13 tahun kemudian
Hari senin dimana dimulainya hari semua org kembali ke aktivitasnya masing masing namun bedanya dengan remaja satu ini yg masih didalam mimpi dan masih memanjakan dirinya dngan kehangatan selimut ya siapa lagi kalo bukan YESSICA TAMARA DIRGANTARA sering dipanggil chika.
Ya chika masih enggan untuk membuka matanya ia ingin tidur seharian karena malas kesekolah karena hari senin adanya upacara. Namun berbeda dengan shani cicinya yg sudh bersiap untuk membangunkan adik tersayangnya.
Tok... Tok... Tokk
"dek bangun udh siang loh nanti kesiangan"ucap shani namun tak ada sautan dri pemilik kamar, shani pun langsung membuka pintu kamar yg tidak dikunci
Ceklekk
Srekkkk
"dek bangun sayang udh siang nanti telat kesekolahnya"ucap shani namun chika tidak terusik sedikit pun
"mau gk mau harus pake cara ini"
Cup
Cup
Cup
"eughhh cici ndak cium cium"
"bangun syang udh siang nanti dedek telat"
"ndak mau sekolah"
"ayok ah bangun cici gk suka ya klo ddk kayk gini"
"nih bangun nih, tpi kiss dulu cici"
"kan tadi udh dek"ucap shani membuat chika cemberut
"beda lagi cici"rengek chika
"yaudah cici kiss mau dimana hmm? "
"ini,ini"menunjukan kedua pipinya
Cup
Cup
"ini"mengarahkan ke keningnya
Cup
"sama ini cici"rengek chika sambil menunjuk ke arah bibirnya membuat shani terkekeh
Cup
"udh cici kis sekarang mandi habis itu trun kebawah dan sarapan"ucap shani membuat chika mau tidak mau harus mandi dan bersiap siap untuk sekolah
Chika pun langsung berjalan ke arah kamar mandi, shani kini sedang menyiapkan baju seragam adiknya dan mengchek ulang peralatan sekolah. Merasa cukup shani pun pergi keluar kamar
"dek bajunya udh cici siapin diatas kasur klo udh langsung turun kebawah buat sarapan"ucap shani
"iya cici makasih ya"teriak chika
Shani pun meninggalkan kamar chika dan langsung turun ke lantai bawah menuju ke meja makan. Sambil menunggu chika shani membuat teh manis dan susu untuk dirinya dan chika.
Dirumah shani ada dua pembantu, dua satpam, dan satu tukang kebun. Yg biasa untuk membuatkan makan malam dan sarapan yaitu bibi sum tapi terkadang shani juga ikut andil untuk membuatkan makanan untuk chika jika ia tidk sibuk, untuk yg membersihkan itu bibi nur tpi tidak dengan kamar shani dan chika itu privasi jika shani menyuruhnya baru ia membersihkan kamar shani dan chika
Tak lama kemudian chika pun sudah turun dengan menggunakan seragam yg dikeluarkan dan dibagian lengannya ia gulung dasi yg masih ia lilitkan di leher mulusnya
"GOOD MORNING CICIKU YG PALING SEMPURNA"teriak chika
"yaampun dek jngan teriak teriak masih pagi loh ini"
"hehehe iya ci maaf"
Shani yg melihat seragam adeknya yg tidak rapih pun langsung menegur sang adik
"dek itu seragamnya yg bener astaga, itu dasi knapa gk dipake malah dililit ke leher yaampun"ucap shani merasa heran karena kelakuan adiknya yg hampir membuatnya memijat pangkal hidungnya