15

1.8K 7 0
                                    

dani mendorong viona ke tengah tengah pria yang duduk disana

brakk
kening viona terantuk ke siku meja yang disana

" awww" viona meringis dan memegangi dahinya

" mari kita nikmati bersama jalang kecil ini" teriak dani senang

hahahahahahah
mereka tertawa kencang

viona ketakutan dan berusaha melarikan diri namun di cegat dani

" mau kemana hah" teriak dani

" biarkan aku pulang kak" mohon viona

" gak akan" tolak dani

dani menyeret viona ke tengah tengah perkumpulan pria itu

" kalian siap" tanya dani

" siap dong" ucap seseorang

gilang sedari tadi pura pura tidak mempedulikan keberadaan viona disana

" lo siap gak" dani menatap ke arah gilang

gilang menatapnya dan beralih menatap viona yang sedang ketakutan

" gue gak ikut, gue mau pulang dulu capek" ucap gilang

dani mengiyakan

gilang melirik viona yang sedang menatapnya dengan tatapan minta tolong

gilang beranjak dari kursi dan hendak keluar dari ruangan itu

tiba tiba tangannya ditarik
dia menoleh

" kak tolongin aku" mohon viona
gilang tidak mempedulikan dan langsung pergi

" laksanakan apa lagi yang kita tunggu" teriak dani

mereka menarik viona dan membaringkannya secara paksa di lantai

" lepasin" bantah viona

tolonggg tolonggg

gilang belum pergi ,dia masih berdiri di balik pintu dan mendengar teriakan minta tolong viona

" gue harus ngapain" gilang tampak frustasi

ceklek

gilang membuka pintu dan melihat viona sudah di baringkan di lantai
semua mata menatap ke arahnya

" gue juga ingin menikmati tubuh jalang ini" ucap gilang datar

gilang mendekat ke arah mereka

" tapi kita harus bergiliran" ucap gilang

"maksud lo apa" tanya dani

" lo mau menikmati tubuh gadis cantik ini bersamaan dan di lantai kayak gini,nikmatnya dimana" tanya gilang

dani tampak berfikir

" iya juga sih,trus mau lo apa" tanya dani

" kita menikmatinya di kamar yang empuk" usul gilang

" setuju" ucap dani mantap

" tapi gue duluan" ucap gilang

dani mengerutkan dahinya

" apaan sih pacarnya gue bukan lo" tolak dani

" justru itu kan lo bareng terus nih sama dia lah kita kan nggak" ucap gilang mengelabuhi

" terserah lo deh tapi awas lo berkhianat" tekan dani

tidak menjawab gilang menarik tangan viona paksa dan menyeretnya masuk ke kamar tidak lupa dia menguncinya

gilang mendudukkan viona di tepi ranjang
" lo gapapa" tanya gilang lembut

viona menangis sesegukan
" aku takut kak"

gilang merangkulnya
" jangan takut yah ada gue,gue akan jagain lo" ucap gilang menenangkan

gilang melihat kening viona membiru

" kening lo masih sakit" tanya gilang

viona mengangguk

" tenang yah gue akan bawa lo keluar dari sini"

gilang membuka jendela yang ada di kamar itu,dia melihat kebawah
kebetulan kamar itu berada di lantai 2

gilang sibuk membuka buka lemari mencari sesuatu tapi tidak ada
dia berkacak pinggang

"oh ini dia"
gilang mengambil semua gorden yang ada di kamar itu dan menyambungkannya

kini ujung gorden diikatkan  di pinggir jendela dan ujungnya lagi di lempar ke bawah,kini gorden itu menjuntai ke bawah dan menyentuh tanah

gilang menghampiri viona

" yok kita pergi dari sini"

gilang menarik tangan viona menuju jendela,viona kaget dan takut melihat ketinggian jendela itu

" kakak yakin" tanya viona

gilang mengangguk meyakinkan

" lo duluan" ucap gilang

" aku takut kak" cicit viona

gilang memaksa viona menaiki jendela dan memegang gorden sebagai tali mereka turun

dengan amat ketakutan viona mengikuti perintah gilang

viona turun secara perlahan sambil berdoa di dalam hati
tap
viona sudah menginjakkan kakinya di tanah dia sudah sampai di bawah dan bernafas lega

gilang segera turun perlahan menyusul viona di bawah

tidak lama gilang sampai di bawah
gilang menarik tangan viona masuk ke mobil dan pergi dari sana

Jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang