taekjoo hanya menatap zhenya, zhenya juga menatapnya, mereka hanya diam tetapi taekjoo tau jauh didalam mata zhenya terdapat sebuah penyesalan dan penderitaan taekjoo juga tidak tau apa yang membuat zhenya menjadi seperti itu.
"taekjoo aku mohon kembali lah pada ku.."
taekjoo diam. dia hanya menatap tajam kek arah zhenya seolah meminta penjelasan
"dia hanya tunangan ku aku-"
"lalu? kau akan menikah dengannya kan?."
taekjoo memotong ucapan zhenya suara nya dingin cukup menyakiti hati zhenya.
zhenya dengan cepat menggelengkan kepala"aku berniat membatalkan pertunangan itu"
"sebagai gantinya kau yang menjadi tunangan ku" sambung zhenya menatap dengan lembut bola mata taekjoo
taekjoo yang mendengar itu terkejut
ia tidak salah dengar? taekjoo berusaha memahami maksud perkataan zhenya, saat ia lengah zhenya mendekat dan memeluk dengan erat pinggang taekjoo seolah tidak ingin melepaskan nya. taekjoo berusaha mendorong zhenya namun tidak berhasil, ia malah semakin erat memeluk taekjoo."aku tau kau salah paham dengan semua ini, itu sebabnya aku berniat memperbaiki semuanya dan kita menjalani hidup dengan lebih baik lagi"
"...dan tolong jangan tinggalkan aku sendirian."
zhenya menenggelamkan wajahnya ditengkuk taekjoo, taekjoo bisa merasakan tubuh zhenya yang bergetar hebat. taekjoo bingung ia harus melakukan apa ia kasihan dan masih mencintai zhenya tapi di lain sisi ia cukup kecewa dan sedih dengan kejadian waktu dibar. taekjoo menghela napas dan mengulurkan lengannya membalas pelukan zhenya membuat zhenya semakin mengeratkan pelukannya. tubuhnya yang bergetar perlahan mulai membaik tapi ia masih tidak melepaskan pelukannya.
"saat di bar itu, memang benar aku dan dia ingin melakukan seks karena dia memaksa ku, aku menolak dan mengatakan bahwa aku tidak mencintainya melainkan mencintaimu tetapi ia bersikeras dan aku emosi saat ia mengatakan hubungan ku dengan mu itu tidak cocok dan tidak akan disetujui oleh keluarga ku. aku membanting, merusakan, dan memecahkan semua benda yang ada disekitar ku saat itu lah kau mengetuk pintu kamarnya."
zhenya menjelaskan ia tau taekjoo masih cemburu dengan kejadian waktu itu, taekjoo tetap diam mendengarkan penjelasan zhenya, hatinya cukup lega mendengar pernyataan dari zhenya.
"apa kau berpikir bahwa aku akan percaya dengan cerita buatan mu"
zhenya diam, perlahan ia menegakkan kembali tubuhnya dan menatap mata taekjoo
"jika kau tidak percaya aku akan meminta dia menjelaskan semuanya juga"
mengabaikan ucapan zhenya, taekjoo memalingkan wajahnya berniat menghindari kontak mata dengan zhenya, tetapi zhenya lebih dulu menangkap wajah taekjoo dan memaksa wajah taekjoo untuk menatap nya membuat pipi taekjoo yang ditekan terasa sakit.
"ugh.."
"tatap mata ku taekjoo. adakah kebohongan di dalam mata ku ataupun ucapan ku."
zhenya dengan suara lembut namun tegas, taekjoo perlahan menatap mata zhenya memang benar yang diucapkannya tidak ada sedikit pun kebohongan didalam matanya melainkan cinta yang sangat dalam didalam matanya, semua emosional kini sudah lenyap yang tersisa hanyalah cinta dan obsesi nya.
"apa yang akan kau lakukan jika aku kembali kek sisi mu?"
"aku akan memberikan mu anastasia"
zhenya dengan santai mengajukan kesepakatan. mendengar itu bukan hanya taekjoo saja yang terkejut melainkan semua orang yang berlalu lalang di sepanjang jalan juga terkejut dengan suara lantang zhenya, mereka terkejut tidak percaya dengan ucapan zhenya
"... k-kau serius?"
"aku tidak membutuhkan nya lagi, aku membuatnya agar dunia melihat kek arah ku dan sekarang dunia sudah mengakui ku jadi aku tidak membutuhkan benda itu lagi. yang aku butuhkan hanya lah dirimu"
taekjoo yang awalnya ragu ragu akhirnya setuju dengan ucapan zhenya, zhenya tersenyum lebar melihat anggukan kecil dari taekjoo, ia langsung memeluk taekjoo lagi dan menggosokkan wajah dileher taekjoo membuat taekjoo mendesah karena geli.
semua yang melihat itu tersenyum merasakan kasih sayang dan cinta zhenya terhadap taekjoo, mereka bertepuk tangan dan bersorak, perlahan sudut bibir taekjoo terangkat ia membalas pelukan zhenya dan menaruh dahi nya di bahu milik zhenya wajahnya memerah antara malu dan senang, zhenya terkekeh melihat rona merah dipipi serta leher taekjoo. jari jari zhenya mengelus tengkuk taekjoo dengan lembut
''
''
''
''
''
''
''
''
''
''
''
kini taekjoo dan zhenya sedang berada di mansion bogdanov yah tentu saja keluarga zhenya, sejujurnya ia sangat takut dengan keluarga bogdanov karena bagaimanapun keluarga ini juga sama gilanya dengan zhenya walaupun ga segila zhenya, disamping kiri zhenya juga terdapat perempuan tadi.
"aku ingin membatalkan pertunangan ini karena aku sudah memiliki dia."
vissarion atau ayah dari zhenya menatap dengan tajam kearah zhenya menuntut penjelasan, zhenya tidak takut sama sekali ia juga menatap sangat tajam kek ayah nya itu
mereka yang sedang beradu tatap kini sorot matanya bergeser kek samping memperhatikan taekjoo dari atas sampai bawah, merasa diperhatikan taekjoo menelan ludah, apakah ini akhir hidup nya? pertanyaan konyol itu mendadak terlintas di pikiran taekjoo"apa yang kau lakukan terhadap si psikh?"
"apa?"
taekjoo bingung maksud perkataan vissarion, dari samping vissarion juga bisa merasakan hawa mematikan dari putra ketiga nya itu dengan aura membunuh yang kental bahkan saudara nya saja tidak berani menatap wajah zhenya
kemudian vissarion memberikan instruksi kepada vladimir untuk mendekatkan taekjoo, vladimir ragu ragu namun ia tetap mendekati taekjoo saat berada dihadapan taekjoo kaki nya gemeteran karena hawa dari adiknya itu sangat menakutkan, vladimir mengangkat satu lengannya dan zhenya dengan cepat menangkap lengan vladimir yang hendak menyentuh taekjoo, cengkraman nya tidak main main vladimir bahkan meringis kesakitan saat lengannya dicengkeram dengan erat seolah zhenya ingin mematahkannya sekarang juga.
"sentuh dia aku akan membunuh mu."
mendengar peringatan mengerikan dari zhenya membuat kepala vladimir reflek mengangguk dengan cepat, perlahan cengkraman zhenya juga mengendur dan dengan cepat vladimir menepis berjalan kembali kek arah vissarion, taekjoo hanya diam ia juga takut dengan peringatan zhenya itu, keluarga nya saja sampai terkejut tidak percaya mendengar nya, menghindari kontak mata dengan mereka taekjoo memalingkan wajahnya kemudian zhenya merangkul taekjoo dan merapatkan dirinya
"aku tegaskan sekali lagi bahwa aku ingin pertunangan ini dibatalkan, kalo tidak aku tidak segan segan membunuh kalian semua."
zhenya dan taekjoo berjalan menjauh, saat menjauh mereka dapat melihat zhenya yang sedang menggoda taekjoo membuat taekjoo berkata kasar beberapa kali namun bukannya marah zhenya malah tertawa. jarang sekali mereka melihat zhenya seperti itu tertawa melepaskan bebannya seolah julukannya sebagai 'psikh bogdanov' hilang saat didekat taekjoo.
Olga adiknya itu mengerti bahwa kakak nya sedang jatuh cinta dengan seseorang yang bernama taekjoo itu, ia sekarang tau bahwa cinta dapat mengubah hati seseorang yang dulu nya kejam sekarang menjadi lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
brighten up your gloomy and dark life (C.N.A)
FanfictionKwon taekjoo, ya itu nama ku. apa kalian pernah merasakan dicintai secara gila gilaan? bahkan pasangan kalian rela meledakkan negara sekalipun hanya untuk diri kalian? benar itu adalah nasib ku sekarang. aku dulu nya hanya seorang agen mata mata yan...