dani langsung masuk menuju kamarnya
dia meraih laptop nya dan sibuk mengotak atiknyaseketika senyumannya mengembang
" berhasil kameranya sudah berhasil terhubung" dani tersenyum senang
gilang sedang memikirkan sesuatu
"kok bisa yah dani kembali akrab sama viona"
" viona juga kok bisa sih nerima orang yang hampir merusak dia semudah itu"
gilang keliatan sangat bingung" gue harus nanya langsung sama viona"
gilang berlari keluar dari kamarnya menuju garasi mobilnya
dia mulai melajukan mobilnyakini mobil gilang sudah sampai di rumah viona
tok tok tok
pintu di buka dari dalam
" hai lama gak bertemu" sapa gilang ramah
viona tersenyum kikuk
" gak di tawarin masuk nih" tanya gilang
" silahkan masuk kak" ucap viona
kini mereka berdua sedang duduk di sofa ruang tamu
" lo lagi akrab yah sama dani" tanya gilang
" kok kakak tau soal kak dani,kakak kenal" tanya viona
" jadi dani gak kasih tau" gumam gilang
" gue tau dari anak anak sih" alibi gilang
" iya sih kak,aku udah maafin kak dani kok" ucap viona
" serius" tanya gilang
viona mengangguk
" semudah itu" tanya gilang lagi
" semua orang pasti pernah lakuin kesalahan kak dan kak dani mau berubah yaudah aku maafin" ucap viona
gilang masih tidak percaya dan dia kenal sifat dani seperti apa
" tapi saran gue lo hati hati yah,dani gak sebaik yang lo kira" tekan gilang
" kak gilang apaan sih kok jadi jelek jelekin kak dani" ketus viona
" gak gitu" bantah gilang
" sebaiknya kakak pulang deh" usir viona
gilang mengalah dan pergi dari sana
" kak gilang apaan sih" gerutu viona
hari sudah sore ,viona bersiap untuk mandi
dia berjalan ke kamar mandi dan tidak lupa menguncinya
dia mulai melepas semua pakaiannya dan melaksanakan ritual mandinyadani berada di kamar nya dan menyaksikan semua lewat kamera tersembunyi
dia tidak berkedip dan menelan salivanya" waaww" ucap dani
dani mengeluarkan ponselnya dan memotretnya melalaui ponselnya
" sebentar lagi lo jadi milik gue" ucap dani
setelah selesai mandi viona menggunakan handuk menuju kamarnya dan memakai pakaiannya
" baru jam segini "
viona meraih ponselnya dan memainkannyaperasaan gilang tidak tenang,dia pergi ke rumah dani
tok tok tok
gilang menggedor gedor rumah danidani merasa terganggu dan segera membukanya
" eh bro tumben malam malam kesini" ucap dani basa basi
gilang mencengkram kerah baju dani
" rencana apa yang sedang lo siapin" tanya gilang
" lo ngomong apa sih gue gak ngerti" ucap dani
" gak usah sok bego deh,lo lagi rencanain sesuatu kan untuk viona" tekan gilang
dani melepas cengkraman gilang
" gak usah sok tau yah" bantah dani
" mending jujur gue kenal gimana otak lo" tekan gilang
dani tertawa meledek
bugh
gilang melayang kan pukulannya" kurang ajar lo" teriak dani
bughdani membalasnya
gilang menarik leher dani mendekat
" ingat yah kalo sampai gue tau lo rencanain sesuatu sama viona,lo lawan gue" tekan gilang
gilang langsung pergi dari sana
dani merapikan kerah bajunya
" kita lihat saja siapa yang bisa milikin viona" dani tersenyum smirkviona berjalan di koridor sekolah
" hai" sapa gilangviona tersenyum
" soal kemarin maaf yah,gue gak bermaksud jelekin dani" ucap gilang
" gapapa kok" ucap viona
mereka berjalan bersama di koridor sekolah
dani menyaksikan itu semua
" gue pastiin ini hari terakhir lo bisa dekat sama viona" emosi danidani menarik paksa tangan viona ke taman belakang sekolah
" kok kakak ajak aku kesini" tanya viona
" lo harus jadi pacar gue" ucap dani memaksa
" apaansih kak gak usah bercanda deh" ucap viona
dani mengeluarkan ponselnya dan menyuruh viona melihat sesuatu
viona kaget melihat video dirinya sedang mandi di ponsel dani
" kak" ucap viona kaget gak percaya
dani tersenyum smirk
" sekarang lo pilih jadi pacar gue atau ini video gue sebar" ancam dani
viona keatkutan
" ternyata kak dani jahat dan tidak berubah" ucap viona kecewa
" sekarang lo pilih" bentak dani
air mata viona mengalir karna ketakutan
" ii iya kak" ucap viona pelan
dani tersenyum
" makasih sayang"dani mengelus pipi viona pelan,sedetik kemudian dani melumat bibir viona paksa
viona mendorong kuat
" kakak jangan macam macam"dani tersenyum
" lo sekarang pacar gue terserah gue lah" dani tersenyum licik
" oh yah satu hal lagi,lo gue larang bertemu dengan gilang apa lagi ngobrol kalo lo langgar siap siap video ini gue sebar" ancam dani
dani pergi dari sana dengan perasaan bahagia
viona terduduk lemas disana,dia mulai menangis tak percaya
Jangan lupa vote yah💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
si hyper VS si polos 18+
Романтика⚠️AWAS TEGANG⚠️ KONTEN MENGANDUNG🔞🔞🔞🔞🔞 ADEK IMUT IMUT SILAHKAN MUNDUR⚠️ 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞