bagian 4: meet again.

717 63 4
                                    

taekjoo kini sudah berada dirumah taeui lebih tepatnya apartemen yang taeui sewa, taeui menatap aneh kek arah taekjoo yang hanya memegang kepalanya wajah nya juga jelas menunjukkan kepanikan alis nya terus berkerut seperti sedang memikirkan sesuatu.

"taekjoo? kau tidak apa?"

mendengar kalimat yang keluar dari mulut taeui membuat taekjoo mengeluarkan napas lelah, ia menatap taeui dengan serius mungkin jika ia menceritakan semuanya taeui bisa membantu taekjoo, sebelum menceritakan taekjoo menghela napas lagi. ntah sudah beberapa kali ia menghela napas

"dengar, aku harap kau tidak mengatakan ini pada siapapun"

"oke..?"

"zhenya sebenernya ia adalah kekasih ku"

"apaa??!!"

taeui berteriak kaget, taekjoo langsung menutup mulutnya dan memberi isyarat agar taeui tidak berisik, taeui yang masih terkejut hanya bisa mengangguk angguk dan kembali mendengarkan cerita taekjoo

"saat di pulau ajinoki aku sebenarnya diculik karena ingin melarikan diri dari zhenya, dan sekarang saat berada di bar waktu itu aku melihat zhenya bersama wanita lain dikamar itu sebabnya aku langsung pergi meninggalkan bar itu dan memesan motel terdekat agar menghindari kontak dengan zhenya"

taeui yang mendengarkan cerita taekjoo hanya bisa menganga lebar, jadi itu alasannya? ia kira taekjoo sibuk bercinta dengan wanita lain ternyata ia salah.
taeui berdehem pelan untuk menormalkan ekspresi nya lagi dan menatap taekjoo dengan serius

"baiklah, apa yang kau ingin aku lakukan?'

taekjoo menyering mendengar nya

"bolehkah aku menginap di apartemen mu sebentar?"

"eh? tentu saja boleh"

taekjoo tersenyum senang, setidaknya beberapa hari ini ia tidak akan bertemu zhenya dan dapat mengandalkan taeui, walaupun ia tidak tau bagaimana rencana zhenya kedepannya untuk saat ini ia tidak peduli dan menikmati suasana tanpa adanya zhenya.

''

''

''

''

''

''

''

''

''

sudah seminggu taekjoo menetap di apartemen taeui, taekjoo bahkan mengambil cuti sebulan dari pekerjaan NIS nya dan saat ini ia sedang bermalas malasan diruang tamu kemudian taekjoo melihat taeui yang berpakaian rapih seperti ingin pergi kek suatu tempat

"kau mau kemana?"

"aku ingin keluar sebentar, mau ikut?"

"boleh, kebetulan aku lagi bosan."

taekjoo kemudian bangkit dan berjalan ke kamar nya untuk mengambil jaket miliknya, sesudah mengambil jaketnya taekjoo menghampiri taeui dan mereka keluar beriringan

disepanjang jalan taekjoo dan taeui tertawa karena candaan yang terus keluar dari mulut keduanya, mereka ingin kek supermarket dengan langkah yang santai. saat pandangan mata taekjoo beralih kek depan ia melihat sosok zhenya sedang bersama perempuan yang ia lihat di bar waktu itu, langkah nya yang tadi santai kemudian berhenti ia hanya bisa memandang keduanya dari jauh dengan perasaan yang sulit dikatakan.

taeui yang melihat taekjoo diam ikut menghentikan langkah nya ia juga mengalihkan pandangannya menatap arah pandang taekjoo, wajahnya otomatis berkerut melihat itu ia kemudian kembali menatap wajah taekjoo yang tampak sedih melihatnya.

"taekjoo..?"

zhenya yang melihat taekjoo ikut memberhentikan langkah nya, ia menatap tidak percaya dengan kehadiran taekjoo didepan matanya, mereka menatap mata satu sama lain, seperti mengatakan sesuatu didalam mata mereka, taekjoo memutuskan kontak mata terlebih dahulu dan berjalan mundur dengan pelan zhenya yang melihat taekjoo ingin melarikan diri juga bersiap mengejar sesaat kemudian taekjoo berbalik dan berlari sekuat tenaganya di belakang zhenya ikut mengejar sambil meneriaki nama taekjoo berulang kali memohon memintanya agar berhenti.

namun taekjoo tidak peduli ia malah mempercepat langkahnya, sumpah serapah terdengar dari mulut taekjoo yang sedang berlari bercampur dengan nafas yang terengah engah, di belakang zhenya juga tidak menyerah ia berlari dengan kencang degub jantung nya berdetak sangat kencang, pikirannya mengatakan bahwa ia tidak boleh kehilangan taekjoo didalam hidupnya, taekjoo satu satunya cinta dan dapat menerangi hidup zhenya yang sebelumnya gelap. disaat semua orang menganggap nya sebagai monster dan bagaimana keluarga nya membuang nya membuat nya sakit, tapi setelah kehadiran taekjoo hidup zhenya terasa lebih ringan, kehidupannya yang gelap dan menyedihkan perlahan bersinar karena sosok yang selalu menganggap dirinya ada dan bukan menganggapnya sebagai monster.

taekjoo hanya lah yang ia punya, ia mampu melakukan apapun agar taekjoo selalu berada di sisinya, meskipun taekjoo terus berpikir melarikan diri itu bukan masalah bagi zhenya

zhenya berlari semakin cepat dan ia berhasil menangkap lengan taekjoo, taekjoo terkejut dan ia memberontak namun karena perbedaan kekuatan membuat nya kelelahan sendiri, ia hanya bisa menatap tajam sosok zhenya, namun yang membuat taekjoo aneh adalah mata zhenya, matanya itu menunjukkan betapa menyedihkan hidupnya itu, taekjoo sedikit terkejut melihat nya ia baru menyadari bahwa zhenya hanya menunduk tidak bersuara sedikit pun lengan yang memegang lengan taekjoo juga tidak dilepaskan melainkan semakin diperkuat agar taekjoo tidak bisa lepas darinya itu membuat lengan taekjoo seperti akan retak kapan saja.

mereka diam cukup lama, taekjoo hanya memperhatikan zhenya dalam diam, ditempat nya berada kini sekarang mereka telah menjadi pusat perhatian semua orang, Zhenya juga masih menunduk tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

"apa mau mu?"

taekjoo akhirnya bersuara dengan nada sinis, zhenya hanya diam tidak menjawab perkataan taekjoo perlahan tubuhnya bergetar

"jangan tinggalkan aku, ku mohon.."

"apa..?"

taekjoo sedikit terkejut dengan permintaan tiba tiba itu, Zhenya yang awalnya menunduk sekarang mendongakkan kepala nya menatap taekjoo, pipi zhenya sudah basah oleh air mata tidak tau sejak kapan zhenya mulai menangis dan sekarang ditempat publik seperti ini? mata taekjoo terbelalak kaget melihat pemandangan itu ia juga tidak tau harus berekpresi seperti apa dan mengatakan apa, semua orang mulai rame menonton peristiwa itu, mereka mulai berbisik bisik dan mengambil foto dari keduanya.

"bubar dan hapus semua foto yang sudah kalian ambil."

zhenya dengan suara tenang tapi cukup mengintimidasi, aura disekitarnya juga semakin mengerikan, alhasil penduduk yang tadi sedang menonton bahkan mempotret tidak berani kesana dan buru buru menghapus foto tadi. ya, walaupun ada beberapa yang hanya menjauhkan diri tapi masih menguping pembicaraan mereka berdua

kini yang tersisa hanya zhenya dan taekjoo, zhenya sibuk mengelap air matanya tapi masih tidak melepaskan genggamannya dari taekjoo, taekjoo sendiri juga diam, ia tidak tau harus bereaksi seperti apa, semuanya terasa membingungkan sampai sampai ia tidak tau harus bagaimana.

brighten up your gloomy and dark life (C.N.A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang