taekjoo terbangun, matahari menembus jendela kamarnya dan menyilaukan matanya ia melihat sekeliling mencari sosok yang ia kenal, namun nihil. tidak ada tanda tanda zhenya berada, dengan malas taekjoo duduk mengusap matanya dengan kasar, melihat tubuhnya sendiri membuatnya menghela napas, semalam mereka melakukannya lagi karena zhenya memasak, tetapi kali ini taekjoo terbangun dengan bebas, tidak ada borgol yang mencengkram kedua tangannya
sesaat kemudian ia mendengar pintu kamar mandi terbuka, sosok yang tidak ia kenali keluar dari sana, reflek taekjoo bergidik dan mengancam
"siapa kau?! jangan macam macam dengan ku."
suara taekjoo tegas ia menodong sosok itu dengan pistol ditangannya, sosok itu panik dan berusaha menjelaskan
"tenanglah, aku hanya disuruh yevgeny untuk menjaga mu agar kau tidak kabur darinya, katanya ia akan pergi cukup lama itu sebabnya aku disini"
taekjoo menurunkan kembali pistolnya, sosok tadi menghela napas lega sambil mengusap dada nya, taekjoo bangkit dan memakai jaket putih nya lalu mengambil handuk melewati sosok tadi dan masuk kek kamar mandi
beberapa menit kemudian taekjoo sudah selesai mandi dan kini berada disofa, mereka berdua terhuyung akan pikiran masing-masing, taekjoo akhirnya angkat suara dalam keheningan itu
"siapa nama mu?"
"oh, aku Jeong taeui, kau bisa panggilan aku taeui"
"taekjoo.."
mereka hening kembali, tidak ada topik lagi dari keduanya merasa situasi ini canggung, taekjoo kembali bersuara
"kemana bajingan gila itu pergi?"
"ah yevgeny? dia bilang ada urusan dengan keluarganya makanya ia akan kembali dalam jangka waktu lama, ia mengirim ku kesini karena takut kau akan kebosanan disini"
taeui menjelaskan, taekjoo mengangguk tanda ia mengerti maksud taeui berada disini bagaimana pun ia harus menikmati suasana yang tenang ini tanpa adanya bajingan gila itu, dan dia disini ada temannya.
"yah akhirnya zhenya pergi, mari kita berakrab"
taeui tersenyum lembut, lalu mengangguk
"sepertinya kau lebih tua dari ku, haruskah aku memanggil mu hyung?"
"ah aku masih muda, panggil nama saja tidak apa"
taeui mengangguk sesaat taekjoo bangkit dan menawarkan apakah taeui ingin makan. setelah taeui mengiyakan taekjoo pergi kek dapur untuk membuat mie ramen yang sengaja zhenya stok untuk taekjoo kalo ia tidak ada dirumah, sementara taekjoo memasak mie untuk taeui dan dirinya, taeui memainkan ponselnya mengisi waktu bosennya. beberapa menit kemudian taekjoo tiba membawa dua mangkok mie ramen, dengan mata berbinar taeui langsung mengambil nya dan memakannya, taekjoo terkekeh rendah dan ikut duduk lalu memakan ramennya
"kau sepertinya menyukainya, apa kau orang Korea?"
taeui mengangguk mantab, taekjoo sedikit terkejut dengan jawaban taeui
"serius? kau beneran orang Korea?"
"yah, memangnya ada apa?"
"tidak, aku jarang bertemu orang Korea yang berada di Rusia"
taeui tertawa, memang benar yang diucapkan taekjoo, di negara ini orang Korea sangat sedikit ditemukan rata rata orang Korea Jarang berada di Rusia karena bahasa nya yang susah dan sulit dimengerti
"apa kau akan selalu disini?"
"tidak, aku tidak mungkin selamanya disini, lagi pula yevgeny mengijinkan kau untuk keluar bersama ku"
taekjoo lagi lagi terkejut, kali ini ia menganga tidak percaya apa yang taeui katakan, orang gila itu serius? kesambar apa dia.
"ah beneran?? apa ini mimpi"
"Memang kenapa?? itu normal kok"
taekjoo mencoba tersenyum, senyum nya jelas terlihat terpaksa, sialan anak itu tidak tau saja.
"tunggu sebentar"
taekjoo bangkit setelah meminta izin, taeui hanya mengangguk dan sementara itu taekjoo aga menjauh dari taeui berada, dan dia menelpon teman junior nya, yoon jongwoo.
"senior? ada apa?"
"jongwoo itu, apa aku boleh meminta bantuan?"
"aku sibuk senior."
"ayolah sebentar saja, sebagai gantinya aku akan mentransfer mu seharga item game mu itu."
"..sungguh?"
"ya tentu saja"
"baiklah apa itu?"
"apa kau bisa memberitahu ku kapan zhenya berada? dia mengatakan sedang berada dirumah nya"
"bogdanov mansion? itu cukup mudah, tapi untuk apa?"
"yah kau hanya perlu membobol cctv disana dan melihat interaksi yang zhenya lakukan terhadap keluarganya, kau bisa mengirim vidio itu kepada ku nanti"
"itu cukup mudah, senior"
"aku mengandalkan mu, terimakasih"
taekjoo mematikan telfonnya dan melihat daftar kontak, zhenya ia tidak mengasih kabar atau pun menelepon sejujurnya ini membuat taekjoo khawatir, karena zhenya memiliki banyak musuh dan takut sesuatu terjadi padanya, taekjoo untuk saat ini hanya bisa menunggu dengan sabar dan menghela napas, ia kembali kek taeui dan duduk disana
"maaf sedikit lama"
"oh, tidak apa"
taekjoo memakan ramennya dan taeui bermain dengan ponselnya karena ia sudah selesai, mereka diam tentu saja suasana ini tidak canggung sama sekali ketenangan yang indah
selesai taekjoo makan ia membereskan mangkok dan mencucinya setelah nya ia berbincang hangat dengan taeui"ngomong ngomong kau sendirian ya disini, apa tidak bosan?"
"ah, aku sudah terbiasa."
taeui menatap taekjoo dalam diam, memperhatikan taekjoo dan taekjoo yang merasa diperhatikan terlalu intes memiringkan kepalanya merasa tidak nyaman
"itu menyedihkan, ayo pergi dari sini dan bersenang-senang sebentar"
taekjoo mengangguk senang, sudah lama ia tidak berjalan dengan teman baru, dan keduanya berjalan kek atap tempat helikopter berada lalu memasuki nya perlahan pergi meninggalkan pulau itu
taekjoo menatap dalam diam mansion yang lama kelamaan menghilang dari penglihatan nya, ia merasa aneh dan bingung, kenapa zhenya mengijinkan nya? bukan kah itu memudahkannya untuk melarikan diri apa lagi ia dikirimin teman yang sudah pasti bisa diajak kerja sama, tapi kenapa?
semua pertanyaan terus muncul dalam benak taekjoo, ia tersentak saat taeui menepuk bahu nya taekjoo segera menoleh dan melihat raut khawatir milik taeui
"kau tidak apa?"
taekjoo berusaha tersenyum lalu mengangguk pelan, taeui juga tersenyum lalu pergi meninggalkan taekjoo yang larut kembali dengan pikirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
brighten up your gloomy and dark life (C.N.A)
FanfictionKwon taekjoo, ya itu nama ku. apa kalian pernah merasakan dicintai secara gila gilaan? bahkan pasangan kalian rela meledakkan negara sekalipun hanya untuk diri kalian? benar itu adalah nasib ku sekarang. aku dulu nya hanya seorang agen mata mata yan...