Bab 01

1.1K 139 39
                                    

Terkadang setiap perjalanan hidup tidak selalu mulus, akan ada cerita plot twist yang tidak di sangka sangka dalam pemikiran bahkan tidak termasuk dalam yang di bayangkan.

Lee Jisoo, harus menerima nasib tidak menguntungkan nya ketika harus di jodohkan oleh seorang lelaki yang tidak begitu dirinya suka bahkan rupa lelaki itu pun jisoo tidak tahu.

Kakak nya Sooya pergi ketika tahu akan di jodohkan oleh orang tua nya. Suruhan ayahnya pun sudah berusaha mencarinya tapi sepertinya tidak ada jejak untuk gadis yang ternyata sepintar sooya.

Ayahnya tidak mau merugikan kesempatan emas ini. Keluarga Kim bersedia bekerjasama dengan perusahaan keluarga Lee asalkan anak pertama mereka harus menikah dengan putra tunggal keluarga kim.

Tapi, sooya yang tahu tentang rencana itu dari pelayan yang sedang bergosip pun memilih untuk kabur dari rumah.

Jisoo yang mendengar kakak nya kabur dari rumah segera pulang dari apartemen sewa nya. Alhasil, jisoo pulang adalah kesalahan besar. Dirinya kini yang harus menggantikan sang kakak menikah dengan lelaki yang tidak sama sekali di kenalnya. Karna keduanya adik kakak dan kemiripan sangat terlihat, jisoo akhirnya harus menggantikan nama aslinya menjadi nama kakak nya.

Di pertemuan pertama keduanya, begitu canggung. Keduanya di berikan ruang untuk saling mengobrol dan mendekatkan diri.

Jisoo yang keseharian nya bekerja tanpa bergaul dengan lelaki bingung bagaimana cara membuka pembicaraan.

"Kau lulusan Harvand? Sungguh mengesankan." Ujar taehyung, dirinya sebelum kemari melihat biodata sooya.

"O-oh ya, aku lulusan harvand." Ujar nya kaku. Jisoo mana tahu jika kakak nya lulusan harvand. Perbedaan umurnya dan kakaknya saja 4 tahun. Jisoo tidak terlalu fokus pada kakaknya hidupnya hanya fokus pada dirinya seorang.

"Aku tahu kau tidak menyukai ku."

Jisoo seakan terdiam. Tidak lama lelaki itu menoleh padanya, menatapnya dengan lembut.

"Tapi jika nanti kau menikah dengan ku, aku akan berusaha membuat mu senang, sooya."

Tatapan nya lembut, tulus, tapi sayang, kata terakhir membuat jisoo tersadar.

"Ini perjodohan."

"Aku tahu, tapi orang tua terkadang ingin mencari cara agar anak nya bahagia. Mungkin dengan cara ini menjadi awal titik bahagia nya."

"Kau menerima nya jika kita mengatakan saling setuju pada mereka?"

Jisoo tidak bisa menolak, tentu dirinya mau tidak mau harus setuju. Karna pemaksaan dan tekanan membuat jisoo tidak bisa berkutit.

Jisoo mengganguk "Ya, aku setuju."

Taehyung tersenyum mengajak jisoo untuk masuk, tapi jisoo menyuruh lelaki itu berjalan lebih dulu karna setelah taehyung memalingkan wajahnya mata jisoo berkaca kaca. Konsekuensi apa nanti yang jisoo akan terima? Membohongi lelaki sebaik taehyung.

"Aww!" Pekik seorang anak kecil yang berlari menghampiri taehyung dan terjatuh karna menabrak badan kokoh lelaki itu.

"Ya ampun, kau baik baik saja? Maafkan aku." Taehyung berjongkok dan membantu si anak kecil berumur 8 tahun itu untuk bangun.

"Jisoo noona." Gumam anak kecil itu membuat jisoo yang berada di belakang tubuh taehyung membulatkan matanya.

Tapi sepertinya ucapan anak kecil itu membuat taehyung mengerenyitkan dahinya heran. "Kau mengatakan apa?"

"Jay, kau butuh sesuatu?" Tanya jisoo langsung agar jay adiknya tidak lagi mengatakan sesuatu membuat penyamaran nya terbongkar.

Si kecil jay mengganguk "Dimana ibu?"

Thank You For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang