14. 🔞🔞🔞

1K 105 42
                                    

⚠️NSFW!! Paruh pertama mengandung adegan sex, tidak aman untuk dibaca dilingkungan kerja dan tidak direkomendasikan untuk anak di bawah umur! ⚠️

Happy Reading ✨



Setelah melakukan aksinya itu, Baili Dongjun
naik ke pangkuan Ye Dingzhi dan tubuh bagian bawah mereka bersentuhan, keduanya berkeringat dan panas. Ye Dingzhi melingkari pinggang Baili Dongjun dengan lengannya, sementara Baili Dongjun membalas dengan melingkarkan lengannya di bahu Ye Dingzhi. Mereka saling menatap sejenak, sebelum keduanya tersenyum.

"Jun'er menjadi sangat ahli dalam hal ini, aku sama sekali tidak menyangka." Tutur Ye Dingzhi dengan cara yang sedikit jenaka.

"Jika Yun ge pikir bahwa aku akan selalu menjadi pihak penerima yang pasif, maka Yun ge salah. Jun'er-mu sesekali akan bersikap nakal, jadi biasakan dirimu mulai sekarang." Ia menyeringai saat ia bicara. "Dan juga, mungkin akan ada lebih banyak aksi dimasa depan."

Alis Ye Dingzhi terangkat, matanya membentuk bulan sabit saat ia terkekeh pelan. "Oh... Yang Mulia ini akan sangat menantikan kenakalan Jun'er-ku ini..."

"Jangan menjadi sangat terkejut jika saat itu tiba..." Ia mengancam, nadanya sedikit bersemangat.

Kemudian, Baili Dongjun segera mencondongkan tubuh ke depan dan mencium Ye Dingzhi dengan itensitas yang membara. Ye Dingzhi tersentak, matanya membelalak, tetapi dengan cepat meleleh dalam pelukan itu, bibir dan lidahnya mengikuti irama yang ditetapkan oleh Baili Dongjun, berputar dan melilit. Ruangan itu dipenuhi dengan suara lembut bibir mereka yang bertemu dan berpisah, diselingi dengan erangan kecil dan bisikan kenikmatan. Tongkat mereka berdenyut bersama dalam tiruan menggoda, bergesekan, seolah ingin segera berpartisipasi dalam tarian intim, hingga  segera membuat keduanya diselimuti dalam kabut gairah.

Baili Dongjun mengangkat tubuhnya ke atas, memegang tongkat Ye Dingzhi dengan satu tangan dan mengarahkannya ke pintu masuk gua, menggesekan sejenak sebelum tubuhnya secara perlahan turun. Sedikit demi sedikit tongkat panas itu mulai masuk dan memenuhi bagian dalam gua yang lembab dan panas. Jalan masuknya begitu mulus karena gua itu telah dibanjiri oleh cairan yang terus keluar karena hasrat yang membara, membuat tongkat itu segera tenggelam jauh ke dalam tubuhnya.

Sepanjang proses itu bibir mereka masih berpadu, saling menjelajah satu sama lain. Tubuh Baili Dongjun menegang sejenak, ia bergerak naik turun secara perlahan dan segera tubuhnya beradaptasi. Baili Dongjun menarik diri dari ciumannya, ia menatap Ye Dingzhi dengan mata yang berkabut, rambut setengah terurainya berantakan, bibirnya memerah dan bengkak karena tautan yang begitu intensif. Satu tangan Ye Dingzhi membelai wajahnya, menelusuri setiap kontur di sana.

"Jun'er-ku begitu cantik saat sedang bergairah seperti ini. Aku semakin dan semakin mencintaimu. Haah... Jun'er..."

Baili Dongjun tidak membalas perkataannya, ia kembali mencium Ye Dingzhi dengan itensitas yang sama, lalu bergerak menjilati sepanjang garis lehernya dan membuat banyak sekali tanda merah kecil di sana. Ye Dingzhi semakin membara, ia memegang bokong Baili Dongjun, menyentaknya dengan keras, membuat tubuh Baili Dongjun menegang oleh kesenangan.

"Yun ge, ahh..."

Merasakan kenikmatan, Baili Dongjun semakin bersemangat, ia bergerak begitu cepat di atas Ye Dingzhi, menggoyangkan pinggulnya dengan keras, naik turun, maju mundur, bahkan gerakan memutarpun ia lakukan. Ye Dingzhi semakin tenggelam, ia hanya bisa mengerang dan mengerang lebih keras. Bergulat dalam pelukan dan ciuman yang intens, perpaduan mereka segera membuat Baili Dongjun merasakan pelepasannya.

Miracle Of You (YeBai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang