25

1.1K 6 0
                                    

gilang melihat viona sedang terdiam duduk di taman belakang rumahnhnya dia merasa bersalah dengan tuduhannya tadi

" kok masih disini ,di luar kan dingin" ucap gilang

viona tidak menjawab bahkan tidak menoleh

gilang duduk di sampingnya

" kamu masih marah" tanya gilang pelan

viona masih tidak menjawab

gilang merangkul viona lembut

" maaf yah" ucap hilang

" kenapa sih kakak gak percaya sama aku" tanya viona dengan suara gemetar

gilang mengelus rambur viona lembut

" aku gak mau kamu di sukai cowok lain  dan hanya aku yang boleh" ucap gilang

" tapi aku sama andika cuma piket tadi" protes viona

" iya,maaf yah" ucap gilang pelan

viona masih cemberut

" dimaafin gak nih" tanya gilang

viona masih diam

" yaudah aku marah lagi"

viona langsung memeluk gilang erat

" iya aku maafin" ucap viona pelan

gilang tersenyum dan membalas pelukan viona

dikelas

kelas viona ada tugas kelompok membuat karya dari barang bekas

" bentuk kelompok sendiri minimal dua orang dan karya nya di kumpul minggu depan" ucap guru prakarya

" baik bu" sahut siswa

andika mencolek rambut viona pelan

" lo udah ada kelompok" tanya andika

" belum sih" ucap viona

" yaudah kita berdua aja yah" ucap andika

" yaudah boleh" ucap viona mengiyakan

bel pulang sekolah

viona dan andika keluar dari kelas barengan

" oh yah tugas praktek kapan kita ngerjainnya" tanya andika

viona berpikir sejenak

" gimana kalau hari minggu aja" ucap andika

" boleh aja " ucap viona

" di rumah lo atau rumah gue" tanya andika

viona teringat bahwa dia tinggal bersama gilang dan tidak mingkin gilang mengizinkannya

" yaudah terserah kamu aja" jawab viona

" yaudah gue duluan" ucap andika langsung pergi

viona berjalan di koridor sekolah dan mencari keberadaan gilang

" kak gilang kemana yah" gumamnya

viona berjalan keparkiran dan melihat mobil andika masih terparkir disana

" mobilnya masih disini kak gilangnya mana yah" gumamnya lagi

viona mencoba menghubungi tapi hasilnya nihil

viona menyusuri satu persatu ruangan di sekolah, kini dia sudah berada di depan ruang guru dia mendengar sekilas suara gilang
viona mengintip dan benar itu gilang dia menguping pembicaraan mereka

" viona"

viona keget gilang sudah berdiri di hadapannya

" kamu nguping yah" tanya gilang

" ngggak kak tadi cariin kakak dan ternyata kakak di ruang guru" ucap viona

" yuk pulang" ajak gilang

gilang menggenggam tangan viona dan berjalan ke parkiran sekolah


gilang sedang sibuk dengan ponselnya

" kak" panggil viona

gilang menoleh

" iya ada apa" tanya gilang

" besokkan hari minggu,boleh gak aku keluar sama teman aku" ucap viona ragu

" teman yang mana,cewe atau cowo" tanya gilang

viona berpikir sejenak

" cewe kak" bohong viona

" tumben kamu keluar ,emang mau ngapain" tanya gilang

" ada tugas sekolah kak dan harus dikerjakan " ucap viona

" boleh sih tapi benar yah sama cewe" ucap gilang

" iya kak sama cewe kok" ucap viona meyakinkan

" yaudah sini duduk" ucap gilang

viona duduk di samping gilang

gilang meletakkan ponselnya dan memeluk viona

" kamu kok gemes gini sih ,kan aku jadi ingin peluk terus" ucap gilang mempererat pelukannya

viona hanya tersenyum

" oh yah kita kan belum pernah jalan jalan yah" ucap gilang

viona mengangguk

" gimana kalau kita ke pantai besok" ucap gilang

" kan besok aku kerja kelompok kak" ucap viona

" iya juga sih" ucap gilang

" gimana kalau minggu depan kak" tanya viona

" boleh" ucap gilang lembut

Jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang