Hai gimanaa kabarnya hari ini??,Enjoy guys!!
***
"Papah izinkan kamu len. Tetapi ingat, tetap berkabar dengan bunda atau papah. Papah akan kirim beberapa anak buah papah untuk memantau kamu disana." tegas Pak Baskara.
"Ohh C'mon pah, Helena udah besar ga perlu di pantau sama anak buah papah lagi. Helena disana kerja bukan berlibur." ucap helena dengan sedikit murung.
"Helena, kamu satu satunya putri saya. Sebisa mungkin saya harus menjaga kamu dimana pun kamu berada, Mungkin bukan papah langsung yang menjaga mu tetapi setidaknya papah tau kondisi dan bagaimana kamu disana." Ucap pak Baskara dengan tegas.
Oh tuhan.. Dia sudah menggunakan Saya dan kamu dalam pembicaraan ini.. Pak Baskara menggunakannya karena dirinya tidak ingin ada yang menggugat apa yang ia perintahkan.
"Terserah papah." Cetus helena.
Helena yang tengah kesal dengan apa yang papah nya perintah kan kini hanya bisa pasrah. Ia tidak bisa menolak apa yang sang papah katakan, Hal itu mutlak baginya untuk di tolak. Helena kini hanya fokus memainkan handphone miliknya.
ting.
Terdapat satu notifikasi masuk dalam handphone miliknya.
Mas Rajif.
Siang helena, Bagaimana perjalanan nya?.Helena.
Siang juga mas, Syukurnya Lancar.
Sebentar lagi kami tiba di sana mungkin 10 atau 15 menit lagi.Mas Rajif.
Syukurlah kalau begitu.Saya tunggu kamu di sini, Mari kita battle kuda di Nusantara polo milik bapak haha.
Helena.
Haha, Tentu mas....
Chat pendek itu berakhir begitu saja. Rajif yang akhir akhir ini mencoba mengajak helena untuk berjalan jalan atau sekedar berbincang melalui via chat itu. Entah apa yang Rajif maksud.
Benar kata helena. Dalan kurung waktu 10 menit Mobil Toyota Vellfire milik Keluarga Atmaja itu kini tiba di Kediaman sang menhan.
Setibanya mereka, Langsung di sambut oleh beberapa staff disana dan juga pemandangan yang indah dan juga sejuk. Helena menghirup udara segar yang berada disana, Hitung Hitung healing.
"Selamat Pagi Pak!, Mari masuk, Bapak sudah menunggu di dalam." Ucap salah satu staff disana.
Helena dan pak Baskara mengikuti kemana staff itu melangkah. Dan berakhir pada suatu tempat, Seperti nya itu ruang tamu. Ukiran kayu jati menghiasi rumah tersebut, Luas dan juga klasik.
"Selamat datang baskara!." Sambut pak Prananda.
"Haha. Terimakasih Pak, Bagaimana kabar anda?." sahut pak Baskara.
"Kabar saya baik sekali bas. Bagaimana di perjalanan tadi? Maaf saya tidak menyambut kalian di depan tadi." Ucap nya.
"Tidak apa pak. Perjalanan menuju kesini sangat lancar walaupun tadi sedikit macet tetapi itu tidak lama haha." ucap pak baskara
KAMU SEDANG MEMBACA
Major be my lover.
RomanceKisah seorang pengusaha muda,sukses dan cantik yang bertemu dengan seorang abdi negara berpangkat mayor pada suatu pesta. "Will u marry me?" "Iya mas, I Will" Fiksi, Jangan di bawa kedalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan pribadi. Cerita ini ha...