5.

957 139 16
                                    

Happy reading ✨

•••

Setelah meninggalkan Aula Langit, Perdana Menteri kembali ke Kediamannya bersama para pejabat di faksinya. Mereka semua mendiskusikan apa yang terjadi hari ini di persidangan.

Saat ini Perdana Menteri sedang mondar-mandir di sekitar ruangan, wajahnya berkerut karena frustrasi dan marah. Dia menghantamkan tinjunya ke meja, menyebabkan para pejabat lainnya terlonjak kaget.

"Ini tidak bisa terus berlanjut." gerutunya. "Bagaimana bisa Kaisar berani membantahku dan bahkan mulai menjadi mandiri di persidangan, sedangkan kemarin dia masih bisa dikendalikan dengan mudah. Kita harus menemukan cara untuk menegaskan kembali kendali kita atas dirinya."

Para pejabat lainnya mengangguk setuju, tetapi mereka tidak bisa tidak terlihat gugup dan tidak yakin. Bagaimana tidak, mereka bisa melihat aura kepemimpinan yang kuat pada diri Kaisar pagi dan mereka menciut.

Pada akhirnya Perdana Menteri memerintahkan para anteknya untuk menyebarkan rumor demi menarik simpati rakyat, mengklaim bahwa Kaisar diam-diam telah mengambil Selir laki-laki dan telah menelantarkan Permaisuri yang baru saja dinikahinya, bahkan di malam pernikahan mereka Kaisar malah tidur bersama laki-laki itu yang tidak lain adalah cucu dari Bangsawan Zhenxi. Rumor tersebut dibuat dengan hati-hati untuk memanfaatkan prasangka masyarakat, dan dengan cepat menyebar seperti api.

Karena hampir semua pejabat tingkat pertama berada di faksi Perdana Menteri, sehingga seluruh Istana dikuasai oleh Perdana Menteri, dan hanya sedikit dari para pejabat yang masih memihak kepada Kaisar, hanya beberapa pejabat tingkat tiga, Ketua Kasim Istana, Baili Dongjun dan Akademi Ji Xia. Dan setelah pengangkatan Baili Dongjun sebagai Selir Agung, tentu saja Bangsawan Zhenxi yang tadinya hanya fokus pada pengamanan negara sekarang berada di pihak Kaisar.

Kasim Zhuo Qing berdiri di sudut, memperhatikan Ye Dingzhi dan Baili Dongjun makan malam dengan tenang dan harmonis. Setelah hampir satu tahun, akhirnya ia bisa melihat tawa Ye Dingzhi lagi, ia merasakan suka cita yang dalam di hatinya. Ia sudah melayani Istana sejak Kaisar sebelumnya menjabat, dan ia berencana mundur dari posisinya setelah pergantian penerus. Namun tragedi keluarga kerajaan terjadi dan meninggalkan Ye Dingzhi yang menjadi lemah sendirian. Untuk itu ia mengurungkan niatnya dan masih mendampingi Ye Dingzhi.

Zhuo Qing sangat tidak menyukai Perdana Menteri yang menggendalikan Ye Dingzhi, tapi ia tidak bisa melakukan apapun dan hanya berusaha sebaik mungkin merawat Ye Dingzhi dengan hanya sedikit pelayan disisinya. Namun, saat malam pernikahan terjadi ia terlalu disibukan dengan acara itu dan pelayan dibawahnya juga sibuk dengan mengurus pesta hingga Istana Matahari kosong tanpa penjagaan. Itu membuatnya sedikit menyesal, tapi setelah melihat bahwa Ye Dingzhi menjadi lebih baik setelah malam itu, Zhuo Qing merasa bersyukur. Andai saja malam itu ada pelayan atau penjaga yang menjaga Istana Matahari, maka ia akan mendapat laporan dan menghentikan Ye Dingzhi dari bermalam disana dan mengirimnya ke Istana Bintang. Dan jika itu yang terjadi, ia sangat tidak yakin pemandangan membahagiakan saat ini akan tampak di matanya.

Setelah makan malam, Ye Dingzhi dan Baili Dongjun segera pergi ke Istana Bintang untuk menemui Yi Wenjun. Ketika pelayan menyampaikan kedatangan Kaisar dan Selir Agung, Yi Wenjun yang tadinya merasa tidak senang menjadi sedikit bersemangat.

"Yun ge, Dongjun..."

Ia berdiri dan menyambut kedatangan mereka, tapi segera disela oleh Ye Dingzhi. "Yang Mulia... Panggil aku seperti itu mulai sekarang." Ucapnya dingin.

Baili Dongjun menarik ujung baju Ye Dingzhi, memberi isyarat agar ia berhenti. Lalu, ia memberi salam kepada Yi Wenjun yang saat ini adalah Permaisuri. "Salam Permaisuri."

Yi Wenjun mengangguk dan mengundang mereka untuk duduk, tapi Ye Dingzhi malah diam dan menatap ke arah Baili Dongjun. "Dongjun tidak perlu memberi salam padanya. Yang Mulia ini mengecualikanmu."

Miracle Of You (YeBai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang