan mereka tidak di perlakukan dengan baik

"Papa aja..  Pura pura Papa yang sakit biar kalo kesini Papa hajar dia" Geram Aditya

"Trus sekarang Dewi gimana Ki? " Tanya Sari benar benar khawatir

"Di perjalanan Ma" Pesawat yang di tumpangi Dewinta telah take off bertolak menuju Surabaya sejak pukul 18.30 yang ada di pikirannya adalah menenangkan diri dan pergi sejauh yang ia bisa dari Alfredo

Bagaimanapun juga Dewinta seorang Ibu ia menyesal meninggalkan Melvin sendirian di rumah tadi siang, ia berharap Melvin tetap aman dalam penjagaan Bi Ida pengasuhnya

Di lain tempat Alfredo nampak gusar tak ada satupun panggilannya di jawab oleh sang istri, Alfredo mencari Dewinta menerka nerka kemana kiranya dara cantik itu

"Ibu tadi ga ngomong apa apa Bi? " Cercah Aldo pada Bi Ida

"Tadi Ibu cuma bilang mau pergi sebentar Pak" Bi Ida mulai takut melihat Aldo yang mulai panik

"Iya sebentarnya itu kemana" Aldo menyugar rambutnya frustasi, sang istri menggunakan jasa taksi online sehingga Alfredo benar benar kehilangan jejak Dewinta

Wife 💐

📍share location
Aku buru buru tadi
20.13

Kenapa ga minta ijin dulu?
Ini ada apa?
Angkat telfonnya Non
20.13

Dewi menolak semua panggilan suaminya, ia memilih menjadi istri durhaka untuk suami yang dzalim padanya

"Kenapa ga ijin dulu? Kamu bikin aku khawatir Non, aku bisa antar kamu kesana jangan sendirian kalo ada apa apa gimana? Kamu dari siang ga bisa di hubungi tiba tiba sudah sampe Surabaya aja" Mungkin jika ia belum tau apa apa Dewi akan tersipu mendengar nada khawatir suaminya yang begitu ketara

"Aku buru buru" Jawab Dewinta se kenanya

"Kamu habis nangis? Papa atau Mama yang sakit?" Dewi bahkan muak hanya dengan mendengar suaranya saja

"Melvin rewel ga? " Dewi mengalah mengangkat panggilan itu hanya demi buah hatinya

"Melvin bobo sama Bi Ida, dia tau kalo di tinggal Mamanya pergi makanya dia ga rewel, besok aku ke Surabaya ya" Harusnya Dewi tenang namun di sudut hatinya ia sedikit terluka Melvin tak mencarinya juga

"Aku beberapa hari disini, kamu jangan kesini dulu Melvin baru selesai imunisasi kemarin biasanya dia demam kasian kalau kamu bawa bawa" Alasan... Melvin sudah imunisasi sejak satu minggu lalu tapi Aldo tak tau itu

"Tapi kamu sendirian di sana gapapa? " Justru itu yang Dewi mau, menghindari Alfredo sekuat yang ia bisa

"Gapapa, aku ga lama kok udah dulu ya" Dewi masih di bandara ia mengakhiri panggilan teleponnya saat melihat mobil Rezky mendekat yang ternyata ada Tasya juga turut menjemput Dewinta di bandara

Binar DewintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang