Happy reading ✨
•
•
•Kereta kuda Istana Kerajaan begitu megah, terutama milik Kaisar. Rangkanya dibuat dari bahan-bahan terbaik, bagian luarnya dicat dengan warna merah dan emas, dan jendelanya dibingkai oleh ukiran emas dan perak yang rumit. Di dalam kereta dilapisi dengan beludru dan tirainya dari kain sutra. Kursinya lembut dan halus memberikan permukaan yang nyaman dan mewah untuk diduduki. Udara di dalam kereta pun dipenuhi dengan aroma oud dan bunga yang menyegarkan.
Kereta itu ditarik oleh dua kuda yang kuat, otot-otot mereka yang besar menegang saat mereka bergerak dalam sinkronisasi yang sempurna. Derap kaki kuda terdengar mantap saat berjalan di jalanan Ibukota, sesekali kuda-kuda itu akan mendengus saat menarik kendaraan berat itu dan napas mereka membentuk gumpalan uap di udara yang dingin.
Tak lama kemudian mereka tiba di gerbang utama mansion Bangsawan Zhenxi. Para penjaga segera berlutut dan menyambut kedatangan Kaisar dan Selir Agung. Lalu ayah, ibu dan kakek Baili Dongjun juga memberi hormat dan membawa mereka menuju ke aula utama.
"Yang Mulia, kami mendapat kabar mendadak bahwa anda akan datang, maafkan jika ada kekurangan dalam penyambutan." Baili Luochen berkata sambil memberi isyarat pada pelayan agar menyiapkan teh dan makanan ringan.
"Marquis tidak perlu khawatir tentang itu, aku datang mengunjungi mertuaku dan membawa beberapa hadiah kecil."
Faktanya setelah mereka memasuki kediaman, dua gerbong kereta lainnya menyusul bersama Kasim Zhuo. Itu adalah hadiah yang dimaksud oleh Ye Dingzhi, di dalamnya terdapat beberapa senjata spiritual baik untuk perlindungan atau penyerangan, batu giok langka, obat-obatan langka dan lain sebagainya.
Baili Dongjun berbisik. "Kapan kau menyiapkan semua itu?"
Ye Dingzhi tersenyum kecil. "Kemarin." Ucapnya singkat.
Baili Laochen dan ayah serta ibu Baili Dongjun melihat daftar hadiah dan terkejut dengan betapa berharganya barang-barang disana.
"Yang Mulia ini terlalu berlebihan bagi kami, tidakkah anda merasa ini akan menjadi masalah bagi anda?" Baili Luochen berkata dengan hati-hati agar tidak menyinggung niat baik Kaisar.
"Kalian pantas mendapatkannya karena selalu membela negara, ditambah kalian juga keluargaku sekarang, jadi tidak ada yang namanya berlebihan. Yang Mulia ini berterimakasih karena kalian tidak keberatan dengan yang kulakukan pada Dingjun." Ucapnya lalu menyesap teh yang dituangkan oleh Baili Dongjun.
"Rasa tehnya lebih enak karena istriku yang menuangkannya." Ucapnya dengan genit.
Semua orang di aula bisa mendengar suara Ye Dingzhi meski ia sudah merendahkan suaranya, hal itu sontak membuat Baili Dongjun malu. Ia mendengus dan berbisik. "Tidak tahu malu..."
Ye Dingzhi terkekeh sejenak sebelum berkata. "Bagaimana dengan penyelidikan yang ku minta?"
Kali ini Baili Chengfeng yang bicara. "Kami sudah mengirim elit kami ke daerah itu, mereka mungkin sudah tiba, saya akan memberi tahu anda jika sudah mendapat kabar dari sana."
Setelah persidangan hari itu, mereka bicara di ruang baca kekaisaran tanpa Baili Dongjun. Jadi ia segera tahu bahwa hal ini di perintahkan pada saat itu. Yang ia tidak tahu adalah isi perintahnya.
Setelah obrolan ringan, mereka makan siang bersama. Ibu Baili Dongjun sangat ramah, tidak ada penolakan sama sekali darinya terhadap pengangkatan Baili Dongjun sebagai selir. Itu bukan sebuah keterpaksaan karena Ye Dingzhi adalah Kaisar, namun itu juga bukan karena ada niat tersembunyi dibalik penerimaan ini, tapi ini adalah sebuah ketulusan. Ibu Baili Dongjun memperhatikan Ye Dingzhi layaknya anaknya sendiri dan memasukan banyak sekali makanan ke dalam mangkuknya. Sudah lama Ye Dingzhi tidak merasakan kehangatan keluarga seperti ini, matanya sedikit mengembun karena terharu dan ia makan dengan lahap.
![](https://img.wattpad.com/cover/375581215-288-k577810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Of You (YeBai)
FanfictionYe Dingzhi yang awalnya bertindak hanya sebagai kaisar boneka, tiba-tiba menunjukan taring dan cakarnya setelah 'perpaduan' nya bersama Baili Dongjun yang terjadi di malam pernikahannya dengan Yi Wenjun. 🌸🌸🌸 Perlu diingat bahwa ini hanya Fan Fict...