14

2K 6 0
                                    

gilang menghampiri viona yang sedang menangis sesegukan

" gue sekarang tau kenapa lo terima dani jadi pacar lo" ucap gilang

viona masih menangis

" gara gara kamera itu kan dan semua video aktivitas lo di toilet dan kamar udah di pegang dani kan" tanya gilang

viona tidak menjawab

" dan dani pergunakan itu supaya lo jadi pacarnya"  tanya gilang lagi

hahahhahahahhaha
gilang tertawa hambar

" dasar cewe bodoh dan bisa bisanya lo gak tau itu kamera udah ada di rumah lo " teriak gilang

" cukup kak cukuppp" teriak viona dan menyeka air matanya

viona mendekati gilang

" kakak pikir aku senang hah,aku juga takut kak di hantui ancaman kak dani" teriak viona

gilang terdiam

" dan kakak pikir aku senang gitu di kelilingi oleh pria yang hanya memikirkan nafsunya saja" ucap viona lagi

" kakak pikir aku senang hah,aku capek kak" viona memukul mukul dada bidang gilang sambil menangis

gilang menangkap tangan viona

" lo lihat mata gue lihat mata gue" ucap gilang

viona terdiam

" gue akan selalu ada di samping lo" ucap gilang lembut

gilang menarik viona ke dekapannya dan mengelus lembut rambutnya lembut

entah kenapa kalau di samping gilang perasaan viona sangat nyaman dan tenang

gilang melepas pelukannya dan menatap wajah viona intens

" plis ngomong sama gue,dani ancam apa sama lo" tanya gilang lembut

viona berusaha tenang

" kak dani ancam aku akan sebarin video aku waktu lagi mandi kalau aku gak mau jadi pacarnya" ucap viona pelan

gilang kaget

" tenang yah gue akan lindungin lo" ucap gilang meyakinkan viona

viona sudah merasa tenang

dani sedari tadi menotak atik laptop nya di kamar,dia berniat melihat aktivitas viona hari ini

" kok gak bisa sih"

dani terus menotak atik dan tidak ada yang muncul

" arhggkk"
dani melempar laptopnya ke lantai hingga pecah

" kurang ajar lo vionaa" teriak dani
dia mengepal kuat tangannya

" lo udah berani main main sama gue,liat aja nanti"

dani mengambil kunci mobilnya di atas meja lalu pergi

mobil dani sudah sampai di rumah viona

" viona" teriak dani

viona membuka pintu

dani tersenyum smirk kepadanya

" ada keperluan apa yah kak" tanya viona menahan rasa ketakutannya

" kok nanya gitu masa gue kesini harus bilang lo,kan gue pacar lo" ucap dani sedikit menekan

viona menelan salivanya

" aku cuma nanya kak" viona sedikit tertawa menahan rasa gugupnya

dani mendekat
" kok lo kayak ketakutan gitu" tanya dani menatapnya intens

" ngg nggak kak" gugup viona

" lo mau gak gue aja ke suatu tempat" tanya dani

" kemana kak" tanya viona

dani langsung menarik tangan viona sedikit memaksa dan mendorongnya masuk

viona kaget dengan perlakuan kasar dani

dani mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi

kini mereka sudah sampai di sebuah rumah megah itu adalah basecamp dani dan teman temannya

dani keluar dan disusul viona

" kita kesini mau ngapain kak" tanya viona bingung

tidak menjawab dani menarik tangan viona kasar dan menariknya masuk

viona menatap seisi ruangan itu heran ,karna rumah itu tampak kosong dan hanya di isi beberapa meja dan kirsi saja

mereka sudah sampai di sebuah ruangan,viona masih bingung melihat banyak pria di ruangan itu,netranya juga menangkap andika yang duduk di ujung ruangan sedang memainkan ponselnya

Jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang