Pagi ini chika tidak diperbolehkan berangkat sekolah menggunakan si semok alias motor kesayangannya ntah kenapa shani tidak mengizinkan ia berangkat sendiri dan hasilnya shani mengantarkan chika sampai kesekolahanya.
Setelah mengantarkan chika tamara jamet dirgantara shani bergegas melajukan mobilnya untuk ke prusahaan karena ia memiliki meting bersama perusahaan lain.
Tak terasa kini mobil yang dikendarai shani sudah memasuki lobby utama yang disambut oleh dua satpam yang mengunakan baju safari berwarna hitam.
"Pagi Nona"sambut satpam tersebut dengan senyuman ramahnya
"Pagi juga, oh iya pak tolong ya parkirkan mobil saya seperti biasa dan nanti saat jam 14.10 tolong parkirkan disini lagi ya"ucap shani dengan sopan karena bagaimana pun dua satpam ini lebih tua dari shani jadi ia harus menghormati yang lebih tua.
"Baik nona"
"Terima kasih pak"Ucap shani sambil memberikan konci mobil miliknya.
Tunggu Kenapa kedua satpam tersebut memanggil shani nona? Dan apa shani tidak takut jika mobilnya kenapa napa kan itu privasi?...... Shani sendiri yang ingin dipanggil nona karena yang pantas untuk dipanggil nyonya hanyalah mendiang orang tuanya dan untuk mobil biarkan saja lagi pula tidak ada barang yang aneh ataupun berharga didalam mobilnya hanya ada uang receh seribuan, foto dirinya bersama chika dan tissu so tidak perlu dicemasi jika barangnya hilang.
Lagi pula barang yang penting ada di dalam tasnya dan untuk berkas berkas sudah ia pegang jadi tidak akan hilang begitu saja tapi jika shani teledor ya wasalam tapi tidak akan membuatnya bangkrut.
Shani pun langsung masuk kedalam saat didalam banyak sekali karyawan yang menyapanya dengan sopan dan penuh dengan senyuman, tapi shani hanya hanya bisa mengangguk kecil tanpa tersenyum beginilah shani jika diluar rumah.
Shani sangat dikenal dingin, tegas dan kejam jika ada yang mengusik dirinya dan adiknya tapi jika ada yang lebih tua dari dirinya ia akan sopan dan sedikit tegas tapi jika didepan chika ia akan berbeda menjadi shani yang baik, cerewet, lemah lembut tapi ada tegasnya juga.
Kini ia sudah berada di ruang meting ternyata ia sudah ditunggu oleh para tamunya, tapi walaupun ia terlambat tidak akan ada yang berani mengomentarinya karena para tamunya ini hanya untuk mengajukan kerja sama.
"Maaf jika saya terlambat"ucap shani dengan aura dingin dan muka yang datar.
"Tidak masalah miss kami hanya menunggu 10 menit bukan waktu yang lama menurut kami"timbal klien tersebut dan shani pun mengangguk sebagai jawabannya.
"Baik kita mulai saja karena saya tidak memiliki waktu yang lama"Tegas shani
"Jadi ini perwakilan dari tiga perusahaan yang ingin mengajukan kerja sama dengan perusahaan miss"ujar seketaris shani dengan penjelasaanya
"Baik apakah ada proposalnya alya?"tanya shani
"Ada miss ini berkas berkasnya dari perusahaan mereka"jawab alya sambil memberikan tiga berkas.
"oke saya baca terlebih dahulu"shani pun langsung membaca beberapa proposalnya menggunakan kacamata.
Setelah membaca beberapa proposal yang diajukan oleh ketiga perusahaan tersebut shani pun menutupnya dan langsung menatap para kliennya ini.
"Jadi bagaimana miss dengan pengajuan kerja sama perusahaan saya apa miss tertarik"tanya laki laki tersebut
"Saya sangat tertarik dengan ajuan perusaan anda, yang tidak bertele tele dan hasilnya akan memuaskan"
"Terima kasih miss atas pujiannya"
"Alya berikan surat kerja samanya"shani tidak menghiraukan ucapan laki laki tersebut.
