dani mendorong viona ke tengah tengah pria yang duduk disana
brakk
kening viona terantuk ke siku meja yang disana" awww" viona meringis dan memegangi dahinya
" mari kita nikmati bersama jalang kecil ini" teriak dani senang
hahahahahahah
mereka tertawa kencangviona ketakutan dan berusaha melarikan diri namun di cegat dani
" mau kemana hah" teriak dani
" biarkan aku pulang kak" mohon viona
" gak akan" tolak dani
dani menyeret viona ke tengah tengah perkumpulan pria itu
" kalian siap" tanya dani
" siap dong" ucap seseorang
gilang sedari tadi pura pura tidak mempedulikan keberadaan viona disana
" lo siap gak" dani menatap ke arah gilang
gilang menatapnya dan beralih menatap viona yang sedang ketakutan
" gue gak ikut, gue mau pulang dulu capek" ucap gilang
dani mengiyakan
gilang melirik viona yang sedang menatapnya dengan tatapan minta tolong
gilang beranjak dari kursi dan hendak keluar dari ruangan itu
tiba tiba tangannya ditarik
dia menoleh" kak tolongin aku" mohon viona
gilang tidak mempedulikan dan langsung pergi" laksanakan apa lagi yang kita tunggu" teriak dani
mereka menarik viona dan membaringkannya secara paksa di lantai
" lepasin" bantah viona
tolonggg tolonggg
gilang belum pergi ,dia masih berdiri di balik pintu dan mendengar teriakan minta tolong viona
" gue harus ngapain" gilang tampak frustasi
ceklek
gilang membuka pintu dan melihat viona sudah di baringkan di lantai
semua mata menatap ke arahnya" gue juga ingin menikmati tubuh jalang ini" ucap gilang datar
gilang mendekat ke arah mereka
" tapi kita harus bergiliran" ucap gilang
"maksud lo apa" tanya dani
" lo mau menikmati tubuh gadis cantik ini bersamaan dan di lantai kayak gini,nikmatnya dimana" tanya gilang
dani tampak berfikir
" iya juga sih,trus mau lo apa" tanya dani
" kita menikmatinya di kamar yang empuk" usul gilang
" setuju" ucap dani mantap
" tapi gue duluan" ucap gilang
dani mengerutkan dahinya
" apaan sih pacarnya gue bukan lo" tolak dani
" justru itu kan lo bareng terus nih sama dia lah kita kan nggak" ucap gilang mengelabuhi
" terserah lo deh tapi awas lo berkhianat" tekan dani
tidak menjawab gilang menarik tangan viona paksa dan menyeretnya masuk ke kamar tidak lupa dia menguncinya
gilang mendudukkan viona di tepi ranjang
" lo gapapa" tanya gilang lembutviona menangis sesegukan
" aku takut kak"gilang merangkulnya
" jangan takut yah ada gue,gue akan jagain lo" ucap gilang menenangkangilang melihat kening viona membiru
" kening lo masih sakit" tanya gilang
viona mengangguk
" tenang yah gue akan bawa lo keluar dari sini"
gilang membuka jendela yang ada di kamar itu,dia melihat kebawah
kebetulan kamar itu berada di lantai 2gilang sibuk membuka buka lemari mencari sesuatu tapi tidak ada
dia berkacak pinggang"oh ini dia"
gilang mengambil semua gorden yang ada di kamar itu dan menyambungkannyakini ujung gorden diikatkan di pinggir jendela dan ujungnya lagi di lempar ke bawah,kini gorden itu menjuntai ke bawah dan menyentuh tanah
gilang menghampiri viona
" yok kita pergi dari sini"
gilang menarik tangan viona menuju jendela,viona kaget dan takut melihat ketinggian jendela itu
" kakak yakin" tanya viona
gilang mengangguk meyakinkan
" lo duluan" ucap gilang
" aku takut kak" cicit viona
gilang memaksa viona menaiki jendela dan memegang gorden sebagai tali mereka turun
dengan amat ketakutan viona mengikuti perintah gilang
viona turun secara perlahan sambil berdoa di dalam hati
tap
viona sudah menginjakkan kakinya di tanah dia sudah sampai di bawah dan bernafas legagilang segera turun perlahan menyusul viona di bawah
tidak lama gilang sampai di bawah
gilang menarik tangan viona masuk ke mobil dan pergi dari sanaJangan lupa vote yah💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
si hyper VS si polos 18+
Romansa⚠️AWAS TEGANG⚠️ KONTEN MENGANDUNG🔞🔞🔞🔞🔞 ADEK IMUT IMUT SILAHKAN MUNDUR⚠️ 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞