21

1.3K 7 1
                                    

gilang memandangi kepergian dani sambil memegangi perutnya

viona menghampirinya
" kak masuk dulu biar lukanya aku obatin" tawar viona

gilang menatapnya dingin

" gak perlu" ketusnya

" tapi nanti infeksi kak" desak viona

" kok lo maksa emang lo peduli sama gue" ketus gilang

viona menarik paksa gilang untuk masuk ke rumahnya

viona sedang mengobati luka lebam yang di sudut bibir gilang
gilang duduk di sofa sedangkan viona berdiri di hadapannya

gilang memandangi wajah viona intens
viona menyadarinya dan tidak mempedulikan

tangan gilang terangkat dan melingkar di pinggang viona

" lepasin kak" risih viona

" kalo gue gak mau " tolak viona

viona memaksa melepaskan tangan gilang, dia malah mempererat pelukannya

gilang menarik viona dan duduk di pangkuannya dengan tangan masih memeluk pinggang viona

" kak lepasin" risih viona

gilang tidak menjawab malah mempererat pelukannya

" kenapa sih lo gak pernah peduliin perasaan gue" rengek gilang

viona tersipu malu

" apaan sih kak,lepasin" ucap viona menahan saltingnya

gilang melepas pelukannya

" yaudah kalo lo gak mau"
gilang berdiri

" kakak mau kemana " tanya viona

" kepo lu" ketus gilang

" tapi lukanya belum selesai di obatin kak" ucap viona

"nanti gue cari cewe lain yang tulus ngobatin gue" ketus gilang

viona merasa tidak enak

gilang keluar dari rumah viona

" yaudah kak aku jujur" teriak viona dari dalam rumah

gilang yang masih mendengarnya berhenti dan menoleh
dia tersenyum tipis dan menghampiri viona

" mau jujur, tentang apa" tanya gilang

viona menunduk malu

"hmm" gilang memegang dagu viona untuk menghadap ke arahnya

pipi viona memerah

" aku..." ucap viona ragu

" akuu " gilang meniru nada suara gilang

gilang tersenyum ke arahnya

" aku suka sama kakak" ucap viona cepat

gilang mengerutkan dahinya

" lo ngomong apa tadi gue gak dengar" goda gilang

" gak jadi" ketus viona

gilang meraih kedua tangannya

" gue juga sangat cinta sama lo"

" lo mau kan jadi pacar gue" tanya gilang

" iya kak aku mau" angguk viona

gilang menarik viona ke dekapannya

" makasih yah"

gilang melepaskan pelukannya

" enaknya manggil apa yah,aku kamu atau ayah bunda" ucap gilang

viona mencubit perut gilang
" ihh kakak mulai deh" ucap viona tersipu malu

" yaudah panggil aku kamu aja" putus gilang

viona mengangguk setuju

gilang memeluknya erat dan mengecup pucuk rambut viona

" yaudah kamu istirahat yah" ucap gilang dan melepas pelukannya

" tapi kak aku masih takut" ucap viona

gilang melihat pintu rumah belakang viona yang sudah rusak bahkan lepas

" yaudah ke rumah aku yok,nanti kamu disana tidur tenang dan nyaman" tawar gilang

" tapi kak" ucap viona

" gak usah membantah,gak baik lo melawan pacar demi kebaikan" goda gilang

" ishhh kak gilang alay" protes viona

" yaudah yok" ajak gilang

" tapi kak pintu rumah aku masih rusak,kalo orang masuk dan ambil barang barang aku gimana" tanya viona

" gampang gausah di pikirin " ucap gilang

gilang menarik tangan viona lembut dan masuk ke mobilnya

mobil gilang sudah sampai di sebuah bangunan besar dan mewah

viona keluar dan disusul gilang

" ini rumah kakak" tanya viona

gilang mengangguk

" yok masuk"
gilang menggandeng tangan viona memasuki rumahnya

viona terkerisma melihat dalam rumah gilang

" ini beneran rumah kakak" tanya viona

gilang mengangguk

" trus yang di tengah hutan itu" tanya viona

" rumah aku juga,aku kan kaya" ucap gilang mantap

" dih sombong" protes viona

viona mengelilingi seluruh bagian rumah, dia tidak menyadari gilang mengikutinya di belakang

ahhhh
viona kaget tergelonjak

gilang tersenyum

" kaget kak,kakak ngapain sih tiba tiba di belakang aku" tanya viona

gilang menatap wajah viona intens
seketika tangannya bergerak dan mengelus pipi viona lembut

" kita kan udah pacaran nih,jadi boelh dong" goda gilang

muka viona memerah malu dan salting

" apaan sih kak aneh" protes viona

viona hendak pergi dan di tahan gilang

Jangan lupa vote yah💙💙💙

si hyper VS si polos 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang