1.1 peringatan

63 14 0
                                    

Lian memasuki kamarnya dengan langkah gontai menuju ranjangnya, tanpa ganti baju seragam Lian langsung menutupi seluruh badannya dan menangis sejadi-jadinya didalam selimut.

Sungguh, Lian tidak bisa berpikir jernih setelah Jaehee menceritakan alasan tidak jadi putus dan pindah sekolah.

Jaehee cerita kalau cowok itu akan melindungi Disa dari kasus pembullyan yang terjadi pada Disa.

Yang menyakitkan bagi Lian dan rasa tak sanggup nya itu karena kepergian Jaehee.

Rasanya Lian tidak peduli kalau Jaehee tidak membalas perasaan nya asalkan cowok itu tidak jauh dari pandangan matanya. Karena akhir-akhir ini Jaehee dijadikan mood dan semangat nya berangkat sekolah.

"Jaehee.. gue suka sama lo, gue harus gimana?"

"Kok sakit banget hati gue"

Hingga satu jam berlalu Lian masih stay di dalam selimut nya dengan menangis lebih rendah sambil mencoba untuk tidur.

Cklek

"Kak Lian?" Panggil Yukasa sambil menatap heran ransel yang tergeletak di lantai. Dia tahu Lian itu selalu rapih orang nya.

"Kak Lian? Lo tidur?" Panggilnya lagi mendekati ranjang.

Lian yang masih setengah sadar pun menyibakkan selimut nya lantas menatap kesal Yukasa.

"Apaan sih lo"

Yukasa tentu kaget dengan wajah bengkak dan basah karena air mata Lian.

"Lo nangis kenapa anjrit?"

"Gak papa, tiba-tiba demam gue balik sekolah" bohong Lian.

"Ya kenapa lo ga bilang ke gue, habis ini gue anter ke klinik" terlihat Yukasa begitu khawatir.

"Ck, lebay gak usah. Beliin gue obat aja ke apotek"

"Lo harus sembuh kak! Nanti gue makan nya gimanaaa?"

Sontak Lian menatap tajam Yukasa, "Sialan lo. Durhaka banget lo sama gue"

"Bercanda kak. Oh ya kak, itu ada kak Disa dibawah mau ketemu lo"

Kedua alis Lian bertaut, "ngapain?"

"Kagak tau lah, buruan nungguin dia"

"Lo bener bener ya gak ada belas kasihan amat ama gue" bete Lian sambil turun dari ranjang lantas menuju kamar mandi untuk cuci muka.

"Lo nya aja gak mau gue anter ke klinik!" teriak Yukasa kemudian turun ke bawah alias cus pergi ke apotek.

Setelah beres cuci muka Lian langsung menemui Disa yang ternyata nunggu di teras rumah.

"Disa, ada apa?" tanya Lian to the point.

"Lian? Lo habis nangis?" tanya Disa kaget melihat muka Lian yang berantakan.

"Iya, lagi demam soalnya"

"Eh ya ampun Lian sorry yaa. Gue langsung aja, gue mau pamit. Untuk sementara gue mau pindah, meski kita gak deket banget tetep aja gak sopan kalo gue asal pergi aja"

"Pindah ke mana?"

Disa tersenyum canggung, "Ke rumah cowok gue"

"Jaehee maksud lo?"

"Iya, di suruh nyokap nya buat pindah. Jaehee udah ngasih tau lo kan kalo dia mau pindah sekolah?"

Deg

Lian gak tau tindakan Jaehee bakal sejauh itu sampai sampai mengajaknya Disa pindah ke rumah nya.

Jadi dirinya benar-benar gak ada tempat untuk tetap dekat dengan Jaehee lagi?

Pesona Pdkt  |  Jaehee nct wish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang