"Apa ibu dan ayah ku ada di dalam?"
Perempuan yang berdiri di depan ruangan ayah taehyung mengganguk. Taehyung menghembuskan nafas nya sejenak, mengusir kegugupan setelah hampir sebulan tidak ada komunikasi dengan orang tua nya.
Terdengar tawa ayah nya dari dalam, apa orang tua nya tetap menjalani hidupnya dengan baik setelah semua kejadian yang penuh plot twist ini?
Taehyung mendorong pintu nya dengan satu tangan nya, dan tangan satu lagi yang sudah membawa paperbag, buah tangan. Taehyung sengaja mampir ke salah satu toko untuk membeli sebuah aroma ruangan yang di sukai ibu nya.
Ternyata, di dalam tidak hanya berdua, namun juga bertiga dengan salah satu perempuan yang tidak asing bagi taehyung. Bukankah, perempuan itu yang pernah datang ke pernikahan nya dan soo- maksudnya jisoo.
Perawakan taehyung langsung di sadari oleh mereka, su-ryeon yang tersenyum pada perempuan berambut pirang itu kini beralih pada taehyung yang berdiri di depan pintu.
"M-maaf, sepertinya aku menganggu waktu kalian." Ujar nya canggung berniat akan mundur namun tertahan oleh sahutan ayah nya.
"Kau mau kemana? Cepat masuk." Titah tae-joon.
Taehyung mengulurkan paperbag nya pada sang ibu dan di terima baik oleh su-ryeon.
"Wahh, kau masih tahu apa kesukaan ibu." Ujar nya senang.
Ibu nya sudah seperti tidak ada konflik dengan taehyung. Tiba-tiba menarik tangan taehyung duduk di samping ibu nya.
"Ini putra ku satu satunya, nama nya Kim Taehyung." Su-ryeon menarik tangan taehyung agar bersalaman dengan gadis itu.
Walau begitu, taehyung mengikuti titahan ibu nya, bersalaman dengan si perempuan yang sungguh tidak asing.
"Park Rose."
"Kim Taehyung."
"Wahh, bukankah kalian terlihat cocok." Ujar su-ryeon membuat taehyung melepaskan tautan tangan itu.
"Ibu, apa yang ibu katakan." Bisik taehyung mendengar ucapan ibu nya yang mengatakan keduanya cocok. Apa ibu nya amnesia, jika taehyung sudah menikah?
"Putra ku ini sangat tipe mu sekali bukan? Dia pengusaha, pewaris perusahaan suami ku satu-satunya. Dia juga tidak mementingkan profesi pekerjaan pasangan nya."
Taehyung ingin sekali menyela ucapan ibu nya tapi itu terdengar tidak sopan. Taehyung datang untuk berdamai, bukan berkenalan dengan perempuan bernama rose itu.
"Ah, sebenarnya aku sud--"
"Bukankah kau teman jisoo? Kau datang ke pernikahan ku dan jisoo bukan? Seharusnya kau tahu aku siapa." Sela taehyung, memang terdengar tidak sopan. Tapi itu gertakan agar rose sadar diri.
Su-ryeon tiba tiba merasa canggung, termasuk tae-joon karna taehyung langsung menyela obrolan yang sedikit menusuk.
"Taehyung memang sudah menikah, tapi sebentar lagi akan berpisah. Karna istrinya itu pembohong." Ujar su-ryeon.
"Aku tidak mengatakan akan berpisah, jika kau ingin menikah dengan seorang pengusaha. Aku punya banyak teman yang masih melajang, aku bisa mencarikan nya untuk mu. Tapi tidak dengan ku."
"Aku tidak sembarang berkenalan dengan orang lain." Ujar rose mulai merasa tidak suka.
"Aku pun sama, apalagi berkenalan dengan perempuan dengan niat lain."
"Taehyung, kau ini." Bisik su-ryeon menahan kesal.
"Sepertinya aku izin pergi. Terlihat aku sedikit membuat putra mu tidak nyaman nyonya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For You
Teen FictionTentang jisoo yang terpaksa menggantikan kakak nya yang kabur tanpa alasan. Menjadi sebagai sooya dalam sebuah perjodohan dengan taehyung anak teman bisnis ayah jisoo. Mampukah jisoo mempertahankan sandirwara dan peran nya sebagai sooya dalam waktu...