🎀🎀🎀
Setelah beberapa hari di Manado, kini rombongan Pak Prananda dan Juga Helena telah kembali ke Jakarta. Disini, mereka tengah berkumpul untuk mendiskusikan tentang kampanye sang menteri lusa.
" Kita adain di Gelora bung Karno. Saya sudah konfirmasi ke bapak, Untuk mbak El. Saya ingin menyampaikan, untuk hiburan bisa kita panggil beberapa musisi?" tanya Teddy.
"Tentu bisa pak Teddy, kalau ada saran musisi atau band bisa beri tau saya, ya?."
"Gimana kalau kita undang dewa 19?! Kan banyak tuh, anak muda zaman sekarang yang suka sama lagu lagu dewa" timpal agung.
Teddy berfikir sejenak, " Ide bagus gung, bagaimana menurut mba El?"
"Saya setuju! Kita undang Dewa 19 untuk acara kampanye berikutnya" jawab Helena.
Setelah satu jam lamanya mereka berdiskusi untuk kampanye yang akan di adakan lusa, di GBK akhirnya pertemuan itu selesai.
Kini, Helena tengah berbincang dengan Teddy.
"Jadi kapan kamu ada waktu luang el?" tanya Teddy.
"Malam ini aku free, kalauu besok aku harus survei ke gbk mas" jawabnya
"Ah ya, kamu bener. Besok saya temani untuk survei ya? Nanti malam saya jemput kamu juga! Saya harus tepati janji saya beberapa hari lalu"
"Loh? kamu ga sibuk mas besok? Ga usah ah, takut kamu sibuk " ucap Helena tidak enak.
"Saya ga sibuk kok. Lagian, saya di beri tugas untuk survei besok"
Helena hanya mengangguk, Dirinya berpamitan pada Teddy. Kini, Helena tengah duduk di kursi penumpang bersama Lia dan di depan sana Tio yang mengemudi.
" Mba, saya liat liat kayanya mba Len lagi deket sama pak Teddy, ya? " tanya nya.
Helena yang sedang terpejam sontak membuka matanya, " Ngga. Saya sama pak Teddy cuma rekan kerja, jangan ngawur ah li "
"Lia lihat lihat, dari kemarin mbak dan pak Teddy Deket terus abisnya"
Helena menghela nafas nya lalu menggeleng.
"Saya juga ga tau li, semuanya berjalan begitu aja. Saya, Mas Teddy, memang dekat. Tetapi, kami menganggap itu hanya sebatas rekan kerja"
"Kalo menurut saya si ya mbak, Pak Teddy kayaknya suka sama mbak deh!"
"Iya ga, Yakan tio?" tanya lia pada tio.
"Bener! Saya setuju sama lia mbak, pak teddy kayaknya suka sama mbak" jawab tio melirik Keduanya.
"Never mind!, Saya ga pikirin itu. Tio, tolong percepat kepala saya pusing"
"Siap mbak!"
****
📍Kediaman Helena.
Helena tengah bercermin di Kamar mandinya, dirinya baru selesai menuntaskan mandinya saat itu.
ddrtt...
ddrttt...Helena mengambil ponselnya yang berada di hadapan nya.
"Mas Teddy..." gumam nya.
Helena mengangkat panggilan yang masuk dari Teddy.
"Halo el.."
"Halo mas, Ada apa?"
"Saya jemput kamu pukul delapan, ya!"
"Mas, serius kamu ga capek kan?"
"Saya ga pernah capek kalau itu bersangkutan sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Major be my lover.
RomanceKisah seorang pengusaha muda,sukses dan cantik yang bertemu dengan seorang abdi negara berpangkat mayor pada suatu pesta. "Will u marry me?" "Iya mas, I Will" Fiksi, Jangan di bawa kedalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan pribadi. Cerita ini ha...