"Kakak! cepat aku hampir terlambat!" teriak Ion dari arah luar rumah. "Sabar, sebentar dek kakak masih pakek baju," kata kakaknya yang terburu- buru memakai baju, parfum, dan menyisir rambutnya.
"Huh, kakak lama banget sih aku takut telat mana udah jam segini," kata Ion dengan kesal. "Kakak udah siap dek ayo berangkat," kata kakaknya yang langsung memanas kan motor miliknya.
Ya kakak nya emang seperti itu yang membuat lama sih mandinya ya soalnya mandinya itu super duper lama di bandingkan dengan cewek. Tapi di tempat kuliahannya dia yang paling ganteng dan paling populer. Mochammad Arthur Maulana ya bisa di panggil Arthur, ganteng kan namanya? Ya jelas ganteng lah orang kakaknya Ion.
Lanjut ke cerita ya.Ion segera naik ke motor dan kakaknya tancap gas dengan cepat. Suara motor yang telah di brong miliknya terdengar, itu benar-benar membuat telinga Ion budeg.
Sesampainya di sekolah ternyata ada Ian seperti sedang menunggu seseorang di halte sekolah. Saat Ion turun Ian yang awalnya mukanya datar kini tersenyum melihat Ion. Menurut Ion ini benar-benar aneh kenapa Ian bisa seperti itu?.
"Hallo Ion, selamat pagi," sapa Ian dengan senyumannya. Ian langsung memberikan sekotak es krim rasa coklat kepada Ion. "Eh, makasih banyak ya tapi ini buat kamu aja," kata Ion yang menolak es krim tersebut sebenarnya Ion sudah ngiler melihat es krim itu karena dia paling suka es krim rasa coklat.
Ian yang melihat Ion menolak es krim tersebut tetapi mata Ion tertuju pada es krim tersebut. "Hahaha, kalau mau tinggal ambil saja," kata Ian yang langsung memberikan es krim tersebut dengan paksa. Awalnya Ion menolak tapi pada akhirnya Ion menerima es krim tersebut.
"Makasih," kata Ion pelan dan malu-malu. "Iya sama-sama, ga usah malu-malu sama aku btw tentang kemarin aku minta maaf ya aku beneran ga tau kalau kamu takut sepi," kata Ian yang masih membujuk Ion.
"Udah lupain aja," kata Ion sambil senyum ke Ian. Entah kenapa di situ mata Ian melihat ke arah Ion terus menerus apa mungkin perasaan Ion saja? Atau si Ian benar-benar melihat Ion dengan tulus.
"Anu Ian, ayo masuk ke kelas bareng mau?" tanya Ion kepada Ian yang sepertinya melamun melihat Ion. "Eh, iya ayo," jawab Ian yang baru sadar dari lamunannya.
Mereka berjalan dari gerbang sekolah menuju kelas mereka. Semua murid di situ melihat mereka berdua berjalan seperti orang berpacaran.
Salah satu murid kelas 11 melihat mereka dan cemburu. "Siapa sih tuh cewek centil banget sama Ian," kata Karin yang cemburu melihat Ian bersama cewek lain.
"Kata mereka pacaran loh," jawab Cinta yang tau kalau mereka pacaran dari adeknya. "Emang siapa itu cewek bisa ngerebut hati Ian," kata Karin kesal dan terbakar api cemburu.
"Awas aja ya lo cewek caper gw bakal ngelabrak lo," kata Karin dalam hati. Karin dan Cinta hanya menatap Ian dan Ion berjalan dengan sangat sinis seperti punya dendam paling dalam ke mereka berdua.
Kring
Suara bel masuk berbunyi semua murid segera memasuki kelas mereka. "Ion kamu tadi di cariin mbak Cinta," kata Sinta."Nanti pas istirahat di suruh ke lapangan belakang sekolah," kata Sinta ke Ion. "Eh, okeh," jawab Ion sedikit ragu.
Beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi. Ion segera ke lapangan belakang sekolah dan menemui mbak Cinta.
Saat di lapangan belakang sekolah Ion sudah bertemu dengan mba Cinta dan mbak Karin. "Eh elo namanya Ion?" tanya Karin dengan sinis. "I-iya kak," jawab Ion takut.
"HEH ELO JADI CEWE GA USAH CAPER SEH SAMA IAN, IAN ITU PUNYA GW DAN LO ITU CEWE MURAHAN!" bentak Karin. Di situ Ion terdiam sebenarnya matanya sudah berkaca-kaca tetapi dia harus berani melawan kakak kelas meskipun sedikit dosa.
"Kak aku itu ga pacaran sama Ian aku sama dia cuman temenan doang kok kak," kata Ion yang sedikit takut melawan kakak kelas. "Halah caper ya tetep caper," kata Cinta dengan nada yang sedikit membentak.
Tiba-tiba tangan Karin melayang dan ingin memukul Ion tetapi di hentikan oleh seseorang. "Mending kalian pergi sebelum aku manggil guru BK," kata orang tersebut.
"Ma-makasih kak," kata Ion dengan kepala menunduk. "Ga usah manggil aku kakak kita seangkatan kok," kata orang tersebut. Saat Ion ingin mengangkat kepala orang tersebut sudah berlari menjauh darinya. "Dia siapa? dan kenapa tiba-tiba nyelametin aku," kata Ion penasaran.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segini dulu ya pada bab ini. Maaf bila ada typo yang tidak di sengaja ygy.(◍•ᴗ•◍)
Mau bocoran lagi ga nih buat cerita berikut nya??? Kalau mau tau baca dong cerita selanjutnya jangan hanya membaca bab awal saja karena ending nya ini bisa jadi happy ending atau sad ending.
♛┈⛧┈┈•༶ TERIMAKASIH ༶•┈┈⛧┈♛
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
FanfictionAku selalu penasaran dalam menyukai seseorang, semua teman teman ku mempunyai orang yang disukai atau biasa di sebut "crush", aku hanya mendengar cerita mereka mengenai "crush" mereka tetapi aku tidak pernah merasakan yang namannya mempunyai "crush"...