PART 21

661 73 0
                                    

Ashel menangkupkan kedua tangan pada wajah untuk menutupi tangis nya tepat ketika peti mati jason diturunkan ke liang lahat, tempat terakhir pengistirahatan nya. Dada ashel kembali merasakan sesak yg luar biasa ketika melihat itu.

Ashel tidak sanggup melihat salah satu teman nya yg pergi secepat ini. Mengingat cukup banyak moment yg telah dilalui bersama jason dan circle nya dulu. Bicara soal circle, ashel jadi teringat teman sekaligus sahabat kecil nya, siapa lagi kalo bukan zee. Bagaimana reaksi zee ketika mengetahui salah satu teman nya pergi lebih dulu.

Merasa jantung nya tertusuk dua kali, tangisan ashel semakin pecah ketika mengingat zee, sudah 3 minggu sahabat nya itu belum tersadar dari koma nya. Setelah menjenguk nya 2 minggu lalu, sampai sekarang ashel belum menjenguk nya lagi. Setelah ini selesai, ashel ingin mengunjungi lagi sahabat nya itu.

Adel yg melihat ashel menangis pun langsung menarik kepala ashel untuk bersandar dibahu samping nya, lalu menaruh pipi nya dipucuk kepala ashel dengan tangan yg mengusap usap punggung nya. Akhir akhir ini adel merasa senang ketika melihat sikap ashel yg mulai melunak, itu artinya sejauh ini rencana nya berjalan mulus.

Sebenar nya ia terpaksa hadir disini, jika bukan karena ashel, ia tidak sudi datang ke pemakanan korban nya ini. Adel tersenyum sinis ketika tak sengaja melihat ke arah keluarga jason, semua nya terisak dan menangis, terutama ayah nya. Ingin sekali adel menghampiri laki laki tua itu untuk menampar nya lalu mengatakan "nyawa dibayar nyawa."

Beberapa saat kemudian Adel menyadari ketika ada seorang murid yg hadir di pemakaman jason yg menatap tajam ke arah nya dari kejauhan. Namun adel pura pura tidak tau lalu memalingkan tatapan nya untuk menghindari kontak mata dengan orang itu. "next it's your turn." gumam adel tersenyum penuh arti.

Setelah dua jam lama nya, akhir nya prosesi pemakaman pun telah selesai. Semua yg hadir pun langsung membubarkan diri masing masing, hanya menyisakan keluarga dan kerabat jason yg terlihat masih ingin tetap tinggal.

"Del, anter gue yuk." ucap ashel setelah masuk dan duduk dikursi penumpang disamping adel.

"Boleh, emang lo mau kemana ?." adel menatap ashel, walau pun dengan mata yg sembab ashel masih terlihat sangat cantik dimata adel.

"Gue pengen jenguk zee di rumah sakit."

Adel terdiam sebentar seperti sedang memikirkan sesuatu, lalu detik berikut nya adel mengangguk tanda menyanggupi permintaan ashel.

Setelah 30 menit perjalanan, akhir nya mobil adel telah tiba dirumah sakit. Ashel segera turun lalu menarik tangan adel untuk ikut masuk. Setelah sampai didepan ruangan, ashel langsung mengeluarkan ponsel nya untuk mengirim pesan pada ibu nya zee yg tengah berjaga didalam.

"Bentar yah." ucap ashel tersenyum pada adel.

Adel hanya mengangguk.

Tak lama dari itu lena langsung keluar dari ruangan lalu langsung memeluk ashel. Adel sudah bisa menebak jika itu ibu nya zee.

"Ini siapa shel ?." tunjuk lena setelah melepaskan pelukan nya.

"Ini temen kelas aku tan, dia murid baru di sekolah." ashel menatap adel seolah menyuruh untuk menyapa ibu dari sahabat nya ini.

Adel yg paham pun langsung mengulurkan tangan nya lalu menyalami lena. "Kenalin tante, aku adel temen sekelas nya ashel." ucap adel ramah.

Lena menatap adel dari atas sampai bawah. Mereka baru pertama kali ketemu, tapi lena merasa ada yg aneh dengan anak ini. Detik berikut nya lena mengerjap kan matanya langsung tersenyum, bisa bisa nya dia berpikiran buruk pada orang yg baru pertama kali bertemu. "Nama tante lena, ibu nya zee."

Adellion's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang