Bab 8 ~ OSIS (2)

8 4 0
                                    

"Saya akan membaca dari kelas 11 dulu ya, yang pertama Kalila dari kelas 11G, lalu Serbia kelas 11E, Ahmad kelas 11A, Hafiz kelas 11F, Caca kelas 11D, Queen kelas 11B, Nazwa dari kelas 11A," kata Wildan tidak hanya sampai di situ saja masih banyak lagi yang kelas 11.(maafkan sang penulis ini yang cape mengetik ಥ_ಥ).

"Sekarang saya akan membacakan untuk kelas 10," akhirnya Wildan membacakan untuk kelas 10 dan tiba-tiba. "Ion kelas 10E, Ian kelas 10E, dan Nurul kelas 10E, selamat yang terpilih menjadi anggota OSIS dan yang terpilih silahkan berkumpul di sini dan yang tidak terpilih silahkan kembali ke kelas kalian masing-masing," kata Wildan.

"Yeyyyy, Horeeeeeeee," teriak Nurul kesenengan. "Heh, udah jangan teriak kalau mau teriak nanti aja di rumah atau di kelas," kata Ion yang berbisik kepada Nurul karena Ion malu banyak murid di lapangan yang menoleh ke arah Nurul dan Ion. "Eh, hehehehe, yaudah deh nanti di kelas aja," kata Nurul yang baru menyadari bahwa dirinya dan Ion sedang di lihat hampir semua murid di lapangan sana dan ada juga beberapa yang menggibahi mereka.

Nurul dan Io segera berkumpul di depan kakak-kakak OSIS dan berbaris. "Selamat untuk kalian semua kalian memang murid-murid yang hebat," kata ketua OSIS. "Kalian harus menjadi seorang pemimpin loh ya untuk memimpin sekolah ini," kata ketua OSIS yang menjelaskan apa kegunaan OSIS dan apa juga yang OSIS lakukan saat ada masalah di sekolah.

Setelah ketua OSIS menjelaskan semuanya mereka di beritahu sesuatu hal yang amat penting. "Baik lah semuanya saya akan memberitahu mungkin kalian akan suka dengan hal ini," kata ketua OSIS. "Jadi setiap murid yang ingin menjadi anggota OSIS akan melakukan LDKS terlebih dahulu karena untuk melihat apakah murid itu cocok untuk di jadikan anggota OSIS atau inti OSIS," kata Alin yang menjelaskan tentang LDKS.

"3 minggu lagi kita akan melaksanakan LDKS di sekolah nanti pelaksanaan nya dari sabtu jam 11 siang samapai minggu jam 11 siang," kata Alin yang lanjut menjelaskan. "Bearti kemah dong kak?" tanya salah satu murid yang berada di situ. "Iya dek nanti kita kemah jadi kalian membawa peralatan yang menurut kalian penting dan jangan lupa membawa kotak P3K barang kali ketika para guru dan OSIS sedang sibuk dan ada yang terluka kalian bisa melakukan pertolongan pertama," kata Alin yang menjelaskan panjang lebar.

"Paham kalian semua sampai sini?" tanya Alin. "Paham kakk," jawab semua murid yang ada di situ. "Baik lah kalian bisa kembali ke kelas kalian masing-masing ya," kata ketua OSIS. "Baik kak," jawab semua murid di situ akhirnya semuanya bubar dan kembali ke kelas masing-masing ada yang berlari ada juga yang berjalan. "YaAllah makasih yaAllah aku bisa menjadi OSIS," kata Nurul dengan senang karena ini pertama kali dia menjadi OSIS sebelumnya saat SMP dia tidak pernah menjadi OSIS karena saingan yang banyak sekali.

"Seneng banget ya kamu tapi aku ga menyangka kalau jadi OSIS juga padahal aku ga terlalu berharap menjadi OSIS," kata Ion yang masih kaget karena saat kegiatan kemarin dia sama sekali tidak niat di bandingkan dengan Nurul yang sangat niat itu.

"Nah iya aku juga kaget pas tau kamu kepilih OSIS tapi aku bersyukur kita berdua udah terpilih kapan lagi kan bisa gini," kata Nurul kepada Ion. Akhirnya mereka sampai di kelas ternyata ada tugas MTK dari bu Laili.

"Duh keknya keliatan sulit deh," kata Nurul yang melihat sekitar kelas pada bingung. "Kok bisa sulit? kan belum di kerjain jangan bilang sulit dulu," kata Ion yang sedikit menenangkan Nurul. "Tapi liat tuh Ian kebingungan ngerjain soal kalau yang paling pinter MTK bingung kita nya gimana???" kata Nurul yang panik melihat Ian bingung mengerjakan nya.

Ion yang penasaran akhirnya mulai mengerjakan tugas MTK dari bu Laili. "Soal segampang ini kata susah?" batin Ion. Ion mengerjakan dengan sangat mudah menurut Ion ini seperti tugas SDnya dulu. Nurul yang melihat Ion mengerjakan dengan lihai Nurul bingung dengan Ion kenapa dia bisa mengerjakannya sedang kan Ian masih kesusahan mencari jawaban.

"Selesai oh iya ini di kumpulkan di mana?" tanya Ion yang menanyakan kepada Ian. "Kok nanya di aku?" kata Ian yang menoleh ke Ion. "KAN KAMU KETUA KELAS!" kata Ion teriak kepada Ian karena lupa bahwa dirinya adalah ketua kelas. "Oh iya yaa, hehehe maaf btw itu di kumpulkan langsung ke ruang guru katanya ini latihan ulangan jadi ga boleh ada yang nyontek," kata Ian menjelaskan. "Oh, oke," jawab Ion. "Emang kamu udah selesai? kok mau ngumpulin," tanya Ian. "Ya jelas udah selesai lah ga kayak kamu lama banget," kata Ion dengan nada mengejek Ian.

"Aku beneran kalah dengan Ion? padahal aku cowok seharusnya aku yang bakal ngajarin Ion tapi Ion sudah selesai duluan bagaimana bisa," batin Ian karena dia sangat kecewa dengan dirinya padahal dia adalah seorang pria yang seharusnya membantu sangat wanita pujaan hatinya.

"Hallo Iann kok ngelamun sihh," kata Ion dengan kesal karena Ian melamun sejak tadi. "Eh iya maaf," kata Ian yang baru sadar dari lamunannya.

Kring Kring
Bel istirahat berbunyi akhirnya Ian keluar kelas untuk menemui teman-temannya sedang kan Ion terpaksa keluar kelas karena ingin ke konsis dan membeli pensil. Ion melihat Ian bersama teman-temannya tapi kenapa salah satu dari mereka seperti tidak asing bagi Ion akhirnya saat semua teman-teman Ian berlari menuju lapangan depan Ion tidak salah lagi salah satu dari mereka telah menyelamatkan Ion dari pukulan kakak kelas tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Segini dulu ya pada bab ini. Maaf bila ada typo yang tidak di sengaja ygy.(◍•ᴗ•◍)

Mau lebih kenal dengan penulis? Kunjungi lah akun sosmednya

Tiktok : @the.angelica5
Instagram : @arrawr4u_

♛┈⛧┈┈•༶ TERIMAKASIH ༶•┈┈⛧┈♛

My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang