bel pulang
viona berjalan di koridor sekolah dengan perasaan campur aduk
" aku harus gimana" batinnyagilang melihatnya dari jauh dan berlari menghampiri
" hai" sapanya ramah
viona mendongak
" aku duluan kak,aku buru buru" viona mempercepat langkahnya
gilang tampak kebingungan dan menggaruk tengkuk lehernya
seseorang menepuk pundaknya
gilang menoleh" lo gak usah deketin dia lagi" tekan dani
gilang mengerutkan dahinya
" ngapain lo ngatur gue,terserah gue" bantah gilang
dani tertawa mengejek
" viona udah jadi pacar gue dan gue harap lo jangan deketin dia lagi" tekan dani
" gak percaya gue" ucap gilang
" kalo gak percaya tanya sendiri"
dani meninggalkan gilang disanagilang kebingungan
" apa iya" gumam gilang bingung
sedari tadi viona ragu memasuki kamarnya dia masih duduk di ruang tamu berpikir keras
" apa mungkin kak dani bikin kamera tersembunyi di kamar aku" gumamnya
viona menggigit jempolnya kebingungan
tok tok tok
pintu di ketuk dari luarviona semakin takut
" jangan jangan kak dani" gumamnyapintu terus di ketuk tanpa henti
viona memutuskan untuk membukanyaviona melihat gilang berdiri di depan pintu dengan wajah datar
" kak gilang ngapain disini" ucap viona sambil beralih melihat sekeliling
" apa benar lo pacaran sama dani" tanya gilang datar
viona kaget dan tidak menjawab
" jawab" teriak gilang
viona kaget dengan suara keras gilang
" suaranya bisa di pelanin gak sih" prote viona
gilang mencengkram kuat pergelangan tangan viona
viona meringis kesakitan" awww lepasin kak" ringis viona
" jawab" bentak gilang
" ii iya aku pacaran sama kak dani" ucap viona pelan
gilang melepas cengkraman tangannya dan menatap viona sendu
" kenapa" tanya gilang pelan
viona menunduk
" lo sendiri kan yang bilang sama gue kalo lo gak mau pacaran tapi sekarang apa" ucap gilang frustasi
viona tidak menjawab
" lo di ancam dani" tanya gilang pelan
viona masih diam
bugh
gilang meninju pintu rumah viona kuat dan viona kaget dan ketakutanemosi gilang meluap dan rahangnya mengeras
" kalo di tanya jawab anjing" umpat gilang
mata viona melotot kaget
" kenapa lo terima dani hah" teriak gilang
viona gugup dan ketakutan tanpa sadar matanya berkaca kaca
" karna aku cinta sama kak dani" bohong viona
gilang berusaha meredam emosinya dan langsung pergi dari sana
viona masuk dan menutup pintu rumahnya
dani menatap dari kejauhan tersenyum senang
gilang sedang duduk di sebuah bar dia termenung disana
" eh broo" sapa dani
gilang menatapnya tajam
" santai bro" kekeh dani
gilang terdiam
" oh yah soal viona lo gak bisa larang gue berbuat apapun kepada dia" ucap dani
gilang menatapnya datar
" maksud lo apaan"dani tersenyum
" karna viona udah jadi pacar gue dan lo gak bisa larang gue berbuat apapun terhadap viona" tekan dani" maksud lo apa hah" emosi gilang
" santai bro, kita udah pernah buat perjanjian bahwa tidak ada yang bisa campur tangan atas hubungan seseorang jika antara kita sudah punya pacar" ucap dani
gilang mengingat ingat
" dan gue udah punya pacar yang kebetulan pernah lo incar,gue tekankan sama lo agar gak ikut campur dengan hubungan gue" tekan dani
" oke,lagian viona gak cinta sama gue" ucap gilang santai
" makasih atas dukungannya" ucap dani sambil menepuk pundak sahabatnya
" gue harus cari tau pelan pelan apa yang di rencanakan dani" batinnya
dani menatapnya intens
" gue harus berhati hati gak mungkin gilang bisa nyerah begitu saja" batin daniJangan lupa vote yah💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
si hyper VS si polos 18+
Romance⚠️AWAS TEGANG⚠️ KONTEN MENGANDUNG🔞🔞🔞🔞🔞 ADEK IMUT IMUT SILAHKAN MUNDUR⚠️ 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞