gilang menarik tangan viona untuk mendekat
" mau kemana sayang" bisik gilang
" mau tidur kak udah malam" ucap viona
gilang mendekatkan wajahnya ke wajah viona ,seketika wajah viona memerah
" kita kan udah pacaran nih jadi boleh dong,boleh lah" goda gilang
viona gugup dan tidak menjawab
gilang menarik tengkuk leher viona mendekat
sekarang jarak mereka sangat dekat
bahkan viona bisa merasakan deru nafas gilangviona meremas tangannya saking gugupnya
cup
gilang melumat bibir viona dengan sangat lembut
viona tidak menolak dia terbawa suasana dan permainan gilang
lama beciuman viona merasa sesak dan kehilangan oksigen" kak" panggil viona pelan
gilang melepas ciumannya
" aku gak bisa nafas" ucap viona lugu
gilang terkekeh dan mengacak pucuk kepala viona gemas
" maaf ya sayang" ucap gilang
viona tersipu malu
gilang langsung mengangkat tubuh viona
" kak ngapain" viona kaget
" udah malam waktunya tidur" ucap gilang
gilang membawa viona ke kamar dan menidurkan viona pelan di ranjang
gilang beralih menutup pintu kamar dan menghampiri viona" kakak mau ngapain" tanya viona
gilang menidurkan tubuhnya di samping viona
" mau tidur lah" ucap gilang
viona sedikit menjauh
" tapi gak usah sekamar dong kak" ucap viona
gilang menarik pinggang viona mendekat dan memeluknya erat
" gak ada yang larang lagian kita kan pacaran" ucap gilang
" tapi kak" ucap viona lagi
" sstt, bicara sekali lagi aku cium sampai mampus" ancam
viona ketakutan dan memilih untuk diam
gilang mendusel dusel hidungnya di tengkuk leher viona
" udah kak geli" ucap viona
geli memberhentikan aktivitasnya
" yaudah kita tidur " ucap gilang
gilang memper erat pelukannya ke viona dan terlelap tidur
pagi yang cerah gilang terusik dari tidurnya dan langsung menoleh ke samping mencari keberadaan viona
" viona mana" gumamnya
" sayanggg" panggil gilang
gilang berjalan mencari cari viona dan melihatnya sedang memasak di dapur
gilang menghampiri dan langsung memeluknya dari belakang
viona kaget
" kamu kemana aja sih" ucap gilang
viona tertawa kecil
" ihh kak aku lagi masak nanti kena minyak" protes viona
gilang mendusel dusel di leher belakang viona layaknya seperti anak kecil
" kak aku lagi masak" protes viona
gilang melepas pelukannya dan membalikkan badan viona untuk menghadap ke arahnya
" berarti kalo gak lagi masak boleh dong" goda gilang
" kak" ucap viona malu
viona berbalik lagi untuk menyelesaikan masakannya
gilang duduk di meja makan menunggu viona menghidangkan makanannya
selang beberapa lama viona datang membawa makanan dan meletakkanya di meja
" wahhh kayaknya enak nih" ucap gilang terkerisma
viona tersenyum tipis dan menyiapkan di piring gilang
viona menyendokkan makanan ke mulutnya dan mulai mengunyah dia melihat ke arah gilang
" loh kakak kenapa gak makan katanya tadi enak" ucap viona
" suapin" rengek gilang seperti anak kecil
viona tertawa kaget
" kakak apaansih kayak anak kecil gitu" protes vionagilang semakin ngambek dan cemberut
" kak makan dong" ucap viona
" kalo gak di suapin aku gak mau" rengek gilang
viona mengalah
" yaudah" putus viona
" sini" gilang mengintruksi viona untuk duduk di pangkuannya
" kan bisa di kursi" ucap viona
gilang menarik viona untuk duduk di pangkuannya
viona berusaha menahan kegugupannya dia meraih piring dan menyendok ke mulut gilang
" aaaa" gilang membuka mulitnya lebar
viona tersenyum dan menyendokkannya
kini mereka berdua seperti ibu dan anak
Jangan lupa vote yah💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
si hyper VS si polos 18+
Romance⚠️AWAS TEGANG⚠️ KONTEN MENGANDUNG🔞🔞🔞🔞🔞 ADEK IMUT IMUT SILAHKAN MUNDUR⚠️ 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞