With You

108 11 3
                                    

Hampir setiap hari Sooji mengajak Doah pergi untuk menambah lagi pengalaman hidup.

Bahkan mereka kemarin sudah pergi ke pantai, menangkap kepiting dan juga kerang.

Dan tidak lupa membuat istana pasir yang besar.

"Doah akhir pekan ini, Lee mengajak ku pergi ke taman hiburan. Lo sama yang lain ikut ya, jangan biarin gue berduaan sama dia. Nanti Jaeun juga akan gue ajak." ucap Harin.

"Kalau Jaeun ikut otomatis Sooji juga ikut kan?" tanya Doah.

Harin memutar matanya malas, teringat kalau Doah sangat menyukai Sooji.

"Iya nanti gue suruh Jaeun ajak dia juga."

"Oke aku ikut."

"Giliran ada Sooji aja semangat."

"Sooji semangat ku." jawab Doah.

"Huuekk."

Doah terkekeh.

Harin menatap temannya ini, entah akhir-akhir ini ekspresinya semakin beragam. Sudah tidak fokus dengan buku lagi, malah sering ngelawak bersama Daisy dan Wooyi.

Taman Hiburan.

Mereka semua sudah berkumpul di sana.

Lee yang berencana untuk berduaan dengan Harin harus gagal karena kedatangan mereka.

Lee, Harin, Jaeun, Airin, Daisy dan Wooyi sedang naik biang lala.

Teriakan kencang terdengar dari meraka saat wahana itu di mainkan.

Sementara Sooji dan Doah tengah bermain komedi putar.

"Doah say Cheese." ucap Sooji.

Sooji duduk di belakang Doah dengan satu kuda yang sama.

Ehem ini terlalu dekat.

Wajah Sooji yang berada tepat di sebelah Doah, membuat Doah bersemu.

"Lucu banget fotonya Doah." Sooji tersenyum.

Foto pertama terlihat Doah yang menatap Sooji dan foto kedua mereka sama-sama menatap kamera.

"Setelah ini mau kemana?" tanya Doah.

"Rumah hantu aja gimana?" jawab Sooji.

"Wah mau-mau."

"Oke, ayo ke sana selagi yang lain masih main biang lala."

Doah mengangguk.

Wahana Rumah Hantu.

Mereka berdua berdiri di depannya.

Terlihat cukup seram dan sering terdengar teriakan dari dalam.

"Doah sepertinya kita gak usah masuk deh, yuk cari wahana lain aja." ajak Sooji mulai ragu.

"Loh kenapa, aku kan mau masuk kesana."

"Lo yakin?"

"Yakin Sooji, kenapa kamu takut ya?"

"Enggak, siapa bilang. Gue gak takut ya, gue mencoba untuk menyelamatkan lo aja."

"Hmm masa?"

"Iya Doah."

Doah terkekeh. "Ya udah yuk masuk." berjalan meninggalkan Sooji.

"Oy Doah, tunggu." menyusul.

Mereka berdua masuk kedalam, terlihat gelap. Hanya ada beberapa cahaya.

Semakin dalam mereka masuk, semakin mencekam suasana nya.

"Unnie bisa tolong bantu aku menemukan kepala ku, aku lupa menaruhnya." ucap seseorang dan meletakkan tangannya di bahu Sooji.

The Heart Beat [Limited Time]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang