3

1.1K 164 38
                                    

Ditengah tindakan Ye Dingzhi itu, sekali lagi semua orang terkejut. Keheningan yang terasa canggung berlangsung beberapa detik sebelum Ye Dingzhi kembali bicara.

"Putri Yue Yao, perjanjian pernikahanmu dengan Baili Dongjun dibatalkan, kembalilah ke negaramu segera. Yang Mulia ini akan memberikan satu juta tael emas sebagai kompensasi pembatalan perjanjian itu." Ucapnya dengan tegas dan dengan sorot mata permusuhan terhadap Yue Yao.

Perjanjian pernikahan Baili Dongjun dengan putri pertama negara BaiQue tidak melibatkan negara sama sekali, jadi hal ini tidak akan membuat ketegangan antara kedua negara itu, paling-paling Raja mereka hanya akan merasa kesal namun tidak bisa berbuat apa-apa karena kekuatan BeiLi yang di pimpin oleh Baili Luochen begitu besar.

Para pejabat pemerintah tentu saja menentang keputusan Kaisar mereka, beberapa di antaranya mencoba menyampaikan keberatannya secara langsung, pasalnya kerajaan akan kehilangan anggaran negara sebanyak itu. Bahkan suara ketua pembendaharaan negara terdengar sangat putus asa, ia hampir saja menangis.

Namun Ye Dingzhi tidak menghiraukan mereka sama sekali, seolah semua orang disana tidak terlihat. Setelah diabaikan oleh Kaisar mereka, para pejabat negara itu satu persatu berhenti membicarakan keberatan mereka, memasrahkan diri dengan keputusan sang Kaisar dan hanya melirik pada Perdana Menteri, berharap Perdana Menteri bisa mengubah keputusan Kaisar.

"Yang Mulia, satu juta tael emas sama dengan anggaran negara selama empat tahun, anda tidak bisa menghabiskan uang negara untuk kepentingan seperti itu..."
Perdana Menteri memulai perdebatannya.

Kali ini Baili Dongjun ikut buka suara setelah hanya diam dan pemperhatikan suasana. "Perdana Menteri benar, Yang Mulia tidak bisa mengeluarkan anggaran negara seperti ini. Anda..."

Sebelum Baili Dongjun bisa mengatakan kalimat selanjutnya, jari telunjuk Ye Dingzhi memblokir di bibirnya. "Ssstt..."

Tatapan Ye Dingzhi tertuju pada semua orang disana, melirik satu per satu dari mereka, "Itu adalah apa yang sudah Yang Mulia ini putuskan. Dan Yang Mulia ini akan menggunakan harta pribadi sendiri, bukan anggaran negara. Jadi, Yang Mulia ini tidak ingin mendengar keributan lagi! Kalian semua bisa meninggalkan aula!" Di dua kalimat terakhirnya Ye Dingzhi bicara dengan keras, tatapannya tajam seolah bisa menusuk semua orang yang ada di sana, membuat satu persatu dari mereka mundur.

Yue Yao pun hanya bisa pergi dari aula saat sekali lagi Ye Dingzhi menunjukan ekspresi permusuhan kepadanya.

"Perdana Menteri dan Permaisuri juga pergilah, Yang Mulia ini akan bicara dengan kalian nanti."
Ucap Ye Dingzhi dengan acuh bahkan tanpa melihat ke arah mereka.

"Oh.. Untuk Bangsawan Zhenxi dan Tuan penerus, kita akan bicara di ruang baca sekarang." Sangat berbeda dengan saat ia bicara pada Perdana Menteri, saat ini Ye Dingzhi menatap dengan penuh senyuman ramah pada ayah dan kakek Baili Dongjun.

Melihat itu, Perdana Menteri semakin marah hingga wajahnya menghitam, ia mengibaskan lengan bajunya dan segera pergi bersama Yi Wenjun. Suasana hati Ye Dingzhi menjadi lebih baik saat melihat semua orang sudah pergi.

Ye Dingzhi berjalan lebih dulu, ia melangkah perlahan menuju ke ruang bacanya, diikuti oleh Baili Luocheng, Baili Chengfeng, dan Baili Dongjun. Begitu masuk ke ruangan, Ye Dingzhi berbalik kearah Baili Dongjun.

"Dongjun... Tetaplah di luar, aku tidak akan lama." Pintanya. Ada hal yang harus Ye Dingzhi bicarakan dan hal itu belum bisa diketahui oleh Baili Dongjun.

"Kenapa aku tidak bisa ikut?"

Ye Dingzhi tersenyum melihat kecurigaan di wajah Baili Dongjun, ia lalu mencondongkan tubuhnya dan berbisik. "Karena, jika kau di sana aku tidak bisa fokus untuk menyambut para mertuaku." Ia menjeda sejenak sebelum melanjutkan. "Wajahmu membuatku..." Ia tidak melanjutkan kalimatnya, hanya menatap Baili Dongjun dan menjilat bibirnya sendiri.

Miracle Of You (YeBai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang