Setelah membantu ashel untuk melepaskan dress nya, adel kembali membaringkan kekasih nya itu lalu ikut menanggalkan milik nya juga.
"This is my first time, sentuh aku pakai perasaan, miliki aku malam ini." ucap ashel lembut.
Adel mengangguk lalu berbisik. "I will do well."
Dengan lembut, adel kecup setiap inci wajah cantik ashel hingga kecupan itu bermuara di bibir kekasih nya yg sangat lembut dan manis itu. Tak butuh lama, kini ciuman itu semakin panas ketika ashel ikut menggerakan bibir nya, membalas lumatan dan pagutan lidah adel.
Ciuman itu turun ke rahang lalu leher putih ashel, mengecup nya dengan lembut lalu menghisap nya dengan kuat, sengaja meninggalkan jejak kepemilikan disitu, sesekali ia gigit juga leher yg wangi itu.
"Ssshhh...ahhhhsss..." ashel sudah tidak bisa lagi menahan desah nya ketika lidah hangat adel menjelajahi area leher nya, tidak ada sela yg tidak adel hisap, ruam merah pun sudah mulai terlihat.
Setelah cukup dileher kekasih nya, ciuman adel mulai turun ke payudara ashel, kembali ia jilati puncak nya lalu menghisap nya dengan kuat. Tangan kanan nya mulai meremas gundukan yg satu nya, ia tekan puting nya lalu memilin nya dengan lembut.
"Enghhh.." ashel meremas kasar rambut adel untuk melampiaskan nikmat didada nya lalu ia cakar punggung adel ketika adel sengaja menggigit manja puting nya.
Adel melepaskan kuluman nya, ia lihat puting itu yg sudah memerah akibat ulah nya. Adel kembali menciumi tubuh ashel dan mulai turun ke area perut, ia jilat pusar nya membuat tubuh ashel menggelinjang kegelian.
Ashel membuka matanya ketika adel berhenti, ia tatap pacar nya yg sedang menatap nya juga. "Buka aja sayang." ucap ashel yg mengerti maksud adel. Oh sungguh beruntung nya ashel, bahkan dengan keadaan nafsu yg sudah memuncak pun adel masih sempat untuk meminta ijin terlebih dahulu. Sangat manis sekali pacar nya ini.
Setelah mendapat lampu hijau, adel mulai menurunkan kain terakhir yg tersisa ditubuh kelasih nya. Adel meneguk susah payah ludah nya ketika vagina ashel sudah ada dihadapan nya, nampak bersih mulus tanpa bulu sedikit pun dengan warna pink kemerahan.
"Kamu cantik banget sayang." puji adel memandangi tubuh ashel yg sudah benar benar telanjang. Tangan adel mengelus lembut paha ashel lalu mendekatkan wajah nya ke selangkangan, lalu ia kecup belahan vagina itu.
"Ahhhh..." ashel mendesah nikmat, untuk pertama kali nya ada benda lain yg menyentuh milik nya, ini benar benar sensasi baru.
Adel membuka lebar paha ashel lalu menekuk nya membuat vagina ashel yg sudah basah itu terpampang jelas. Adel dekatkan lagi wajah nya lalu mulai menjilat tepat dibelahan bibir vagina nya.
"Enggghhhh...sayanghhhh..." ashel mendongakan kepala nya ketika merasakan sengatan luar biasa pada tubuh nya, nafas nya semakin memburu, ia gigit bibir nya sendiri untuk menahan sensasi yg semakin nikmat itu.
Adel semakin melesakan lidah nya menyelinap dibalik lipatan vagina ashel, setelah mendapatkan apa yg dicari nya, ia mulai mengulum lalu menghisap kuat klitoris ashel.
"Ahhh...iyahhh...sayangghhh...disituuhh..." tangan nya meremas kuat sprei ketika rasa nikmat itu semakin bertambah, kepala nya bergerak resah kekanan dan kekiri dengan mulut yg terbuka lebar, paha nya pun semakin kuat menjepit kepala adel.
Adel sampai harus menguatkan cengkraman pada kedua kaki ashel agar tetap diam, sementata mulut nya semakin kuat menghisap lalu ia gigit gigit pelan klitoris itu membuat ashel menjerit kencang, punggung nya melengkung keatas dan badan nya bergetar hebat.
"Ahhhh....sayangghhh...cukupphh..." ashel merasakan kesemutan semakin menjalar diseluruh tubuh nya, detik berikut nya tubuh nya menegang hebat dibarengi dengan keluar nya cairan orgasme yg sangat banyak mengotori wajah adel.
Tanpa rasa jijik adel membersihkan cairan itu dengan mulut nya, lalu adel menatap ashel yg masih mengatur nafas nya dengan dada yg naik turun, keringat membasahi wajah cantik nya, nampak sangat seksi dimata adel.
Setelah cukup tenang, ashel bangkit lalu menuntun adel untuk berbaring. Ashel mulai mencium dan menjilati tubuh atas adel membuat adel kegelian, ia semakin turun hingga wajah nya tepat berada ditonjolan yg masih terhalang boxer. Ashel menciumi tonjolan itu lalu tangan nya mulai menurunkan boxer sekaligus celana dalam adel,
Milik adel langsung mencuat, berdiri tegak meminta untuk dimanjakan oleh ashel. Ashel mulai menggenggam batang berurat itu lalu mengecup kepala nya terlebih dahulu. Tangan nya mulai bergerak naik turun mengocok milik adel dengan tempo teratur, ashel sudah pandai sekarang.
"Ahhhh...sshhhh..." erangan nikmat mulai keluar dari mulut adel.
Ashel tersenyum, lalu mulai membuka lebar mulut nya dan mulai memasukan milik adel ke dalam.
"Ouhhh..." mata adel reflek terpejam merasakan hangat dan nikmat.
Kepala ashel mulai naik turun mengulum penis itu lalu menghisap nya dengan kuat sampai pipi nya menirus. Ashel bisa mendengar deru nafas adel yg mulai memburu dan suara erangan nikmat nya memenuhi ruangan. Setelah cukup lama, bibir ashel bisa merasakan milik adel yg semakin membesar dan berkedut, ia semakin kuat menghisap dan semakin cepat mengurut batang nya.
"Ahhh...ashellhhh.." akhir nya cairan itu tumpah dimulut ashel, sebagian membasahi dagu dan pipi nya. Adel sedikit terkejut ketika ashel menelan cairan itu lalu menjilat sisa yg ada dijari jari nya. Pemandangan yg sangat erotis sekali.
Ashel kembali berbaring telentang, menarik tengkuk adel untuk ia cium lagi bibir nya, matanya lurus bertatapan dengan adel. "Aku serahin sama kamu, aku percaya sama kamu." ucapnya pelan.
Adel mengangguk mengecup lagi kening ashel lalu mulai memposisikan tubuh nya, ia kocok lagi milik nya lalu mengarahkan tepat dibelahan vagina indah itu.
"Ouhhhh.." ashel mendesah kencang ketika merasa milik adel mulai menerobos liang nya, ia tarik tengkuk adel untuk mencium nya lagi, mengalihkan rasa sakit dan perih dibawah sana, mata nya sudah mulai berkaca kaca.
"Relax sayang, tahan yah." bisik adel lembut meyakinkan, ashel tidak menjawab namun dari raut wajah nya terlihat sedang menahan rasa sakit, ada sedikit perasaan tidak tega namun ashel meminta untuk tetap melanjutkan nya.
Ashel mencakar kuat punggung adel ketika benda itu masuk seluruh nya dalam satu kali hentakan membuat nya memekik kesakitan, milik nya terasa robek, sangat sesak dan penuh.
"Ouhhh..." adel mengerang merasa milik nya dihimpit oleh dinding vagina ashel yg terasa hangat dan sempit sekali. Adel menatap kekasih nya, mendapati tetesan air mata disudut mata nya. Adel mencium bibir nya lagi memberi ketenangan.
"Pelan pelan yah." lirih nya, ashel kembali meringis ketika adel mulai menggerakan pinggul nya, perih itu masih terasa.
Kedua tangan adel menopang disamping tubuh ashel supaya tidak menindih nya, pinggul nya masih bergerak dengan tempo pelan, sesekali ia memejamkan mata nya merasakan sensai nikmat dalam setiap dorongan pinggul nya.
"Ahhh...oouuhhh..." ashel tidak sadar ketika mulut nya kembali mengeluarkan desahan, semakin lama rasa sakit itu mulai hilang digantikan oleh rasa nikmat yg mulai menjalar bersamaan dengan hujaman adel yg semakin cepat.
Suara desahan ashel seolah memberi nya tenaga untuk mempercepat tempo genjotan milik nya yg terus menumbuk kedalam milik ashel, sensasi nya semakin nikmat ketika benturan antara pinggang nya dengan paha sintal ashel yg menghasilkan suara suara penyatuan.
Ashel meraih kepala adel untuk kembali memulai ciuman, kedua kaki nya melilit pinggang adel dengan jari jari nya yg menggulung melampiaskan rasa nikmat yg belum pernah ia dapatkan dari mana pun.
Adel melepaskan ciuman itu lalu beralih untuk menghisap gundukan besar yg bergerak bebas mengikuti alunan hujaman nya, tangan nya kembali meremas lembut yg satu nya.
"Adelllll...ouhhhhh..." ashel kembali menjerit kencang ketika milik adel menyentuh G-spot nya, punggung nya terangkat hingga penyatuan nya terlepas dan untuk yg kedua kali nya ashel kembali menggeluarkan cairan orgasme nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adellion's Revenge
Teen FictionSeorang anak laki laki bernama Adellion yg berniat balas dendam atas kematian sahabat baik nya yg bernama Flora karena korban bully di sekolah.