4.

1.8K 215 39
                                        


⚠️Seuprit 18+⚠️

Sejak kecil, Baili Dongjun dan Ye Dingzhi sudah berteman. Baili Dongjun adalah pendamping belajar Pangeran kedua, Ye Dingzhi. Sikap tenang dan kecerdasannya membuat ia diberi pengecualian oleh Kaisar sebelumnya untuk bisa berbicara layaknya seorang teman biasa pada Ye Dingzhi sekalipun jika Ye Dingzhi yang akan menaiki tahta suatu hari nanti. Dan itulah sebabnya ia bisa bicara bebas pada Ye Dingzhi layaknya teman. Itu bukan sebuah arogansi atau tindakan ketidaksopanan, melainkan keakraban. Juga pada suatu saat, Ye Dingzhi yang merasa Baili Dongjun yang usianya lebih muda dua tahun darinya harus memanggilnya gege. Sejak saat itu, selain bicara seperti teman, Baili Dongjun sesekali akan memanggilnya Yun ge, dan menganggapnya sebagai saudara sendiri. Tapi, mengingat bahwa Ye Dingzhi telah menjadi Kaisar, Baili Dongjun tentu saja tidak akan bicara tidak sopan di depan banyak orang, hanya saat mereka berdua barulah ia akan bicara apa adanya dengan Ye Dingzhi.

Ye Yun adalah nama lahir Ye Dingzhi. Setelah menginjak usia dewasa dan diberi gelar Pangeran Mahkota secara resmi, barulah nama Ye Dingzhi diberikan oleh Kaisar sebelumnya.

Jantung Baili Dongjun tiba-tiba berdebar, suara Ye Dingzhi terdengar begitu serius dan begitu membutuhkannya. Hatinya menghangat, perkataan Ye Dingzhi bukan hanya tentang membutuhkan dirinya, tapi itu berarti bahwa ia sangat mempercayainya. Baili Dongjun tidak bisa menahan lonjakan perasaan itu, ia tersenyum tipis dan mengangguk samar.

"Aku di sini dan selalu mendukungmu, terimakasih sudah percaya padaku." Ucapnya dengan tulus.

Cara Baili Dongjun tersenyum dan suaranya yang lembut membuat sesuatu dalam diri Ye Dingzhi terbangun. Ia meraih satu tangannya dan membelai punggung tangan itu dengan lembut menggunakan ibu jarinya.

"Dongjun, aku yang seharusnya berterimakasih. Aku berjanji kali ini akan melindungimu."

Nada suara Ye Dingzhi penuh kepercayaan diri dan kesungguhan, namun Baili Dongjun menangkap sesuatu yang lain. Matanya menunjukan sesuatu yang rumit, seolah ada rasa sakit dan kehilangan yang dalam di sana. Melihat itu Baili Dongjun merasa Ye Dingzhi sedang mengingat keluarganya, ia pun ikut merasakan sesak, dan tangannya yang bebas menangkup di atas tangan Ye Dingzhi yang masih membelai punggung tangannya, ia ikut melakukan hal yang sama pada Ye Dingzhi untuk membuatnya nyaman.

Pandangan Ye Dingzhi berada diantara tangan mereka yang tumpang tindih, dan sekali lagi Ye Dingzhi tersenyum lembut. Ia merasa hujan badai dan ombak besar di hatinya perlahan mereda karena kelembutan dan kasih sayang itu. Kini hatinya dipenuhi dengan ladang bunga berwarna warni dan kupu-kupu yang beterbangan, musim seminya sangat indah dan itu semua karena Baili Dongjun.

Ye Dingzhi mengangkat pandangannya lurus ke arah Baili Dongjun, menatap mata yang tersenyum dengan penuh kelembutan itu, lalu ia mencondongkan tubuhnya, membuat jarak diantara mereka menipis. Kepalanya sedikit miring dan ia segera mengecup lembut bibir Baili Dongjun.

Mata Baili Dongjun membelalak, ia terkejut dan sangat tidak siap dengan perubahan yang tiba-tiba ini. Kemudian ingatan samar tentang kejadian semalam perlahan muncul di pikirannya membuat wajahnya memerah dan ia hanya bisa membeku.

Kecupan itu ringan dan hanya bertahan sejenak, namun saat Ye Dingzhi menarik diri, ia melihat rona merah di wajah Baili Dongjun dan ia kemudian menarik tengkuknya lalu menciumnya dengan lebih dalam. Sekali lagi Baili Dongjun terkejut, ia mencoba untuk melepaskan diri saat ciuman itu semakin dalam dan menuntut. Aliran ingatan semakin menerpanya bagaikan angin yang tiba-tiba berhembus lembut namun membuat dedaunan bergoyang. Ia mengingat dirinya ditembus dengan cara yang canggung dan kasar karena nafsu yang memburu dari Ye Dingzhi. Ia juga mengingat bagaimana ia mendesah oleh setiap rangsangan yang mulai mengusainya. Lengannya melingkar erat di leher Ye Dingzhi dan bibir mereka beradu dalam setiap dorongan dan hentakan Ye Dingzhi yang tak beraturan, hingga erangan kerasnya saat ia merasakan tembakan Ye Dingzhi di dalamnya, dan ia pun secara bersamaan menembakan pelepasannya.

Miracle Of You (YeBai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang