bagian 3: dammit.

708 59 3
                                    

kini keduanya telah sampai di tempat tujuan, taekjoo melihat papan diatas toko itu, itu adalah toko bar.

"kenapa kesini..?"

"ini adalah tempat yang cocok untuk menghilangkan kebosanan, ayo bersenang-senang!"

taeui kemudian menarik lengan taekjoo taekjoo hanya pasrah dan membiarkan dirinya ditarik oleh pria yang lebih pendek darinya itu
perlahan mereka tiba di kasir, taeui duduk lalu ia memesan 2 botol bir, taekjoo hanya menghela napas sebelum ikut duduk di samping taeui
mereka berbincang sebentar sembari menunggu bir tawa muncul dari keduanya saat mereka mengeluarkan candaan

"ini pesanan nya, selamat dinikmati"

taeui segera mengambil 1 botol dan menuangkan nya digelas nya dan gelas taekjoo, taekjoo menerima nya lalu meminumnya, memang pada dasarnya taekjoo tidak terlalu kuat menahan alkohol itu sebabnya ia sangat menghindari minuman ini jika tidak dibutuhkan, hanya minum beberapa gelas saja sudah dipastikan taekjoo sudah dipengaruhi oleh alkohol, untuk saat ini ia hanya memilih minum 2 gelas saja agar bisa mengontrol alkohol nya

"aku kek toilet sebentar"

"ya baiklah"

taekjoo bangkit dan berjalan perlahan kek toilet lantai atas, ia sengaja memilih nya agar taeui tidak memasaknya untuk minum lebih banyak lagi, saat ia melewati salah satu kamar terdengar suara keributan dari dalam, bahkan terdengar beberapa benda dijatuhkan, merasa tidak nyaman taekjoo mendekati kamar itu lalu mengetuk nya, beberapa menit menunggu akhirnya pintu kamarnya terbuka dan sosok perempuan keluar dari sana hanya menggunakan handuk. taekjoo aga terkejut melihat itu lalu mundur beberapa langkah sebelum bertanya

"ah maaf mengganggu, apa kau baik baik saja? aku mendengar keributan dari dalam, itu sebabnya aku-"

belum taekjoo melanjutkan perkataannya seorang pria tinggi tanpa menggunakan pakaian menghampiri mereka, bukan karena wajah nya yang mengerikan tetapi ia sangat mengenali sosok itu, matanya terbelalak kaget

"siapa-"

zhenya. sosok itu juga menatap kek arah taekjoo dengan muka yang sama, mereka beradu tatap sebelum taekjoo memalingkan wajahnya

"ah, maaf mengganggu waktu kalian."

taekjoo segera berlari setelah menyelesaikan kalimatnya, ia dapat mendengar dari kejauhan zhenya meneriaki namanya meminta agar berhenti. namun taekjoo tidak peduli, hatinya hancur seperti di pecahkan dengan mudahnya, zhenya sosok yang ia anggap sebagai kekasih sempurna kini dengan mudahnya menyayat hatinya. ia tidak menduga zhenya akan melakukan perselingkuhan seperti itu bahkan didepan matanya, ia berkata akan pulang lama karena pekerjaan, fucking bullshit.

taekjoo berlari menjauh dari bar itu, tidak jauh dari dia berlari ia menemukan motel kecil disana dan segera menghampiri nya, memesan kamar dengan tergesa-gesa dan langsung memasuki kamarnya setelah mendapatkan kunci motel, ia mengunci pintu kamar nya dan terduduk dibelakang pintu. hatinya benar benar sakit dikhianati oleh kekasihnya sendiri, Kwon taekjoo mengacak rambutnya perlahan air mata mengalir dari kelopak nya dan isakkan juga terdengar dari mulutnya

"sial..sial..sial!"

taekjoo mengerang, mencoba menenangkan dirinya dan beberapa kali bergumam agar berhenti menangis, namun reaksi tubuhnya berbanding terbalik, ia tidak bisa berhenti menangis dan hanya bisa menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya dengan kaki sebagai alasnya.

semalaman taekjoo menangis itu membuat tubuhnya kelelahan dan ia hanya bisa terbaring dikasur matanya sembab dan ia mengeluarkan ponselnya berniat menghubungi taeui karena semalem ia tidak sempat menghubungi nya

saat membuka ponselnya taekjoo dapat melihat banyaknya notif dari zhenya dan taeui mengabaikan pesan zhenya dan beralih kek pesan taeui

taekjoo kau dimana??

sungguh jangan membuat ku panik!

apa kau ditiduri wanita lain saat kau kekamar mandi??

ayolah jawab pesan ku, aku bisa dibunuh Yevgeny jika kau menghilang begini!!

20 panggilan tak terjawab dari taeui.

[ah maaf taeui, aku kelelahan dan pulang duluan]

[aku menginap disebuah motel, tidak usah mencari ku, aku akan sibuk nantinya, terimakasih banyak atas perhatian mu]

apa maksudmu?? kemarilah cepat!

aku perlu memastikan keadaan mu

[aku baik baik saja, beristirahat lah kau pasti lelah]

ah, ya, baiklah

taekjoo menghela napas, ia melirik pesan zhenya, ada banyak notif dari nya 2000 pesan yang tidak terjawab dan 100 panggilan tak terjawab berusaha melupakan momen Itu, ia perlahan turun dari kasur dan memakai Hoodie nya, berniat membeli ramen untuk stok nya berada disini dan untuk berjaga jaga ia membawa pistol yang selalu ia bawa takut takut bertemu bajingan itu

taekjoo selesai berbelanja ia tidak membeli banyak hanya beberapa ramen dan makanan cepat saji, karena ia terlalu fokus bermain ponselnya ia tidak sengaja menabrak seseorang

"ah maaf"

taekjoo membungkuk meminta maaf dan kembali menegakkan tubuh nya, kemudian ia melihat pria yang tadi dia tabrak, nampak seperti tidak asing baginya kemudian ia berjalan kembali dan melihat ponselnya beberapa menit kemudian ia melihat notif zhenya matanya terbelalak kaget dan kaki nya reflek terdiam tangan yang memegang ponsel bergetar

*[aku menemukan mu, zainka.]*

taekjoo terdiam, ia tidak membalas pesan itu insting nya mengatakan bahwa ia tidak boleh kembali kek motel itu, langkah nya berlari menjauh dari area itu kantong belanjaan nya kini sudah tidak ada ditangannya, pikirannya tertuju pada satu tempat, yaitu rumah taeui.

sembari berlari dengan kencang ia menelpon taeui berharap ia mengangkatnya, beberapa detik kemudian taeui mengangkatnya

"halo?"

"taeui! tolong kirimkan alamat rumah mu, cepat!"

"eh? baiklah sebentar"

taekjoo segera mematikan telfonnya dan melihat notif, langkah nya berhenti ditempat pemberhentian bus, dengan nafas tersengal sengal ia membuka lokasi itu, tidak jauh dari tempatnya sekarang hanya saja kalo ia berlari dari sini sangat membuang waktu alhasil ia harus menunggu beberapa menit untuk menunggu taksi yang ia pesan, sedari menunggu ia duduk dan mengatur napas nya, matanya tidak bisa lepas dari semua sudut melirik ke sana kemari takut ada mobil yang sangat mencurigakan

beberapa menit menunggu taksi yang ia pesan akhirnya datang, taekjoo buru buru masuk kek dalam mobil tersebut dan memberikan lokasi rumah taeui, ia bernapas lega dan hanya bisa memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan untuk bertahan kedepannya dari cengkraman zhenya

brighten up your gloomy and dark life (C.N.A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang