PART 3

933 91 8
                                    

Sebagai orang berjiwa psycho, adel membutuhkan seorang korban untuk ia tindas dan ia jadikan pelampiasan nya.

Selama jam pelajaran berlangsung, mata adel mengarah pada salah satu murid yg duduk di meja depan. Rupanya ia sudah mengincar gadis cantik itu sejak tadi pagi.

Adel mulai menyusun rencana untuk mendekati gadis itu. Adel harus mendapatkan apa pun yg dia inginkan, bagaimana pun cara nya.

Skip jam pulang sekolah

Adel bergegas untuk mengejar gadis yg ia incar tadi, dia sudah berjalan meninggalkan kelas bersama teman nya.

"Hai" adel mensejajarkan tubuh nya sambil berjalan berdampingan dengan 2 orang gadis cantik.

"Hai adel yah ? Kenalin gue kathrin" ucap si gadis yg satu.

"Shel, sapa dong nih" bisik kathrin pada teman nya.

"Apa sih kath, males banget" ucap gadis yg satu nya.

"Emm del, kenalin kalo yg ini nama nya ashel" ucap kathrin memperkenalkan teman disamping nya

"Iyah gue udah tau kok" ucap adel tersenyum.

Rupanya gadis yg adel incar adalah ashel, bukan kathrin.

"Dia wakil ketua osis kita" ucap kathrin lagi

"Oh gitu. Kalian pulang bareng ?" adel berharap kini ashel yg menjawab.

"Gue dijemput sama supir del. Kalo ashel pulang bareng sahabat nya" lagi lagi kathrin yg menjawab. Sedangkan ashel hanya diam, pandangan nya lurus kedepan. Dia tidak tertarik dengann adel sedikit pun.

Tak terasa kini mereka bertiga sudah sampai di parkiran.

"Ashel" panggil seorang murid laki laki menghampiri mereka

"hai zee, yuk pulang sekarang" ucap ashel tersenyum melihat laki laki itu.

Laki laki yg dipanggil zee itu melirik tajam ke arah adel, memperlihatkan ketidak sukaan nya karena tadi zee melihat adel yg berusaha mendekati ashel.

Ashel dan zee pun langsung pergi menyisakan kathrin dan adel di prakiran.

"Yg tadi nama nya zean, biasa dipanggil zee. sahabat nya ashel. Anak IPA 1" ucap kathrin seolah tau adel sedang bertanya tanya tentang orang tadi.

"Ohh gitu" jawab adel seadanya. sebenar nya adel kurang tertarik pada kathrin.

"Yaudah gue pulang duluan ya del, gue udah dijemput" ucap kathrin pergi berjalan ke suatu mobil yg baru saja tiba, mungkin itu jemputan nya kathrin, pikir adel.

"Semakin seru" ucap adel tersenyum penuh arti memikirkan ashel.
.
.
.
.
.
Malam hari di apartement nya, adel sedang fokus berkutat dengan ipad milik nya. Rupanya dia tengah stalking sosial media nya ashel.

Dia mengunduh beberapa foto ashel. Adel berniat ingin nge-print foto foto ashel untuk ia pajang di kamar nya. Entah apa maksud si psycho ini, memang misterius.

Hp adel berdering menandakan ada panggilan masuk, rupanya dari frans, papah nya.

"Hallo pah"

"Hai lion, gimana hari pertama sekolah nya ?"

"Baik pah, seru"

"Syukurlah, jangan lupa diminum obat nya yah nak"

"Iya pah, udah aku minum kok" jawab adel bosan mendengar ucapan frans yg selalu mengingatkan nya untuk meminum obat

"Yasudah kalau gitu. Nanti papah telpon lagi yah"

Sambungan panggilan pun terputus.

Adel tersenyum penuh arti kembali memandangi foto foto ashel. Apakah adel menyukai nya ? Oh belum tentu. Perasaan seperti itu tidak akan muncul dihati psikopat seperti adellion.
.
.
.
.
.
Keesokan hari nya, sebelum masuk kelas adel dan oniel sedang duduk santai menyapa para siswa yg lewat didepan kelas nya.

Adellion's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang