Andwae Doah

103 13 8
                                    

Sesaat setelah sirine ambulans terdengar, pintu rumah sakit terbuka kasar, beberapa petugas berlari dengan segera membawa pasien ke dalam ruang ICU.

Harin dengan cemas menunggu di luar.

"Doah kau sangat bod*h!" ucapnya.

Ya Harin datang terlebih dahulu di rumah Doah dan segera menelpon ambulans saat tau Doah overdosis karena meminum banyak obat.

"Harin bagaimana Doah?" tanya Wooyi yang baru saja datang.

"Masih di dalam, ditangani dokter."

"Ais.. anak itu, dia akan baik-baik saja kan Rin?"

"Pasti, dia pasti baik-baik saja."

Wooyi mengangguk.

#

"Yerim..." panggil He-Do.

Yerim tidak menghiraukan.

"Yerim tunggu gue." memegang tangannya.

"Lepasin!" ucap Yerim.

"Enggak, kita perlu bicara."

"Kalau lo cuman mau ceramahin gue, mending lo lupain. Gue mau pulang!"

"Jangan jadi pengecut!"

"MWO? siapa yang lo panggil pengecut?"

"Lo Yerim, lo berusaha untuk menyalakan orang lain atas ketidak berdayaan lo."

"Jaga mulut lo He-Do, gue kaya gini karena-"

"Cemburu?"

Yerim tidak bisa menyangkal, dia memang cemburu pada Doah.

Usahanya untuk mendapatkan Sooji tidak membuahkan hasil dan malah menjadi cinta tak terbatas.

"Gue tau gak mudah lupain Sooji tapi gak seharusnya kita salahin Doah dalam hal ini, bahkan dia lebih hancur dari pada kita. Kalau Doah tau lebih awal tentang penyakit Sooji, dia gak akan mungkin mau. Lo harus buka mata lo, jangan terus-terusan nyalahin dia."

"Tapi gue gak terima He-Do, gue gak terima semua ini. Kenapa harus Doah yang dapetin cinta Sooji?"

"Perasaan orang gak ada yang tau, Sooji yang jatuh cinta sama dia dan sebaliknya. Kita sebagai teman cuman bisa mendukung, maaf kalau gue terlihat egois dan gak mikirin perasaan lo tapi gue gak mau lo kaya gini, gue gak mau lo terus-terusan marah. Yer come on lo harus ikhlasin dia, lo harus tetep maju dan jadi Idol seperti yang Sooji idolain."

Yerim tertunduk.

"Gue akan terus temenin lo, gue janji gak akan pergi kemana-mana. Oke?"

Ada benarnya juga omongan He-Do, dia gak seharusnya seperti ini.

"Gue akan coba."

"Serius?"

"Jangan berharap lebih."

"Yeeyy gitu dong, ini baru idola gue. Im Yelim, Im Yelim, Im Yelim." He-Do berseru.

Yerim tersenyum, dia ingat Sooji yang memberi nama Im Yelim itu padanya jika nanti menjadi idol. Agar bisa membedakan dengan fans lainnya, Sooji ingin di spesialkan dengan nama itu.

Ting!

Notifikasi handphone Yerim berbunyi, dia melihat status Doah.

"SIAL*N!" umpatnya.

"Lo kenapa Yer?"

"Doah, dia minum begitu banyak obat dan sekarang lagi di rumah sakit."

"MWO?" He-Do kaget.

The Heart Beat [Limited Time]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang