Kring
Bel masuk berbunyi semua murid di suruh untuk berkumpul di lapangan depan sekolah dan duduk di bawah. "Hari ini saya akan memberitahu bahwa kita akan melaksanakan pemilihan OSIS terbaru tahun ini jadi siapa yang ingin menjadi anggota OSIS silahkan untuk angkat tangan," kata Alin menjelaskan kenapa mereka semua ada di lapangan depan sekolah. Hampir semua murid di sana mengangkat tangan mereka karena ingin menjadi anggota OSIS. "Baik lah adek-adek semua yang ingin menjadi OSIS silahkan maju dan tulis nama lengkap kalian dan kelas ya," kata Alin menjelaskan."Baik kak," jawab beberapa murid di sana. "Kamu ikut ga?" tanya Nurul ke Ion. "Duh males ya aku kalau ikut," jawab Ion mengeluh. "Udah ikut ajaa," kata Nurul sedikit memaksa. Pada akhirnya juga Ion ikut pemilihan menjadi OSIS tersebut meskipun Ion tidak berharap sedikit pun untuk menjadi anggota OSIS tersebut.
Hari ini Ion benar-benar sibuk dia melakukan PBB ( Pelatihan Baris - Berbaris), di wawancarai oleh kakak-kakak OSIS, dan ujian menulis semua itu benar-benar membuat Ion lelah di hari ini. Setelah semua selesai pengumumannya akan di laksanakan besok pagi. "Aduhh, badanku sakit sekali ini benar-benar melelahkan," kata Ion yang sangat mengeluh lalu duduk di kursinya.
"Kamu gapapa?" tanya Ian yang terlihat masih bugar padahal dia juga ikut pemilihan anggota OSIS. "Padahal dia juga ikut pemilihan ini tapi kenapa dia terlihat baik-baik saja apakah dia ultraman," gumam Ion dalam hatinya. "Hallo kok ngelamun aja," kata Ian yang berusaha menyadarkan Ion dari lamunannya. "Eh, iya aku gapapa kok," jawab Ion tersenyum di situ hati Ian berdetak dengan cepet dan keras dari pada sebelumnya.
"Anu, eeee, aku ke kamar mandi dulu ya," kata Ian ke Ion yang langsung lari dengan cepat ke kamar mandi karena ada sesuatu yang berdiri tegak tapi bukan keadilan. Ion yang melihat Ian belari sangat cepat menuju kamar mandi tersebut terheran-heran. "Kenapa Ian lari? Kenapa ga jalan?" gumam Ion dalam hati yang bertanya-tanya tentang Ian.
Ion segera mengeluarkan buku novel miliknya dan membacanya karena jam pulang tinggal 45 menit lagi. Tak terasa Ion sudah membaca lebih dari 200 halaman hanya selama 45 menit Ion sangat cepat jika membaca novel tapi kebalikannya Ion malas jika membaca pelajaran.
Kring Kring Kring
Bel pulang berbunyi sangat keras menurut Ion itu sangat mengganggu nya yang sedang asik membaca novel yang berjudul 'kekasih bayangan'."Berisik banget sih kenapa ga nanti aja bel nya ga liat apa aku sedang asik membaca novel," kata Ion dengan kesal karena kenapa sekarang pulangnya kenapa ga nanti aja. "Jangan marah-marah mulu lah nanti cepet tua lohh," kata Ian sedikit mengejek Ion yang sedang berjalan di sebelah Ion.
Tiba-tiba terdengar suara pukul di lanjut suara rintihan sakit 'PLAK' suara pukulan itu sangat lah keras sampai hampir seluruh kelas menoleh ke arah Ian. "Awww, sakittt," rintih Ian yang meresa punggung nya panas. "Kapok salah siapa ngejek aku," kata Ion. "Hahahahahahahaha, enak ga ku pukul?" tanya Nurul ke Ian karena habis memukul punggu Ian dari arah sebelah kanan.
Ion dan Nurul tertawa sangat puas melihat Ian kesakitan. "HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA," suara ketawa mereka terdengar sampai kamar mandi sangking kerasnya. Akhirnya semua sudah pulang kerumah masing-masing.
Keesokan harinya.
"Assalamu'alaikum," kata Ion dengan semangat entah kenapa hari ini Ion benar-benar sangat tantrum padahal sebelumnya Ion sangat pendiem dan kalem tapi semenjak lebih mengenal teman sekelasnya dia menjadi tantrum.
"Wa'alaikumussalam," jawab seisi kelas tersebut. Ion segera duduk di kursinya yang sudah ada Nurul sejak pagi tadi. "Kamu tau ga sihh mulai tadi Ian nungguin kamu tauu terus sekarang dia lagi di kantin bareng, Tomi, Sapan, dan Reza," kata Nurul dengan nada seperti sedang menggibah tapi memang menggibah sihh.
"Jadi keinget kemarin Ian kesakitan," kata Ion yang sedikit tertawa. "Hahahahahaha, mana komuk mukanya lucu banget jadi tambah ngakakk," kata Nurul yang teringat kemarin siang melihat wajah Ian yang merintih kesakitan.
"Seluruh peserta yang mendaftarkan diri menjadi anggota OSIS segera kelapangan depan sekolah sekarang," kata seseorang di balik mic. "Ayo kedepan di panggil kita," kata Ion mengajak Nurul. "Gass, udah ga sabar jadi anggota OSIS," kata Nurul yang bersemangat. "Aku sih ga berharap jadi anggota OSIS yaa aku terpaksa karena paksaan dari kamu ya," kata Ion. "Hehe, iya sehh," kata Nurul.
Sesampainya di lapangan depan sekolah di situ sudah banyak murid yang duduk di bawah untuk menunggu pengumuman jadi Nurul dan Ion duduk di paling belakang karena barisan depan sudah penuh sekali. "Assalamu'alaikum semua gimana kabar kalian? jadi hari ini saya akan memberitahu siapa saja yang menjadi anggota OSIS tahun 2022 - 2023," kata Alin.
"Wa'alaikumussalam, baik kakk," jawab semua murid di lapangan. "Duh aku deg deg an," kata Nurul. "Santai aja kalekk ngapain deg deg an kan kalau ga kepilih bisa tahun depan ikut lagi," jawab Ion dengan tenang di situ Nurul ingin mencubit pipi Ion dengan keras karena gregetan dengan Ion kenapa dia bisa sesantai itu sedang kan Nurul sangat berharap menjadi anggota OSIS.
"Jadi saya akan memanggil nama kalian beserta dengan kelas kalian," kata Wildan yang sedang memegang secarik kertas. "Baik lah saya akan memilih 32 murid dari 470 murid yang mendaftarkan diri menjadi anggota OSIS," kata Wildan sambil membaca kertas tersebut. "Baik lah saya akan membacakan siapa saja yang akan menjadi anggota OSIS tahun 2022 - 2023," kata Wildan. Jantung Nurul sedang tidak baik-baik bukan karena kegantengan kak Wildan melainkan pengumuman tersebut. Semua murid di situ sangat ragu, ada juga yang percaya diri dan ada juga yang berdoa agar terpilih.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segini dulu ya pada bab ini. Maaf bila ada typo yang tidak di sengaja ygy.(◍•ᴗ•◍)
Hallo semuanya gimana cerita di atas? Seru ga? Pasti seru kan oh iya kalian kepo ga buat kelanjutan nya? Kepo ga?? Harus kepo lahhh hehehe maaf agak maksa.
Jangan lupa baca kelanjutan dari cerita di atas ya guyss.
Mau lebih kenal dengan penulis? Kunjungi akun media sosial nya ya.Tiktok : @the.angelica5
Instagram : @arrawr4u_♛┈⛧┈┈•༶ TERIMAKASIH ༶•┈┈⛧┈♛
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
FanfictionAku selalu penasaran dalam menyukai seseorang, semua teman teman ku mempunyai orang yang disukai atau biasa di sebut "crush", aku hanya mendengar cerita mereka mengenai "crush" mereka tetapi aku tidak pernah merasakan yang namannya mempunyai "crush"...