Disuatu hari yg mendung, seseorang sedang berdiri tanpa ekspresi didepan kuburan yg masih basah. Dia memandangi nisan yg tertancap digundukan tanah merah itu.
Orang itu bernama Adellion. Seorang anak laki laki yg masih berusia 17 tahun. Dia sedang berada dikuburan sahabat nya. Karena pagi tadi sahabat nya ini baru saja dimakamkan.
Flora Syafiqa. Seorang gadis berusia 17 tahun. Sahabat kecil Adel yg sudah ia anggap adik nya sendiri. Sejak kecil mereka selalu bersama hingga saat mereka akan masuk SMA, Flora sahabat nya itu memilih untuk bersekolah ditempat yg cukup jauh dari rumah dan memutuskan untuk tinggal ngekost.
Dan akhir nya sejak saat itu, Adel dan Flora harus berpisah karena Adel memutuskan untuk bersekolah dikota nya sendiri. Sedangkan sekolah Flora berada diluar kota.
Seminggu yg lalu, Adel mendapat kabar jika Flora masuk rumah sakit. Ia harus mendapatkan perawatan intensif akibat luka dalam yg dialami nya karena penganiayaan yg terjadi disekolah.
Benar, Flora korban bully disekolah nya. Sekolah yg dikenal melahirkan banyak siswa siswi berprestasi itu ternyata mempunyai sisi gelap. Yaitu budaya bullying yg kerap dilakukan oleh oknum oknum murid nya.
Dan kemarin Adel mendapat kabar bahwa sahabat kecil nya ini telah menghembuskan nafas terakhir nya di rumah sakit. Dia tidak bisa berjuang menahan rasa sakit akibat luka dalam yg diderita nya itu.
Keluarga flora tidak mendapat keadilan. Pihak sekolah seolah tutup mata dan menganggap kejadian itu diluar tanggung jawab nya. Dan akhir nya polisi pun menutup kasus itu.
Adel merasa ada yg janggal. Maka dari itu dia akan menuntut balas kematian sahabat nya ini dengan cara nya sendiri.
Kehilangan sosok sahabat kecil nya ini jelas membuat adel cukup terpukul. Dia rasa perpisahan nya cukup terhalang oleh jarak sekolah yg berbeda, namun sekarang perpisahan nya ini berakhir akibat alam yg sudah tak lagi sama.
"Aku janji, aku bakal balas dendam sama orang orang yg udah bikin kamu nyampe meninggal. aku janji Flo" ucap adel dengan wajah dingin nya, terkesan menyeramkan jika dilihat sekilas.
Setelah mengucap janji tadi, Adel pergi meninggalkan pemakaman itu untuk pulang kerumah nya.
.
.
.
.
.
"Kamu yakin mau bersekolah disitu nak ? Papah takut apa yg terjadi sama flora menimpa kamu juga Lion" ucap seorang laki laki paruh baya yg tak lain adalah papah Adel/LionFrans adalah orang tua Adel. seorang pengusaha sukses yg mempunyai banyak bisnis dan perusahaan. Namun dia jarang pulang ke rumah dan lebih sering berada diluar negri dikarenakan tidak punya istri.
Yaps, ibu adel yg bernama Maria sudah meninggal sejak adel bayi. berkat kecintaan pada mendiang istri nya, Frans tidak ingin menikah lagi. Jadilah dia orang tua single bagi Adel.
Hari ini Frans menyempatkan untuk pulang ke Indonesia berkat permintaan Adel yg tiba tiba ingin pindah sekolah, entah apa maksud nya.
"Aku yakin Pah, kalo jadi lulusan sekolah itu aku bisa dengan mudah masuk Universitas yg aku mau lewat jalur referensi" ucap adel
"Lagian aku cowok, aku bisa jaga diri. Papah gausah khawatir" lanjut adel memberi alasan lebih kuat agar di ijinkan
"Lalu bagaimana dengan terapi rutin kamu Lion ?" tanya Frans.
Adellion adalah anak yg mempunyai penyakit mental berupa sikap yg kurang bisa mengontrol diri, kesulitan membedakan tingkah laku yang baik dan buruk, tidak punya rasa empati, dan kurang bertanggung jawab. Tidak hanya itu, adel juga berisifat manipulatif.
Setiap bulan nya adel rutin terapi menemui seorang psikolog pribadi nya. Untuk mengetahui bagaimana kondisi dan perkembangan mental nya.
Psikolog pribadi adel memberitahu Frans jika penyakit Adel ini mengarah ke Psikopat. Namun Frans menyangkal tuduhan itu dan menganggap Adel hanya anak yg kurang kasih sayang dari seorang ibu.
Walaupun Adel pernah melakukan hal hal yg sangat tidak wajar dan mengarah ke kekerasan. Seperti membunuh hewan peliharaan, mematahkan tangan teman nya, bahkan Adel hampir menghilangkan nyawa seorang guru akibat telah merusak rem motor milik guru nya itu.
Pokoknya banyak sekali tindakan tidak normal yg Adel lakukan, dan Adel merasa tindakan itu tidak salah dan bersifat normal. Dan adel juga tidak merasa bersalah sedikit pun akan hal itu.
Lagi lagi Frans yg mengetahui semua itu pun hanya menganggap nya sebagai sifat kenakalan Adel saja, Frans menutup mata untuk menyadari jika Adel memang seorang Psikopat.
Namun ada yg berbeda. Adel tidak pernah menunjukan semua sifat nya pada flora. ia tidak pernah bersikap kasar pada Flora. Justru Adel memperlakukan Flora dengan baik. Maka dari itu Flora sering membela Adel jika dulu ada yg mengejek Adel sebagai orang gila.
Dan Flora hanya satu satu nya teman sekaligus sahabat yg Adel punya, karena anak lain tidak mau berteman dengan Adel karena merasa takut.
Walau pun Adellion adalah anak laki laki yg sangat tampan, berkulit putih, dan di usia nya yg masih 17 tahun dia mempunyai postur tubuh yg tegap dan tinggi karena genetik dari Frans yg mempunyai darah blasteran bule.
"Yg penting kan aku selalu minum obat nya pah, lagian aku udah merasa baikan sekarang, tanya aja bibi" ucap Adel. Bibi adalah pembantu dirumah nya yg selama ini mengurus Adel.
Karena sifat manipulatif nya, adel bisa dengan mudah nya mengelabui beberapa orang seperti pembantu rumah tangga nya itu.
"Lalu bagaimana dengan tempat tinggal kamu nanti ?" tanya Frans lagi
"Emm..aku minta apartemen aja pah. Aku gamau tinggal dikostan. Papah bisa beliin kan ? " tanya Adel
"Yasudah kalo gitu. Tapi kamu harus janji selalu ngasih kabar sama papah. Fasilitas kamu juga bakal papah tambah karena kamu akan tinggal sendiri nanti"
"Jadi papah ngijinin aku buat pindah sekolah ?" tanya Adel senang
"Iya nak, papah ijinin. Tapi kamu juga harus janji jangan sampe telat minum obat" ucap Frans khawatir jika penyakit Adel akan kambuh.
"Iyaa, papah tenang aja" ucap Adel memeluk papah nya
Frans membalas pelukan itu, dihati nya ia masih merasa ragu jika harus melepas Adel sendiri. Ia takut Adel akan melakukan hal hal 'tidak normal' nya.
Dibalik pelukan itu adel menyeringai, dikepala nya sudah banyak sekali rencana yg akan dia lakukan disekolah baru nya nanti, terutama untuk mencari siapa saja orang pelaku pembulliyan terhadap Flora.
.
.
.
.
.
Di malam hari nya, Adel tengah menyiapkan apa saja barang barang yg akan ia bawa. Matanya tak sengaja melihat foto yg terpajang di meja belajar nya, foto itu adalah foto Adel dan Flora yg saling merangkul ketika masih SMP.Adel tersenyum penuh arti
"Tunggu yah Flo, orang orang yg udah jahat sama kamu akan segera menyusul kamu kesana, aku janji" ucap Adel tersenyum
Lalu adel memasukan foto itu kedalam tas nya untuk ia bawa pergi ke tempat tinggal baru nya nanti.
Adellion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adellion's Revenge
Teen FictionSeorang anak laki laki bernama Adellion yg berniat balas dendam atas kematian sahabat baik nya yg bernama Flora karena korban bully di sekolah.