16. Pantai.

110 16 1
                                    


"Seperti nya Helena sedang dekat dengan seseorang pak..." jawab pak Baskara.

Helena melongo mendengar jawaban sang papah.

"Pah, Helena ga deket sama siapa siapa ihh..." timpal Helena.

"Dasar anak muda..." ucap pak Prananda yang melihat interaksi Helena dengan pak Baskara.

"Sudah malam, nak Helena istirahat lah. Nanti Rajif antar kamu kembali ke hotel ya..." lanjut pak Prananda.

"Eh??, Tidak usah pak.. Saya bareng tim dan yang lainnya, kalau sama mas Rajif kasian dia juga butuh istirahat yakan mas?." lirik Helena.

"Saya sih ga keberatan len." Jawab Rajif spontan.

“ Tuh, Rajif juga tidak keberatan nak. Sana, Jif antar mbak Helena kembali ke hotel ya.” perintah pak Prananda.

Helena menyerah, dia menuruti perintah yang di berikan oleh menteri pertahanan itu.

“ Yasudah, ayo mas! Pak, saya pamit lebih dulu ya. Bapak jangan lupa beristirahat karena hari ini cukup melelahkan.” tukas helena.

“ Bunda, Papah... Helena duluan ya, kalian jangan lupa istirahat di hotel.” pamit nya pada kedua orang tua nya.

“ Hati hati sayang, Kabarin bunda ya kalau udah sampai.”

Helena mengangguk. Kemudian, dirinya dan Rajif pergi meninggalkan mereka yang masih berada di sana.

Teddy, dirinya hanya menyimak perbincangan yang terjadi di sana. Dirinya merasa sedikit tidak senang saat Rajif di perintahkan untuk menemani Helena.

“ sstt,,,sttt... Kenapa bang? gondok amat saya liat liat.” bisik Deril.

“ Apa sih ril?? Saya ga kenapa napa, kamu tuh yang kenapa napa.” jawab Teddy dengan ketusnya.

“ Cembukur ya pak?.” ledek Deril.

“ Berisik ril, tuh perhatiin bapak. Ambil Jaket bapak di belakang, Kita pulang sebentar lagi.” Ucap Teddy lalu meninggalkan Deril disana.

Teddy menggerutu sejak tadi, pasal nya mood nya hari ini memang tidak bagus entah karena apa.

“ Hah, saya kenapa sih?! Dari tadi kayaknya kesel terus hawanya.” ucap nya

*****

Keesokan harinya.

Helena tengah bersiap ingin pergi ke salah satu pantai yang terletak di Manado, Pantai itu hasil searching nya di internet.

“ Mau kemana mbak??.” tanya Lia yang datang ke kamar Helena.

“ Oh hai Li, Saya mau ke pantai nih.. kamu mau ikut??.” tanya Helena yang melirik lia lewat pantulan kaca.

“Gausah ah mbak. Tadi, si rai ngajak aku main golf di dekat sini, jadi mbak have fun ya healing nya haha.” jawab Lia.

“Dasar love bird, pacaran terus ya kalian.. Yaudah Li, Saya duluan ya. Kalau ada apa apa kabarin saya, Bilang ke Tio juga kalau saya bawa mobil sendiri tadi saya nyewa di sekitar sini.” Ucap Helena yang tengah berjalan menuju Lia.

“Hati Hati ya mbak. Kalau ketemu cogan pepet aja, jangan jomblo mulu masa kalah sama saya.” Ledek Lia.

“Dasar kamu ini, Enakan jomblo tau. Udah ah, saya duluan ya!!.”

***
📍Pantai Paal, Manado.

Helena tengah menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya, serta telinga dan matanya melihat dan mendengar deburan ombak.

Helena memang sangat menyukai pantai. Bahkan, Jika dirinya tengah bekerja di luar kota atau luar negeri ia menyempatkan dirinya untuk pergi ke pantai yang ada disana.

Major be my lover.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang