»»--pulang bareng--««

172 24 24
                                    

" goo lepasin gua goo, sesek tau ga "

Jungoo akhirnya melepaskan pelukannya dari tubuh jonggun, dia sedikit menghapus bekas air matanya. Jonggun menyodorkan kacamata jungoo yang tercecer di lantai.

" makasih yah " ucap jungoo lirih sembari membersihkan kacamatanya dan memakainya

" untuk? "

" karna udah nyelametin gua "

" emang lu di apain sama mereka? Di perkosa? "

" lo buta yah? Tadi kan lo liat sendiri gua di apain sama mereka " ungkap jungoo emosi

Jungoo benar benar tak mengerti apa yang ada di kepala jonggun, padahal tadi jonggun melihat apa yang hobin lakukan padanya dan sekarang jonggun sudah lupa ingatan. Benar benar menyulut emosi jungoo, padahal tadi jungoo ingin berterima kasih dengan mentraktir jonggun, tapi tak jadi karna dirinya terlanjur kesal.

" cuci wajah busuk lo dan masuk ke kelas, kelas bakal di mulai 5 menit lagi " ujar jonggun dan berlalu pergi meninggalkan jungoo

Jungoo menatap layar ponselnya, benar saja, pelajaran selanjutnya akan di mulai 5 menit lagi. Jungoo dengan segera mencuci wajah sembabnya dan kembali ke kelas, beruntungnya guru belum masuk ke kelasnya. Jungoo masih bisa bernafas lega kali ini.

Jungoo melirik ke arah meja kosong di sebelahnya, jonggun tak masuk kelas lagi. Jungoo mengehala nafas lelah, sebenarnya park jonggun ini pergi kemana selama sekolah, apa jonggun tersesat saat ingin masuk ke kelas ini, mengingat jonggun yang tak hadir di masa orientasi kemarin.

Kelas hari itu berjalan cukup lancar, jungoo menghela nafas saat bel pulang sekolah sudah terdengar. Para siswa sudah berhamburan keluar untuk pulang kerumah masing-masing. Jungoo masih sibuk membereskan barang barangnya. Dirinya melirik ke arah meja jonggun, tampak sebuah tas yang di gantung begitu saja di kursi sebelahnya.

Jungoo melirik ke kanan dan ke kiri sedikit menunggu jonggun karna tas miliknya masih berada di kelas. Tapi Jonggun tak kunjung datang juga, sedangkan hari perlahan-lahan sudah berubah menjadi gelap. Jungoo ingin meninggalkan tas jonggun, tapi dirinya kan tadi sudah di tolong oleh jonggun, kenapa sekarang dia tak bisa sabar hanya karna menunggu pemilik tas ini datang.

" belum pulang nak? Sudah malam loh " tegur satpam yang sedang berpatroli

" e-eh iya Pak, ini mau pulang kok "

Tanpa pikir panjang lagi jungoo langsung menggendong tasnya dan menenteng tas jonggun, membawa dirinya keluar dari kelas itu. Sesuai dengan apa yang ada di pikiran jungoo, lorong-lorong di sekolah itu sudah kosong dan gelap. Jungoo bergidik ngeri, benar benar tak suka dengan suasana ini. Dengan cepat jungoo melangkahkan kakinya keluar dari sekolah itu

Dep......

" AAAAAAAAAA SETAN "

Jungoo berteriak ketakutan saat sebuah benda menyentuh bahunya, jungoo ingin segera lari dari tempat itu namun tangan itu mencengkram bahunya kuat. Hingga sebuah suara masuk ke telinga jungoo

" mata lo setan, balikin tas gua jing "

Jungoo menoleh ke arah sumber suara di belakangnya, menatap jengah pada jonggun yang sedang berdiri.

" lo pengen gua mati muda ya! " seru jungoo kesal saat mengetahui siapa seseorang di belakangnya

" lo masih muda dah jadi tukang nyolong tas "

Mendengar celoteh jonggun sekilas jungoo melirik pada tangan kirinya yang sedang menenteng tas jonggun. Tapi jungoo kan memang berniat mengembalikannya pada jonggun, kenapa jonggun malah menuduhnya sebagai pencuri. Dengan kesal jungoo melemparkan tas di tangannya tepat di muka jonggun.

schooling • GunGooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang