16

1.7K 6 0
                                    

dani sudah menunggu sangat lama
dia mengedor gedor pintu kamar

" udah siap gak" teriak dani

tidak ada suara

dani mengedor gedor pintu dan mulai emosi

" gilang bukaa" teriak dani

" jangan jangan mereka kabur" ucap seseorang

dani menatapnya

" dobrak pintunya" perintah dani

dua orang pria bertubuh kekar berusaha mendobrak pintunya

brakkk
pintu berhasil di buka

dani langsung masuk dan mencari keberadaan mereka

" gilang di mana lo" ucap dani emosi

netra dani beralih ke jendela yang terbuka

dani menghampiri dan melihat ke luar
dia melihat gorden teruai ke bawah

ahhhkkk
dani kesal dan marah

" kalian semua cari mereka sampai ketemu" perintah dani

beberapa pria bergegas pergi untuk mencari

dani masih mematung di sana

" kalian berdua main main sama gue,liat aja" dani mengepal tangannya kuat dan sorot matanya emosi

gilang mengemudi mobilnya,dia bingung harus membawa viona ke mana karna dia yakin dani akan mencari mereka

" kak kita mau kemana" tanya viona

gilang menatapnya sejenak dan beralih menatap ke depan

" gue seharusnya gak nolongin lo" ketus gilang

viona menatapnya kaget

" lo yang milih dani dan lo juga harus tanggung konsekuensinya" ucap gilang lagi

viona masih menatapnya

" jadi kakak gak iklas nolongin aku" tanya viona

" gak gue terpaksa" ucap gilang datar

viona merasa sedih

" turunin aku kak disini" ucap viona dengan suara parau menahan tangis

gilang menghentikan mobilnya

viona masih tidak percaya gilang akan menurunkannya disini

viona membuka pintu dan hendak turun

gilang melihat dari kaca spion ada mobil yang mengikuti mereka
dengan sigap gilang menarik viona untuk masuk dan menutup pintu

" turunin aku di sini kak" berontak viona

" lo mau mati sia sia disini" ucap gilang

" tuh" gilang menunjuk ke belakang

disana ada mobil yang mengikuti mereka

" mereka suruhan dani" ucap gilang

gilang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi

" kak pelan pelan aku takut" ucap viona ketakutan

bukannya memelan gilang menambah kecepatan laju mobilnya

akhirnya mereka sampai di sebuah rumah mewah ,gilang melihat ke belakang memastikan tidak ada yang mengikuti mereka

viona keluar dengan tubuh lemas dan wajah pucatnya dia keluar dengan pelan

gilang juga keluar dan melihat viona lemas

" lo kenapa" tanya gilang

" aku pusing kak" ucap viona pelan

brakkk
viona jatuh pingsan dan untung gilang sigap menangkapnya

gilang mengendong viona ala bridel style ke dalam rumah tersebut

viona terbangun dan membuka matanya perlahan,sorotan lampu membuat matanya silau

" aku dimana" gumamnya

viona berusaha berdiri dan berjalan keluar kamar

" lo udah bangun"

viona kaget dan menoleh

" kak gilang ini di mana" tanya viona

" di rumah gue" ucap gilang enteng

" kak dani mana" tanya viona takut

" lo kangen ,mau gue anterin" tanya gilang dingin

viona menggeleng takut

" kalo lo laper ,tuh gue udah siapin"
gilang langsung masuk ke kamar yang bersebelahan dengan kamar viona

viona berjalan menyusuri rumah itu dia takjub dengan kemewahan di dalamnya
dia juga pergi ke belakang rumah itu

" wahh ada kolam renang nya"

viona duduk disana dan bermain main air

telepon berdering...

gilang meraih ponselnya dan menerima panggilan

"lo bawa viona kemana"

gilang tertawa hambar
" gue bawa viona jauh dari pria brengsek kaya lo" ucap gilang

" lo berani sama gue"

" emang gue pernah takut sama lo" ucap gilang

"lo bawa viona kemana brengsek"

" kemana aja yang penting gue bisa berduaan sama dia" ucap gilang

" gue akan cari lo sampai dapat"

" coba aja dulu" ledek gilang

" dan lo ingat,setelah gue bisa dapetin viona gue akan buat di menderita seumur hidupnya"

tutt

gilang mematikan panggilan sepihak

" gue gak akan biarin lo ambil viona dari gue" tekan gilang

jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang