Setelah lama berdiam di rumah sakit hingga tengah malam. Jisoo izin pulang dan besok pagi akan kembali lagi kesana. Mengingat kondisi sooya yang kini di rawat di rumah sakit karna kondisinya sudah sedikit parah.
Kini, jisoo banyak beban fikiran, tentang keadaan sooya yang mulai memburuk, dan juga kelanjutkan rumah tangga nya dengan taehyung.
Posisinya jisoo sedang mengandung dan itu anak taehyung, bagaimana jika orang tua lelaki itu menyuruh keduanya untuk bercerai karna kekecewaan yang mendalam.
Dirinya harus segera berkemas walau belum di suruh pergi. Karna sudah jelas posisinya akan di buang oleh mereka. Jisoo sampai ke gedung apartemen setelah membuka password pintu yang kode nya adalah tanggal pernikahan mereka. Sungguh romantis bukan?
Dan bodohnya, jisoo membohongi lelaki sebaik taehyung.
Saat masuk ke dalam bertepatan taehyung yang baru keluar kamar sedang memakai jaket. Atensinya menangkap jisoo yang sudah berada di depan pintu. Wajah nya yang terlihat khawatir langsung berubah dingin, memilih kembali ke kamar dengan membuka jaketnya kembali.
Jisoo tidak memikirkan lelahnya, saat masuk kamar jisoo langsung mengambil kopernya di bawah ranjang dan membuka nya. Tidak ada percakapan apapun dengan taehyung, lelaki itu seperti menganggapnya tidak ada.
Jisoo perlahan memasukan baju baju nya ke dalam koper membuat taehyung yang baru mengantung jaketnya di lemari melihat apa yang di lakukan jisoo.
Tanpa sepatah kata pun, taehyung langsung menyambar baju baju yang sudah masuk ke dalam koper untuk di masukan kembali ke dalam lemari.
"APA YANG KAU LAKUKAN!"
"JUSTRU AKU YANG BERTANYA! APA YANG KAU LAKUKAN!" Gertak taehyung.
"Kau pulang ke rumah tengah malam dengan kondisi mengandung anakku, dan saat kau pulang, aku berharap kau menjelaskan alasan semua kebohongan mu tapi kau memilih akan pergi?! Begitu!!"
Air mata jisoo sudah berada di pelupuk matanya, dan sialnya taehyung juga merasa sesak air mata nya akan jatuh ketika matanya sudah berkaca kaca. Tapi sekuat tenaga lelaki itu menahan nya.
Terdengar isakan tangis jisoo yang mulai terdengar, mental jisoo tergoyah. Jisoo berada diposisi bingung, dan posisi nya serba salah.
"Aku tidak tahu dimana sooya. Aku juga tidak berniat membohongimu. Dari awal aku memang sudah tidak mau menikah dengan mu, tapi aku terpaksa karna ayah yang terus memaksa ku demi sebuah bisnis." Ujar jisoo sambil terisak.
"Aku juga salah, aku juga salah." Ujar nya setelah nya hanya ada isakan tangisan jisoo yang menggema di kamar keduanya.
Hatinya sakit melihat perempuan yang di cintai nya menangis. Jisoo hanyalah korban dari ketamakan orang tua. Jisoo tidak salah, karna disini dirinya hanyalah mengikuti perintah.
"Kau tahu aku tidak suka pembohong."
"Hm, ya. Kau pantas benci aku. Karna kebohongan ku ini sudah sangat melewati batas. Aku juga tidak bisa lama lama disini, orang tua mu sudah memutuskan semua nya tentang keluarga ku. Berarti aku harus.."
"Itu orang tua ku, tapi tidak dengan ku. Kau fikir kau juga akan memutuskan semuanya?! Fikiran mu jauh ingin kita bercerai?! Aku ingin masalahnya yang selesai bukan hubungan nya!"
"Lalu apa lagi?!! Semuanya sudah jelas bahwa orang tua mu tidak mungkin lama lama membiarkan kita bersama!!"
Taehyung menarik nafasnya menatap ke arah lain. "Aku butuh waktu. Aku menjauh bukan berarti aku ingin menyudahi semua hubungan ini. Tapi karna aku butuh waktu untuk menerima semua ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For You
Teen FictionTentang jisoo yang terpaksa menggantikan kakak nya yang kabur tanpa alasan. Menjadi sebagai sooya dalam sebuah perjodohan dengan taehyung anak teman bisnis ayah jisoo. Mampukah jisoo mempertahankan sandirwara dan peran nya sebagai sooya dalam waktu...