Meminta izin

109 16 9
                                    

Beberapa hari kemudian.

Sooji semakin akrab dengan Jaeun dan juga Airin. Kemana-mana mereka selalu bertiga walaupun terkadang Jaeun menghilang, alias menempel pada Harin.

"Hei kalian, ayo foto bertiga." ajak Airin.

"Yuk, yuk." jawab Jaeun.

"Oke, kita buat momen sebanyak-banyaknya." timpal Sooji.

"Setuju, cepat pose."

Hana

Dul

Set

Cekrek

Mereka berpose bergantian.

Airin yang memiliki foto tersebut, mengunggah di salah satu platform.

Airin yang memiliki foto tersebut, mengunggah di salah satu platform

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doah melihat status itu dan sedikit sewot saat di tanya Daisy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doah melihat status itu dan sedikit sewot saat di tanya Daisy.

"Ah gak rela banget, kenapa harus Jaeun?" batin Doah.

Jaeun dan Sooji terlalu mesrah disana, peluk dan cium pipi itu sangat menyebalkan untuk Doah.

Srekk!!

Suara kertas yang robek.

Doah melihat Harin yang kehilangan kesabarannya.

Bisa di pastikan kalau dia juga melihat status itu.

"Daisy, Wooyi." panggil Doah.

Dua orang yang di panggil merasakan hal yang tidak enak.

"W-wae?" jawab Daisy gugup.

"Kenapa Do?" Wooyi mencoba santai.

"Kita perlu meluruskan sesuatu."

"Mampus, ini pasti masalah Sooji." bisik Daisy.

"Iya gue juga ngerasa gitu." sahut Wooyi.

"Ada apa sama mereka berdua?" tanya Harin.

"Bu-bukan apa-apa kok Rin."

"Iya bukan apa-apa kok.."

"Mereka berdua menyekap Sooji di gudang." jawab Doah.

"Do kenapa di kasih tau sih." protes Wooyi.

The Heart Beat [Limited Time]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang