12

2.1K 4 0
                                    

bel pulang

viona berjalan di koridor sekolah dengan perasaan campur aduk
" aku harus gimana" batinnya

gilang melihatnya dari jauh dan berlari menghampiri

" hai" sapanya ramah

viona mendongak

" aku duluan kak,aku buru buru" viona mempercepat langkahnya

gilang tampak kebingungan dan menggaruk tengkuk lehernya

seseorang menepuk pundaknya
gilang menoleh

" lo gak usah deketin dia lagi" tekan dani

gilang mengerutkan dahinya

" ngapain lo ngatur gue,terserah gue" bantah gilang

dani tertawa mengejek

" viona udah jadi pacar gue dan gue harap lo jangan deketin dia lagi" tekan dani

" gak percaya gue" ucap gilang

" kalo gak percaya tanya sendiri"
dani meninggalkan gilang disana

gilang kebingungan

" apa iya" gumam gilang bingung

sedari tadi viona ragu memasuki kamarnya dia masih duduk di ruang tamu berpikir keras

" apa mungkin kak dani bikin kamera tersembunyi di kamar aku" gumamnya

viona menggigit jempolnya kebingungan

tok tok tok
pintu di ketuk dari luar

viona semakin takut
" jangan jangan kak dani" gumamnya

pintu terus di ketuk tanpa henti
viona memutuskan untuk membukanya

viona melihat gilang berdiri di depan pintu dengan wajah datar

" kak gilang ngapain disini" ucap viona sambil beralih melihat sekeliling

" apa benar lo pacaran sama dani" tanya gilang datar

viona kaget dan tidak menjawab

" jawab" teriak gilang

viona kaget dengan suara keras gilang

" suaranya bisa di pelanin gak sih" prote viona

gilang mencengkram kuat pergelangan tangan viona
viona meringis kesakitan

" awww lepasin kak" ringis viona

" jawab" bentak gilang

" ii iya aku pacaran sama kak dani" ucap viona pelan

gilang melepas cengkraman tangannya dan menatap viona sendu

" kenapa" tanya gilang pelan

viona menunduk

" lo sendiri kan yang bilang sama gue kalo lo gak mau pacaran tapi sekarang apa" ucap gilang frustasi

viona tidak menjawab

" lo di ancam dani" tanya gilang pelan

viona masih diam

bugh
gilang meninju pintu rumah viona kuat dan viona kaget dan ketakutan

emosi gilang meluap dan rahangnya mengeras

" kalo di tanya jawab anjing" umpat gilang

mata viona melotot kaget

" kenapa lo terima dani hah" teriak gilang

viona gugup dan ketakutan tanpa sadar matanya berkaca kaca

" karna aku cinta sama kak dani" bohong viona

gilang berusaha meredam emosinya dan langsung pergi dari sana

viona masuk dan menutup pintu rumahnya

dani menatap dari kejauhan tersenyum senang

gilang sedang duduk di sebuah bar dia termenung disana

" eh broo" sapa dani

gilang menatapnya tajam

" santai bro" kekeh dani

gilang terdiam

" oh yah soal viona lo gak bisa larang gue berbuat apapun kepada dia" ucap dani

gilang menatapnya datar
" maksud lo apaan"

dani tersenyum
" karna viona udah jadi pacar gue dan lo gak bisa larang gue berbuat apapun terhadap viona" tekan dani

" maksud lo apa hah" emosi gilang

" santai bro, kita udah pernah buat perjanjian bahwa tidak ada yang bisa campur tangan atas hubungan seseorang jika antara kita sudah punya pacar" ucap dani

gilang mengingat ingat

" dan gue udah punya pacar yang kebetulan pernah lo incar,gue tekankan sama lo agar gak ikut campur dengan hubungan gue" tekan dani

" oke,lagian viona gak cinta sama gue" ucap gilang santai

" makasih atas dukungannya" ucap dani sambil menepuk pundak sahabatnya

" gue harus cari tau pelan pelan apa yang di rencanakan dani" batinnya

dani menatapnya intens
" gue harus berhati hati gak mungkin gilang bisa nyerah begitu saja" batin dani

Jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang