Bab 9 ~ Cemburu

12 4 0
                                    

Kring Kring
Bel masuk berbunyi Ion segera masuk ke kelasnya dan ingin bertanya kepada Ian tentang siapa cowok yang bersamanya tadi. "Assalamu'alaikum," kata Ion yang baru masuk ke kelas. "Wa'alaikumussalam, dari mana aja kamu? kok tumben lama banget dari awal istirahat sampe selesai istirahat biasanya kamu diem di kelas terus," kata Nurul yang seperti ibu yang mengomeli anaknya tidak pulang-pulang.

"Mau tau aja atau mau tau bangett," kata Ion ke Nurul sedikit nada mengejek. "Mau tau banget!" tanya Nurul yang sedikit membentak karena sudah penasaran banget. "Duh tapi aku males ngasih tau ya," kata Ion yang langsung menuruh kepalanya di atas meja seperti orang ingin tertidur karena mengantuk mendengarkan penjelasan guru yang membosankan.

"IONNN!!!!!" teriak Nurul dengan kesal karena tingkah laku Ion seperti anak kecil tetapi Nurul lebih suka yang seperti ini dari pada sebelumnya yang Ion hanya diam saja dan menyendiri. "Hehe, maaf," kata Ion yang langsung menoleh ke arah Nurul.

Lalu Ion teringat sesuatu akhirnya dia memutar badannya ke belakang agar bisa melihat Ian yang di belakang nya dan bertanya tentang sesuatu ke Ian. "Ian kamu sibuk ga?" tanya Ion ragu karena melihat Ian sedang bermain Mobile Legends. Setelah Ian mendengar suara Ion dia segera membuang Handphone nya ke belakang dan langsung fokus ke Ion yang seperti nya ingin menanyakan sesuatu kepada Ian.

"Ada apa Ion?" tanya Ian yang langsung fokus terhadap Ion. "Ehhh, itu handphone mu gimana? ga rusak tah??" tanya Ion yang kaget melihat Ian yang membuangnya handphone nya. "Tomi mintol ambilin handphone gue terus taruk di loker meja lo dulu," kata Ian yang menyuruh Tomi. Tomi hanya mengangguk kan kepala nya dan mengambil handphone Ian padahal Tomi sedang bermain game tapi malah mau mengambil handphone Ian.

"Udah tuh di ambil Tomi jadi kamu kenapa manggil aku? dari wajah mu kayak nya kamu mau nanya sesuatu deh, coba bilang kamu mau nanya apa sama aku semua bakal ku jawab kok," kata Ian yang masih melihat mati Ion tanpa berkedip sedikit pun. "Eeee, anu, aku mau nanya temen mu yang tadi pakek almamater sekolah sama topi sekolah itu siapa?" tanya Ion penasaran dan hati-hata bertanya.

Di situ yang awalnya wajah Ian tersenyum kini dia mengerutkan dahin nya dan terlihat cemberut. "Siapa?" tanya Ian balik ke Ion. Ion sudah tau bahwa Ian sedang cemburu dengan nya. Ion ingin tertawa melihat wajah cemburu Ian. "Temenmu loh yang tadi sama kamu itu siapa nama nya?" tanya Ion yang ingin membuat Ian makin cemburu. "Siapa sih ga kenal tanya aja sama dia aku ga kenal dia," kata Ian dengan nada cemburu.

"Hahahaha, ternyata se cuek dan se dingin Ian bisa cemburu juga ya ku pikir dia bakal ega peduli," batin Ion yang tersenyum juga secara tiba-tiba seperti orang gila. Ian yang melihat Ion tersenyum bingung kenapa tiba-tiba Ion tersenyum padahal tidak ada hal yang lucu tapi Ian tersenyum balik kepada Ion. Padahal mata Ion padangan nya lurus kedepan tetapi ekor matanya melihat Ian tersenyum dengan manis yang membuat jantunh Ion berdetak dengan cepat sampai Ion bisa merasakan detakan nya tanpa harus menaruh tangannya di dada Ion.

Tanpa di sadari oleh Ion ternyata wajah Ion sudah memerah seperti tomat yang sudah matang di situ Ian terkekeh pelan melihat wajah Ion. Beberapa detik Ion masih tidak menyadari nya tetapi setalah 20 detik akhirnya Ion menyadari bahwa wajahnya memerah seperti tomat. "Ehh, anu aku mau baca novel ya btw makasih atas jawabannya," kata Ion yang malu apa yang barusan terjadi akhirnya Ion menutup wajahnya dengan novel yang tadi dia pinjam di perpustakaan sekolah.

Kring Kring
Bel istirahat telah berbunyi lalu Ion keluar kelas untuk membeli permen tiba-tiba 'Bruk' suara seperti tabrakan antar murid. "Ehh, maaf banget aku ga sengaja nabrak kamu maaf bangettttt," kata Wahyu yang meminta maaf kepada orang yang telah di tabrak nya. "Aww sakitt," kata Ion kesakitan karena dia merasa lutut nya terluka dan mengeluarkan darah. Wahyu menolong Ion untuk berdiri saat Wahyu melihat lutut Ion dia terkejut karena melihat rok milik Ion di bagian lutut seperti ada darah yang mengalir dengan cepat Wahyu menggendong Ion dengan ala   'piggyback ride'.

Ternyata dari kejauhan Ian melihat itu semua rasanya Ian ingin memukul wajah lelaki tersebut karena Ian terbakar api cemburu. Tangannya menggenggam sangat keras sampai otot tangan Ian keluar semua.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Segini dulu ya pada bab ini. Maaf bila ada typo yang tidak di sengaja ygy.(◍•ᴗ•◍)

Gimana cerita di atas? Kurang seru yaa btw aku lagi baik hati nih jadi aku kasik bocoran buat bab selanjutnya nanti si Wahyu ini membawa Ion ke UKS ternyata saat di UKS Ion takut dengan sesuatu di sana sedang Ian? Dia hanya bisa diam saja melihat kejadian itu semua.

Mau lebih kenal dengan penulis? Jangan lupa mampir ke akun sosmed nya ya.

Tik tok : @the.angelica5
Instagram : @arrawr4u_

♛┈⛧┈┈•༶ TERIMAKASIH ༶•┈┈⛧┈♛

My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang