22

1.2K 8 0
                                    

gilang menarik tangan viona untuk mendekat

" mau kemana sayang" bisik gilang

" mau tidur kak udah malam" ucap viona

gilang mendekatkan wajahnya ke wajah viona ,seketika wajah viona memerah

" kita kan udah pacaran nih jadi boleh dong,boleh lah" goda gilang

viona gugup dan tidak menjawab

gilang menarik tengkuk leher viona mendekat
sekarang jarak mereka sangat dekat
bahkan viona bisa merasakan deru nafas gilang

viona meremas tangannya saking gugupnya

cup
gilang melumat bibir viona dengan sangat lembut
viona tidak menolak dia terbawa suasana dan permainan gilang
lama beciuman viona merasa sesak dan kehilangan oksigen

" kak" panggil viona pelan

gilang melepas ciumannya

" aku gak bisa nafas" ucap viona lugu

gilang terkekeh dan mengacak pucuk kepala viona gemas

" maaf ya sayang" ucap gilang

viona tersipu malu

gilang langsung mengangkat tubuh viona

" kak ngapain" viona kaget

" udah malam waktunya tidur" ucap gilang

gilang membawa viona ke kamar dan menidurkan viona pelan di ranjang
gilang beralih menutup pintu kamar dan menghampiri viona

" kakak mau ngapain" tanya viona

gilang menidurkan tubuhnya di samping viona

" mau tidur lah" ucap gilang

viona sedikit menjauh

" tapi gak usah sekamar dong kak" ucap viona

gilang menarik pinggang viona mendekat dan memeluknya erat

" gak ada yang larang lagian kita kan pacaran" ucap gilang

" tapi kak" ucap viona lagi

" sstt, bicara sekali lagi aku cium sampai mampus" ancam

viona ketakutan dan memilih untuk diam

gilang mendusel dusel hidungnya di tengkuk leher viona

" udah kak geli" ucap viona

geli memberhentikan aktivitasnya

" yaudah kita tidur " ucap gilang

gilang memper erat pelukannya ke viona dan terlelap tidur


pagi yang cerah gilang terusik dari tidurnya dan langsung menoleh ke samping mencari keberadaan viona

" viona mana" gumamnya

" sayanggg" panggil gilang

gilang berjalan mencari cari viona dan melihatnya sedang memasak di dapur

gilang menghampiri dan langsung memeluknya dari belakang

viona kaget

" kamu kemana aja sih" ucap gilang

viona tertawa kecil

" ihh kak aku lagi masak nanti kena minyak" protes viona

gilang mendusel dusel di leher belakang viona layaknya seperti anak kecil

" kak aku lagi masak" protes viona

gilang melepas pelukannya dan membalikkan badan viona untuk menghadap ke arahnya

" berarti kalo gak lagi masak boleh dong" goda gilang

" kak" ucap viona malu

viona berbalik lagi untuk menyelesaikan masakannya

gilang duduk di meja makan menunggu viona menghidangkan makanannya

selang beberapa lama viona datang membawa makanan dan meletakkanya di meja

" wahhh kayaknya enak nih" ucap gilang terkerisma

viona tersenyum tipis dan menyiapkan di piring gilang

viona menyendokkan makanan ke mulutnya dan mulai mengunyah dia melihat ke arah gilang

" loh kakak kenapa gak makan katanya tadi enak" ucap viona

" suapin" rengek gilang seperti anak kecil

viona tertawa kaget
" kakak apaansih kayak anak kecil gitu" protes viona

gilang semakin ngambek dan cemberut

" kak makan dong" ucap viona

" kalo gak di suapin aku gak mau" rengek gilang

viona mengalah

" yaudah" putus viona

" sini" gilang mengintruksi viona untuk duduk di pangkuannya

" kan bisa di kursi" ucap viona

gilang menarik viona untuk duduk di pangkuannya

viona berusaha menahan kegugupannya dia meraih piring dan menyendok ke mulut gilang

" aaaa" gilang membuka mulitnya lebar

viona tersenyum dan menyendokkannya

kini mereka berdua seperti ibu dan anak

Jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang